Bolehkah Asam Lambung Makan Sate Kambing?

Penderita asam lambung harus selektif dalam memilih makanan, termasuk pemilihan daging untuk dikonsumsi karena daging cenderung berlemak tinggi.

Pada kesempatan kali ini, kami ingin memberikan ulasan mengenai, bolehkah asam lambung makan sate kambing?

Asam Lambung Bolehkah Makan Sate Kambing?

Sate merupakan olahan daging yang dibakar menggunakan perbaduan arang dan panasnya api agar mendapatkan kematangan dan rasa yang khas.

Penderita asam lambung tidak disarankan mengonsumsi aneka daging merah seperti daging kambing, karena beresiko memperparah gangguan asam lambung.

Namun apabila Anda mempertimbangkan untuk makan olahan daging kambing seperti sate, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Kandungan Daging Kambing

Daging kambing mengandung nutrisi yang beragam, seperti vitamin dan mineral. Walaupun tinggi nutrisi, daging kambing mengandung lemak jenuh dan protein cukup tinggi.

Itu berarti kalau daging kambing memiliki kadar kolesterol dan protein tinggi yang bisa memicu meningkatnya asam lambung. Sementara itu, penderita asam lambung memang tidak dianjurkan untuk konsumsi makanan tinggi lemak dan protein dalam jumlah berlebihan.

2. Cara Mengolah Sate Kambing

Sate kambing diolah dengan cara dibakar. Walaupun dibakar, tidak jarang pengolahan sate kambing juga menggunakan bumbu tambahan yang dicampur dengan minyak untuk menambah cita rasa.

Lemak daging kambing juga sering kali ikut dipotong, kemudian ditusuk bersama daging lainnya agar menambah rasa gurih, dan juicy. Padahal, lemak pada daging kambing bisa memicu penyakit asam lambung

Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa mengolah sate kambing dengan tepat, yaitu hindari penggunaan minyak dan pilihlah daging kambing tanpa lemak.

3. Bumbu Sate

Bumbu sate kambing sangat beragam, tergantung selera. Tapi pada umumnya, sate kambing sering kali dikonsumsi dengan tambahan kuah kacang atau kuah kecap.

Bagi seseorang yang menderita asam lambung, sebaiknya hindari konsumsi kuah kacang karena tinggi minyak dan lemak, sehingga berkemungkinan memicu penyakit asam lambung.

Sama halnya dengan kuah kacang, konsumsi kuah kecap juga harus diperhatikan. Kuah kecap biasanya diolah dengan irisan cabai yang pedas dan jeruk nipis yang asam. Baik cabai ataupun jeruk nipis bisa memicu terjadinya penyakit asam lambung.

Untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit asam lambung, Anda bisa menggunakan kuah kacang yang diolah dengan cara disangrai. Apabila menggunakan kuah kecap, jeruk nipis bisa diganti dengan tomat dan penggunaan cabai juga sebaiknya dibatasi.

4. Perhatikan Porsi Sate Kambing

Hal terakhir yang harus diperhatikan penderita asam lambung saat konsumsi sate kambing, yaitu porsinya. Anda tidak disarankan untuk konsumsi sate kambing setiap hari. Sebaliknya, Anda disarankan untuk konsumsi sate kambing dalam porsi kecil untuk menghindari penyakit asam lambung kambuh.

Selain itu, konsumsi makanan dalam porsi yang besar juga tidak disarankan bagi penderita asam lambung.

Penyakit asam lambung adalah masalah pencernaan, berupa kondisi di mana naiknya asam lambung ke kerongkongan, sehingga mengharuskan seseorang untuk menghindari jenis makanan tertentu. Hanya saja, tidak sedikit pantangan bagi penderita asam lambung yang masih menjadi mitos.

Baca juga:

Rekomendasi Daging yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, bisa disimpulkan kalau penderita asam lambung sebenarnya diperbolehkan makan sate kambing, asalkan sate kambing diolah dengan cara yang tepat, seperti menghindari penggunaan minyak tambahan dan pilihlah daging kambing tanpa lemak. Porsi saat konsumsi sate kambing juga perlu dibatasi.

Agar terhindar dari masalah asam lambung, Anda bisa konsumsi olahan daging kambing dengan cara yang lebih aman, seperti mengolah daging kambing dengan cara direbus, dikukus, ataupun dipanggang menggunakan bumbu yang lebih sederhana.