Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Apakah Asam Lambung Boleh Makan Daging Kambing?
 
Apakah Asam Lambung Boleh Makan Daging Kambing?

Apakah Asam Lambung Boleh Makan Daging Kambing?

Siapa yang tidak mengenal daging kambing? Selain tinggi protein, daging kambing juga memiliki rasa yang enak dan bisa diolah menjadi beragam jenis menu makanan. Tapi tidak jarang timbul pertanyaan seputar, apakah asam lambung boleh makan daging kambing?

Penyakit asam lambung adalah masalah pencernaan, yaitu kondisi di mana naiknya asam lambung ke kerongkongan. Asam lambung yang seharusnya berada di lambung, apabila mengalir ke kerongkongan bisa menyebabkan gejala dada terasa panas, sakit tenggorokan, mual, hingga muntah.

Penyakit asam lambung biasanya disebabkan karena konsumsi makanan tertentu, seperti makanan pedas, asam, asin, tinggi minyak, dan tinggi lemak. Maka dari itu, bagi penderita asam lambung harus selektif dalam memilih makanan agar asam lambung tidak kambuh.

Penderita Asam Lambung Bolehkah Makan Daging Kambing?

Pada dasarnya daging kambing sangat tinggi akan kandungan lemak jenuh dan juga protein. Sementara itu, penderita asam lambung tidak dianjurkan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh.

Makanan tinggi lemak bisa melemahkan otot sfingter esofagus, sehingga asam lambung mudah naik ke kerongkongan.

Otot sfingter esofagus merupakan pembatas antara lambung dan kerongkongan dimana tugasnya mengatur agar makanan yang sudah masuk ke dalam lambung tidak naik ke atas.

Apabila dibiarkan dalam jangka panjang maka kerongkongan akan rentan iritasi bahkan radang akibat cairan asam yang naik.

Salah satu terjadinya gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah radang pada kerongkongan, selain memicu sensasi dada terbakar (heartburn), sesak nafas, mual, dan muntah.

Cara Mengolah Daging Kambing untuk Penderita Asam Lambung

1. Perhatikan Bagian Daging Kambing

Daging kambing berkaitan dengan kandungan lemak dan protein tinggi. Sementara itu, bagi penderita asam lambung tidak dianjurkan untuk konsumsi makanan berlemak dan tinggi protein dalam jumlah berlebih.

Maka dari itu, saat mengolah daging kambing, sebaiknya pisahkan antara daging dan lemak. Kamu bisa mengolah bagian daging kambingnya saja tanpa mengikutkan bagian lemak.

2. Bumbu yang Digunakan

Daging kambing biasanya diolah menggunakan bumbu yang pedas, manis, ataupun asam. Saat mengolahnya pun, tentu tidak terlepas dari penggunaan minyak goreng. Bahan tambahan untuk mengolah daging kambing ini sewaktu-waktu bisa merangsang produksi asam lambung berlebih.

Maka dari itu, saat mengolah daging kambing hindari tambahan bumbu yang terlalu pedas ataupun asam karena bisa memicu terjadinya refluks asam lambung.

3. Hindari Penambahan Santan

Daging kambing juga sering kali diolah menggunakan santan dan minyak. Padahal, kandungan lemak tinggi dari santan atau minyak akan melemahkan otot sfingter esofagus, sehingga asam lambung mudah mengalir ke kerongkongan.

Maka dari itu, hindari penggunaan santan dan minyak saat mengolah daging kambing untuk meminimalisir konsumsi lemak berlebihan yang menyebabkan penyakit asam lambung.

4. Perhatikan Porsi Makanan

Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat konsumsi daging kambing, yaitu porsinya. Konsumsi daging kambing secara berlebihan bisa menyebabkan penyakit asam lambung karena daging kambing tinggi kandungan lemak.

Selain itu, makan dalam porsi besar dan berlebihan bisa melemahkan otot sfingter esofagus, sehingga tidak menutup dengan benar, dan memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Maka dari itu, dianjurkan untuk konsumsi daging kambing dalam porsi kecil.

Sereal Asam Lambung Nutriflakes
Sereal Asam Lambung Nutriflakes

Perhatian Lebih Lanjut

Sekali lagi ditegaskan bahwa bagi penderita asam lambung tidak dianjurkan mengonsumsi daging kambing dan aneka daging merah lainnya seperti daging sapi.

Daging merah merupakan salah satu pantangan penderita asam lambung yang sebaiknya dipatuhi demi mencegah keluhan-keluhan terkait asam lambung.

Jika ingin mengonsumsi daging, sebaiknya penderita asam lambung prioritaskan seperti daging ayam tanpa kulit, dan aneka ikan segar.

Hindari pengolahan seperti dibakar, diasap, dikeringkan serta penambahan garam berlebihan. Karena tambahan garam dapat meningkatkan risiko rusaknya dinding lambung akibat bakteri.

Artikel terkait:

Makan Enak tetap Sehat! Pilihan Lauk Pauk Bagi Penderita Asam Lambung