Ada sebagian orang yang memang hanya mengonsumsi makanan dari bahan-bahan yang berasal dari sumber nabati. Begitu pula terdapat contoh lemak nabati yang bisa menjadi makanan untuk orang-orang tersebut.
Walaupun banyak orang menganggap lemak itu berbahaya, tetapi tidak menutup fakta bahwa tubuh membutuhkan lemak. Kebutuhan lemak sehari-hari sendiri bisa mencapai 67 gram.
Artinya, jumlah lemak yang kita konsumsi jangan sampai melebihi atau kurang dari angka tersebut. Sebenarnya apa itu lemak?
Lemak adalah zat organik yang memiliki sifat sulit untuk larut di dalam air. Namun, lemak dapat larut di dalam zat-zat pelarut seperti kloroform, eter, dan benzene. Sumber dari lemak sendiri bisa berasal dari bahan hewani ataupun nabati.
Beberapa lemak nabati (sumber: canva)
Pada kesempatan ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu lemak nabati.
Lemak nabati adalah salah satu jenis lemak baik pada makanan yang asalnya dari berbagai tumbuhan. Jenis lemak ini juga mempunyai manfaat dalam kesehatan, yaitu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, sumber-sumber lemak nabati ini bisa kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Khususnya bagi orang-orang yang sedang menjalankan diet atau memiliki pola makan vegetarian.
Jika jenis lemak nabati ini sangat baik untuk kesehatan, maka kita harus mengetahui apa saja sumber lemak nabati ini. Berikut ini adalah beberapa makanan yang mengandung lemak nabati:
Sumber lemak nabati yang pertama adalah buah alpukat. Buah ini menyumbangkan hampir 80% kalori lewat kandungan lemaknya yang baik. Alhasil lemak di dalam buah alpukat ini sangat baik untuk kesehatan.
Selain mengandung serat, biji chia juga memiliki kandungan lemak yang tinggi. Setiap 30 gram biji chia bisa mengandung lemak sebanyak 10 gram. Lemak dalam chia seed ini termasuk dalam jenis asam lemak omega-3.
Bentuk almond (sumber: canva)
Setengah dari kacang almond ini adalah lemak. Jadi misal ada 30 gram kacang almond maka bisa menyumbang lemak sebesar 15 gram. Selain tinggi lemak, kacang almond juga terkenal akan kandungan vitaminnya, yaitu vitamin E.
Contoh lemak nabati berikutnya adalah makanan cokelat batang. Cokelat sendiri mengandung lemak dan antioksidan yang tinggi. Namun, bagi orang yang memiliki gangguan pencernaan seperti asam lambung atau GERD harus berhati-hati jika ingin mengonsumsi cokelat.
Minyak zaitun merupakan bahan pangan sumber lemak nabati yang menyehatkan. Selain lemak, minyak zaitun juga menyumbang kandungan vitamin E dan vitamin K serta antioksidan. Artinya, penggunaan minyak bisa diganti menjadi minyak zaitun agar gaya hidup lebih sehat.
Bagi masyarakat Indonesia, kacang kenari memang kurang familiar. Kacang kenari ini memiliki kandungan lemak yang berjenis omega-6 dan omega-3. Sehingga bahan pangan ini menjadi sumber lemak nabati yang baik untuk kesehatan.
Gambaran kacang kenari (sumber: canva)
Contoh lemak nabati yang terakhir adalah kacang tanah. Bahan pangan ini merupakan jenis kacang yang populer di masyarakat Indonesia. 45% sampai 55% dari kacang tanah ini adalah lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan.
Bagi orang-orang yang memiliki pola makan vegetarian, dalam memenuhi kebutuhan lemak sehari-hari bisa menggunakan beberapa makanan di atas. Mulai dari kacang-kacangan, minyak zaitun, cokelat, alpukat, dan biji chia.
Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Lemak, Penuhi Kebutuhan Tubuh
Jika masih khawati dengan kandungan lemak, kita bisa mengonsumsi Nutriflakes untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Nutriflakes adalah sereal umbi garut yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Salah satunya adalah mengatasi asam lambung naik dan menjaga kesehatan organ-organ pencernaan. Sumber lemak dari Nutriflakes ini berasal dari kandungan umbi garut yang sangat baik untuk kesehatan. Khususnya kesehatan pencernaan.
Demikian ulasan mengenai contoh-contoh makanan yang mengandung lemak nabati, semoga dapat bermanfaat.
Nutriflakes, penuhi nutrisi tiap hari!