Pada artikel sebelumnya menjelaskan bahwa kegunaan vitamin B bagi tubuh sangatlah penting. Oleh karenanya gejala kekurangan vitamin B mungkin saja terjadi jika kebutuhan akan vitamin ini tidak terpenuhi.
Sebenarnya tubuh membutuhkan vitamin ini dalam jumlah yang sangat kecil dibandingkan nutrisi-nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Oleh karena itu, vitamin ini disebut dengan nutrisi mikro.
Lalu apa itu vitamin B?
Vitamin B adalah salah satu jenis dari berbagai vitamin yang ternyata dapat larut di dalam air. Sifatnya yang mudah larut dalam air membuat tubuh kita tidak perlu melakukan proses sekresi terhadap vitamin B.
Vitamin B (sumber: canva)
Selain itu, tubuh bisa langsung membuang vitamin B lewat air kencing daripada menyimpannya ketika terjadi konsumsi vitamin B yang berlebih. Artinya, tubuh tidak akan menimbun vitamin B, tidak seperti vitamin A.
Namun, vitamin B pun mudah rusak ketika melalui proses pengolahan, pencucian, dan lain sebagainya. Sebab, jenis vitamin ini sangat bebas dalam bergerak di dalam tubuh, darah, ataupun limpa.
Peran utama vitamin B bagi tubuh ternyata sangat banyak dan penting bagi kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa fungsi vitamin B bagi tubuh, yaitu:
Melihat beberapa manfaat vitamin B, artinya kebutuhan akan vitamin B haruslah terpenuhi. Sebab, peran vitamin B ini sangat besar dalam menjalankan fungsi-fungsi tubuh.
Jika tubuh sampai kekurangan vitamin B, maka akan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan yang tidak diinginkan. Berikut ini adalah beberapa gejala kekurangan vitamin B berdasarkan masing-masing jenisnya:
Melansir dari Kementrian Kesehatan RI, kebutuhan vitamin B1 sampai pada angka 1 sampai 1,4 miligram. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi dapat menyebabkan penyakit beri-beri dan Wernicke.
Beberapa gejala dari penyakit beri-beri sendiri adalah sesak napas, kecepatan jantung meningkat, muntah, dan kaki menjadi bengkak.
Sedangkan penyakit Wernicke sendiri menyerang pada sistem saraf sehingga dapat menyebabkan penglihatan berbayang, gangguan koordinasi otot, penurunan fungsi mental. Kedua gangguan ini pasti sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi penyakit beri-beri (sumber: canva)
Kebutuhan akan riboflavin atau vitamin B2 per harinya hanya sampai pada angka 1,3 mg. Indra penglihatan dan kulit tubuh akan menjadi rusak ketika kebutuhan tubuh akan vitamin B2 ini tidak terpenuhi.
Beberapa gejalanya adalah reta-retak dan kering di sudut mulut, kerak atau sisi pada kulit tubuh dan bibir, serta lidah atau mulut merasakan sakit. Selain itu, kekurangan vitamin B2 juga dapat meningkatkan risiko katarak.
Tubuh juga akan mengalami kekurangan nutrisi lain seperti protein dan zat besi.
Tubuh membutuhkan niasin atau vitamin B3 sebanyak 16 gram setiap hari. Gejala yang ada ketika kekurangan vitamin B ini adalah sakit pada tenggorokan, lidah, dan mulut. Selain itu, bisa juga menimbulkan beberapa gangguan dermatitis di tangan lengan, siku, kaki, dan leher.
Pada keadaan yang parah, kekurangan vitamin B dapat menyebabkan penyakit pellagra. Biasanya ditandai dengan ruam dan sisik pada kulit yang terkena matahari, diare, sakit kepala, mulut bengkak, sulit konsentrasi, dan mudah lelah.
Bahkan, bisa sampai menyebab depresi.
Menurut angka kecukupan gizi, tubuh setidaknya membutuhkan asam pentatonat atau vitamin B5 sebanyak 5 mg setiap hari. Kelelahan dan gangguan pencernaan merupakan gejala langsung yang bisa kita rasakan ketika kekurangan jenis vitamin B ini.
Sebab, vitamin B5 ini terlibat secara langsung pada saat produksi energi, hormon, dan pertumbuhan tubuh.
Oleh karena itu, orang yang kekurangan vitamin ini biasanya akan merasakan kelelahan, sakit kepala, nyeri pada beberapa bagian tubuh, rambut rontok, dan mual serta muntah. Keadaan ini bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Orang kelelahan (sumber: canva)
Setiap hari tubuh akan membutuhkan vitamin B6 sebanyak 1,3 mg, di mana angka ini termasuk sangat kecil. Gejala utama ketika kekuranngan jenis vitamin B ini adalah kulit rusak, kelainan darah, dan gangguan pada saraf motorik.
Kerusakan kulit yang dimaksud ini adalah ruam-ruam merah dan pecah-pecah pada bibir. Sedangkan gangguan otot ini bisa seperti nyeri pada tangan dan kaki, serta otot yang berkedut.
Bayi yang kekurangan vitamin B6 bisa merasakan gangguan pada rangsangan saraf, badan yang lemah, dan sakit pada bagian perut.
Kebutuhan biotin atau vitamin B7 per harinya ini hanya mencapai 30 mcg. Kita dapat dengan mudah mengenali gejala ketika kekurangan vitamin B7, seperti: rambut tontok, kulit kering, pecah-pecah di sekitar mulut dan mata, mata kering, dan depresi.
Sebab, biotin ini sangan berguna dalam menjaga kesehatan mata dan kulit, mengatur metabolisme, dan menjaga kadar gula agar normal.
Kita harus memenuhi kebutuhan vitamin B9 atau asam folat sesuai angka yang direkomendasikan, yaitu sekitar 400 sampai 600 mcg per hari. Sebab, penyebab dari gangguan anemia adalah kekurangan dari jenis vitamin B ini.
Fungsi utama dari asam folat adalah memproduksi sel darah merah. Selain itu, menjamin kesehatan janin yang tumbuh dalam ibu hamil. Artinya, kekurangan vitamin B9 dapat meningkatkan risiko kecacatan pada bayi yang akan lahir.
Setiap hari tubuh akan membutuhkan vitamin B12 sebesar 2,4 mcg. Gejala utama ketika kekurangan jenis vitamin B ini adalah cepat lelah, pucat, gangguan perut, kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, sampai sesak napas.
Vitamin B12 ini juga berguna dalam memproduksi sel darah merah bersama dengan vitamin B9. Artinya, orang yang tidak memenuhi kebutuhan vitamin ini akan mengalami gangguan anemia karena daya angkut hemoglobin berkurang.
Selain itu, bisa juga menyebabkan daya ingat berkurang (pikun), kemandulan, gangguan penglihatan, dan cacat pada janin.
Gambaran anemia (sumber: canva)
Melalui penjelasan di atas, akibat dari kekurangan vitamin B ini sangatlah fatal. Sebab, banyak sekali penyakit yang muncul ketika tubuh tidak memenuhi kebutuhan vitamin B, salah satunya adalah penyakit beri-beri.
Selain itu, banyak sekali gejala yang muncul dan mengganggu kesehatan ketika kita kekurangan vitamin B. Oleh karena itu, kita harus mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung banyak vitamin B.
Salah satu contohnya adalah Nutriflakes, sebuah sereal yang menggunakan umbi garut sebagai bahan utama. Nutriflakes dapat memenuhi kebutuhan vitamin B karena menggunakan kandungan umbi garut dan kandungan daun kelor sebagai komposisi bahan alaminya.
Selain itu, Nutriflakes juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi asam lambung, memenuhi kebutuhan nutrisi, menjaga kesehatan, dan lain sebagainya.
Demikian ulasan mengenai gejala yang muncul ketika kekurangan vitamin B, semoga dapat bermanfaat.
Nutriflakes, nutrisi terpenuhi kesehatan terjamin!