Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
 

Apakah Sakit Perut Itu Tanda Maag? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apakah ketidaknyamanan perut merupakan tanda masalah maag? Sakit maag adalah ketidaknyamanan di area perut yang melibatkan sensasi perut terasa penuh, rasa panas di bagian atas perut, dan kembung.

Gejala ini mencerminkan kelainan pada organ lambung seperti tukak lambung atau gastritis. Keluhan sakit maag atau dispepsia kerap ditemui dan biasanya bersifat ringan.

Terjadinya gejala ini bisa terkait dengan saat makan, setelah makan, atau ketika mengabaikan waktu makan.

Variabilitas penyebabnya mempengaruhi intensitas sakit maag, mulai dari kejadian sesekali hingga kambuh secara rutin. Frekuensi kejadian dan keparahan sakit maag dapat menjadi indikator adanya masalah yang mendasarinya.

Penyebab dan Tanda Sakit Maag

Sensasi sakit maag bisa berakar dari masalah pada organ-organ saluran pencernaan, seperti tukak lambung, infeksi bakteri H. pylori, peradangan lambung (gastritis), serta gangguan refluks asam lambung (GERD). Penyebab lainnya bisa berasal dari diabetes yang tak terkontrol, yang disebut gastroparesis diabetik.

Tidak hanya kelainan kesehatan, penggunaan obat-obatan seperti nonsteroid antiinflamasi (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen, antibiotik seperti ciprofloxacin atau azithromycin, serta kortikosteroid juga dapat memicu gejala sakit maag.

Sakit maag bisa dikenali melalui sejumlah gejala seperti:

· Nyeri di bagian atas perut

· Rasa kembung

· Perasaan penuh di perut, baik saat atau setelah makan

· Sering bersendawa dan kentut

· Sensasi asam di mulut

· Sensasi panas di ulu hati atau dada

Tidak hanya mengganggu rutinitas, jika sakit maag tidak ditangani, dapat berpotensi menyebabkan komplikasi seperti kerusakan kerongkongan, penyempitan katup lambung, atau bahkan kanker kerongkongan.

Penanganan Sakit Maag

Sakit maag umumnya ringan dan responsif terhadap perubahan gaya hidup dan pola makan yang lebih baik. Tetapi jika intensitas nyeri meningkat atau terkait dengan kondisi medis lain, dokter mungkin meresepkan obat seperti:

· Penghambat Pompa Proton (PPI) seperti omeprazole atau lansoprazole untuk mengurangi produksi asam lambung.

· Potassium-Competitive Acid Blocker (PCAB) seperti vonoprazan untuk mengendalikan produksi asam lambung.

· Antasida untuk mengurangi keasaman lambung dan meredakan gejala ringan.

· Antibiotik seperti amoxicillin dan clarithromycin untuk mengatasi infeksi H. pylori.

· Pasien diabetes mungkin akan diberikan obat antidiabetes atau insulin untuk mengontrol gula darah dan meredakan sakit maag.

· Pada sakit maag akibat hernia hiatus, batu empedu, atau peradangan kantung empedu, pembedahan bisa menjadi solusi.

Cara Mengatasi Ketidaknyamanan Perut Akibat Maag

Sakit perut karena masalah maag bisa sangat mengganggu, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut:

· Mengubah Pola Makan: Konsumsi makanan dalam porsi lebih kecil dan lebih sering. Hindari makan terlalu cepat dan pastikan untuk mengunyah makanan dengan baik. Hindari makanan pedas, berlemak, asam, serta minuman berkafein dan beralkohol.

· Pilih Makanan yang Tepat: Optimalisasi diet dengan mengonsumsi makanan rendah lemak, tinggi serat, dan mudah dicerna seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan rendah lemak seperti ikan dan ayam tanpa kulit.

· Hindari Merokok: Merokok dapat meningkatkan produksi asam lambung dan merusak lapisan pelindung lambung, sehingga bisa memperburuk gejala maag.

· Menghindari Stres: Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam. Stres dapat memicu gejala maag.

· Hindari Pemakaian Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID): Obat-obatan seperti aspirin dan ibuprofen dapat merusak lapisan lambung, memperburuk kondisi maag.

· Perhatikan Waktu Makan: Hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Cobalah untuk makan paling tidak 2-3 jam sebelum tidur.

· Hindari Makanan Pemicu: Identifikasi makanan atau minuman tertentu yang memicu gejala maag Anda dan hindari konsumsinya.

· Minum Air Putih: Pastikan Anda terhidrasi dengan baik, karena air putih dapat membantu meredakan iritasi pada lambung.

· Pertimbangkan Suplemen: Beberapa orang mungkin mendapatkan manfaat dari konsumsi suplemen probiotik untuk menjaga keseimbangan bakteri usus.

· Konsultasi dengan Dokter: Jika gejala tidak membaik atau semakin buruk, segera temui dokter. Dokter dapat memberikan diagnosa yang tepat dan memberikan perawatan yang sesuai, termasuk resep obat-obatan yang membantu mengatasi gejala maag.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi sakit maag, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan Anda dengan lebih baik.

Baca juga: