Masih banyak orang mengira bahwa penyakit gastritis dan sakit maag merupakan hal yang sama karena sama-sama berada di dalam lambung. Lalu di mana letak perbedaan gastritis dan maag?
Walaupun sama-sama sebuah ganguan kesehatan di dalam organ lambung, sakit maag dan penyakit gastritis ternyata berbeda. Namun, banyak artikel yang menuliskan bahwa kedua gangguan kesehatan ini sama dan merupakan sebutan satu sama lain.
Hal inilah yang banyak membuat orang salah kaprah dengan kedua gangguan pencernaan yang ada ini. Maag dan gastritis merupakan salah satu dari sekian jenis-jenis gangguan pada sistem pencernaan yang ada pada manusia.
Tentu saja jika tergolong pada gangguan kesehatan, maka kedua penyakit ini membawa ketidaknyamanan bagi yang merasakan. Bahkan, gastritis dan maag ini dapat menjadi sebuah penyakit yang kronis dan berbahaya apabila tidak segera kita tangani dengan baik.
Lalu apa sih perbedaan antara penyakit gastritis dan maag ini?
Orang sakit gastritis (sumber: canva)
Sebelum kita membahas perbedaan dari kedua gangguan pencernaan pada organ lambung ini, lebih baik kita mengenal sakit maag lebih dalam. Sakit maag merupakan salah satu gangguan yang sangat populer di kalangan masyarakat.
Sebab, sebagian besar masyarakat Indonesia pasti mengenal sakit maag, apalagi kalangan mahasiswa dan pekerja. Lalu sebenarnya apa sih sakit maag?
Maag adalah sebuah kondisi di mana pelindung lambung, atau biasa kita sebut dengan mukosa, menipis secara perlahan. Mukosa yang menipis ini akan membuat cairan asam pada lambung dapat menginfeksi organ lambung dari dalam.
Jika kondisi tersebut kita biarkan terus-menereus, maka luka-luka bisa terbentuk dalam organ lambung itu sendiri. Hal ini tentu saja berbahaya bagi kesehatan lambung karena dapat menyebabkan penyakit lambung lainnya.
Orang terkena maag (sumber: canva)
Maag sudah memiliki sebutan lain, yaitu dispepsia. Oleh karena itu, sebutan lain dari sakit maag bukanlah gastritis. Orang yang terkena sakit maag ini banyak sekali penyebabnya. Salah satunya luka terbuka pada mukosa lambung, infeksi bakteri, dan efek samping penggunaan obat.
Beberapa gejala dari sakit maag ini adalah sebagai berikut:
Melihat penjelasan di atas, lalu apa sih perbedan gastritis dan maag?
Gastritis adalah penyakit peradangan mukosa lambung yang bisa saja bersifat akut, kronis, lokal, dan difus. Berdasarkan sebuah penelitian, sebagian besar penyebab dari penyakit gastritis adalah infeksi dari bakteri pada mukosa atau lapisan pelindung lambung.
Namun, beberapa makanan dan minuman juga bisa menyebabkan rusaknya lapisan mukosa pada lambung. Sebab, makanan dan minuman merupakan faktor penting terjadinya gangguan kesehatan pada sistem pencernaan.
Gambar gastritis (sumber: canva)
Peradangan ini lalu bisa menyebabkan munculnya pembengkakan mukosa lambung hingga pada kondisi terlepasnya epitel mukosa superficial. Keadaan ini pun menjadi poin penting pada penyebab beberapa gangguan kesehatan pada saluran pencernaan.
Sedangkan gejala pada gastritis ini sebenarnya sama dengan maag, tetapi ditambah dengan:
Melalui ulasan di atas, sebenarnya perbedaan penyakit gastritis dan maag ini semakin jelas. Pada sakit maag ini lambung hanya mengalami penipisan lapisan pelindungnya atau mukosa. Sedangkan pada penyakit gastritis sendiri, organ lambung sudah mengalami peradangan.
Artinya, lambung orang yang terkena gastritis ini sudah mengalami luka berupa peradangan tersebut. Selain itu, maag belum dapat kita sebut sebagai penyakit karena sakit ini merupakan sebuah gejala.
Sakit maag adalah gejala dari penyakit karena meningkatnya kadar keasaman pada lambung. Sedangkan gastritis ini merupakan sebuah penyakit hasil dari perkembangan sakit maag yang tidak ditangani dengan baik.
Oleh karena itu, sakit maag yang terus-menerus ini akan menimbulkan peradangan atau luka di dalam organ lambung. Artinya, sakit maag ini sebenarnya salah satu rangkaian proses pada pembentukan penyakit gastritis.
Semakin sakit maag kita biarkan dalam waktu lama, semakin meningkat pula risiko terjadi penyakit gastritis. Sehingga, dengan mencegah gejala sakit maag maka sama dengan mencegah penyakit gastritis.
Setelah mengetahui perbedaan antara keduanya, tentu kita bisa mengetahui bagaimana cara mencegah atau mengatasi gangguan ini. Lalu bagaimana cara yang baik dalam mencegah kedua gangguan pencernaan ini?
Hal di atas mungkin merupakan cara-cara dalam mencegah sakit maag. Namun, secara tidak langsung juga akan mencegah penyakit gastritis.
Makanan sehat untuk maag (sumber: canva)
Melalui penjelasan di atas, maag dan gastritis memang hampir sama, hanya sifat atau tingkatan gangguannya yang berbeda. Maksudnya adalah sakit maag yang dibiarkan berlalu-lalu justru akan mengakibatkan penyakit gastritis.
Karena sifatnya yang hampir mirip ini, berarti kita bisa mengonsumsi Nutriflakes untuk mencegah dan mengatasi kedua gangguan pencernaan ini. Nutriflakes adalah sebuah sereal sehat yang salah satu manfaatnya adalah untuk mengatasi asam lambung dan maag.
Hal ini dikarenakan Nutriflakes menggunakan beberapa bahan yang baik untuk pencernaan, seperti umbi garut dan psyllium husk, yang mampu menjaga kesehatan lambung serta organ pencernaan secara menyeluruh.
Demikian ulasan mengenai perbedaan penyakit gastritis dan sakit maag yang perlu untuk kita ketahui, semoga dapat bermanfaat.
Dengan Nutriflakes, lambung nyaman pencernaan sehat!