Tubuh membutuhkan protein, salah satunya sebagai sumber energi. Tidak hanya berasal dari hewan seperti daging-dagingan, protein juga berasal dari tumbuhan (nabati). Makanan mengandung protein nabati ini bisa menjadi alternatif bagi seseorang yang tidak mengonsumsi protein hewani.
Protein nabati adalah protein yang bukan berasal dari hewan, melainkan dari tumbuh-tumbuhan. Tubuh memerlukan protein tambahan agar fungsi protein di dalam tubuh bisa berjalan optimal. Yang termasuk protein nabati adalah kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa jenis sayur serta buah-buahan.
Tahu terbuat dari kedelai, kacang-kacangan tinggi protein nabati. Dalam 100 gram tahu, mengandung sekitar 8 gram protein. Kandungan nutrisi lainnya, yaitu seperti magnesium, fosfor, tembaga, kalsium, selenium, dan mangan.
Sama halnya dengan tahu, tempe juga terbuat dari kacang kedelai yang tinggi protein nabati. Tempe mengandung 20,8 gram protein di setiap 100 gramnya. Selain protein, nutrisi pendukung lainnya yang baik untuk tubuh adalah lemak, karbohidrat, serat, kalsium, vitamin B, dan zat besi. Kamu bisa konsumsi tempe sebagai makanan mengandung protein nabati.
Almond adalah makanan mengandung protein nabati yang tidak bisa dilewatkan. Dalam 100 gram almond panggang tanpa garam, mengandung 6,5 gram protein. Nutrisi pendukung lainnya adalah karbohidrat, serat, kalsium, dan zat besi.
Kacang merah adalah makanan mengandung protein nabati yang tinggi. Di dalam 100 gram kacang merah, mengandung 24 gram protein. Selain kaya protein, fosfor, zat besi, dan kalium, kacang merah rendah lemak.
Alpukat juga merupakan makanan mengandung protein nabati. Secangkir potongan alpukat mengandung protein sebanyak 3 gram. Selain protein, alpukat juga mengandung lemak sehat, potasium, dan serat.
Makanan mengandung protein nabati salah satunya adalah sayur bayam. Sayur bayam bisa menjadi sumber protein nabati karena di setiap 100 gramnya mengandung 3 gram protein. Nutrisi lainnya berupa serat, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi.
Selain sebagai sumber serat yang baik, jagung manis juga tinggi protein nabati. Di dalam satu cangkir jagung manis mengandung protein sebanyak 4,7 gram. Selain direbus, jagung manis bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan lezat.
Jamur adalah jenis makanan mengandung protein nabati yang tinggi. Dibandingkan sayuran lainnya, jamur lebih banyak protein. Di dalam 1 cangkir jamur, mengandung protein sebanyak 4 gram. Nutrisi lain yang terkandung di dalam jamur, yaitu vitamin B dan vitamin D.
Makanan mengandung protein nabati yang tinggi berikutnya adalah edamame. Di dalam satu porsi edamame mengandung protein sebanyak 11,4 gram. Selain itu, edamame juga tinggi serat, kalsium, lipid, dan fosfor yang bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kentang bisa dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Di dalam satu buah kentang berukuran sedang (150 gram) yang direbus tanpa kulit dan garam, mengandung 4 gram protein. Selain protein, kentang juga merupakan sumber kalium yang baik.
Baca juga:
Protein Harian untuk Diet: Sumber dan Jumlah yang Diperlukan
Bunga biji matahari yang dikenal dengan kuaci termasuk makanan mengandung protein nabati tinggi. Di dalam secangkir biji bunga matahari mengandung 15 gram protein. Kandungan kuaci lainnya, yaitu serat, vitamin E, dan folat. Sehingga, kuaci cocok dijadikan sebagai camilan sehat.
Demikian beberapa makanan mengandung protein nabati. Walaupun tinggi protein nabati, cara mengolahnya juga harus hati-hati. Makanan sehat yang menjadi sumber protein ini bisa saja menjadi makanan tidak sehat apabila diolah dengan cara yang salah, seperti diolah dengan tambahan minyak atau gula berlebih.
Untuk mendapatkan khasiat yang maksimal dari makanan mengandung protein nabati, sebaiknya olah makanan tersebut dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Kamu bisa membuat jagung rebus, kacang rebus, ataupun pepes tahu tempe.