Nutriflakes.official Website

+62 852-8005-8456
Pola Makan untuk Penderita Maag saat Puasa
 
Pola Makan untuk Penderita Maag saat Puasa

Pola Makan untuk Penderita Maag saat Puasa

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya pola makan untuk penderita maag saat puasa. Hal ini terjadi karena menjalani puasa memang menjadi tantangan tersendiri bagi penderita maag.

Sakit maag merupakan rasa nyeri atau tidak nyaman pada lambung karena kondisi tertentu, dapat disebabkan karena masalah asam lambung berlebihan. Saat seseorang berpuasa, produksi asam lambung tetap berjalan meskipun kita tidak makan. Nah, kalau kamu tidak berhati-hati, maag bisa saja kambuh karena hal ini dan membuat puasa kamu terasa begitu berat.

Tapi jangan kawatir karena kamu dapat menjalani puasa dengan nyaman, asalkan tetap menerapkan pola makan untuk penderita maag saat puasa. Jadi, yuk simak beberapa tips pola makan untuk penderita maag saat puasa!

Pola Makan untuk Penderita Maag saat Puasa yang Wajib Diterapkan!

1. Jangan Sampai Skip Sahur

Saat menjalankan puasa, sahur merupakan aktivitas penting yang jangan sampai dilewatkan, terutama bagi penderita maag. Apabila kamu skip sahur justru dapat menyebabkan lambung kosong terlalu lama, sehingga memicu produksi asam lambung berlebih. Akibatnya, makin memperburuk masalah maag.

Jadi, kamu sangat dianjurkan untuk tidak skip sarapan. Kamu juga dapat konsumsi karbohidrat kompleks, seperti umbi-umbian, nasi merah, kentang, atau jagung untuk mendapatkan rasa kenyang yang lebih awet.

2. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Meskipun sedang puasa, kebutuhan cairan tubuh harus terpenuhi karena dapat menghindari dehidrasi, membantu melarutkan asam lambung, dan mencegah terjadinya iritasi pada lambung. Jadi, pastikan kamu minum air putih yang cukup saat sahur atau berpuasa. Setidaknya, kamu konsumsi 8 gelas air dalam sehari. Pembagian waktu dapat saat sahur dan setelah buka puasa.

Hindari konsumsi minuman berkafein, bersoda, ataupun berkarbonasi yang dapat memicu produksi asam lambung, ya!

3. Berbuka Puasa dengan Porsi Kecil

Bagi penderita maag, kamu sangat dianjurkan untuk berbuka dengan porsi kecil. Kamu dapat memulai dengan makanan ringan yang mudah dicerna, seperti air putih dan kurma. Kemudian, beri jeda waktu 10 hingga 15 menit sebelum melanjutkan makan dengan porsi yang lebih besar.

Bagi penderita maag, kamu dapat memilih makanan sehat, seperti sayuran, ikan, dan daging tanpa lemak. Sebagai catatan, hindari makanan berasa pedas dan mengandung asam berlebih, ya!

4. Hindari Makanan Pemicu Maag

Alih-alih melepas haus dan lapar, konsumsi makanan pemicu maag justru dapat memperburuk kondisi ini. Saat sahur atau berbuka puasa, kamu sebaiknya menghindari makanan pemicu masalah maag, seperti makanan tinggi lemak jenuh, buah-buahan asam, makanan pedas, minuman bersoda, dan minuman berkafein.

5. Memperhatikan Waktu Makan

Tidak hanya mengatur jenis makanan, kamu juga dianjurkan untuk memperhatikan waktu makan sebagai pola makan untuk penderita maag saat puasa. Langsung tidur setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik dan memicu masalah maag yang makin parah.

Kamu tidak dianjurkan untuk langsung tidur setelah sahur atau berbuka puasa. Jadi, kamu dapat memberi jeda waktu 1 hingga 2 jam untuk tidur setelah makan agar makanan dapat dicerna dengan baik.

Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa

---

Itulah pola makan untuk penderita maag saat puasa yang bisa banget kamu terapkan. Dengan menerapkan pola makan yang tepat, penderita maag dapat menjalani puasa dengan nyaman.

Kami juga merekomendasikan agar konsumsi Nutriflakes sebagai salah satu menu pola makan untuk penderita maag saat puasa.

Nutriflakes adalah minuman sereal sehat umbi garut yang dapat membantu mencegah, meredakan, dan mengatasi masalah asam lambung, baik berupa maag ataupun asam lambung.

Terbuat dari bahan alami tinggi nutrisi, Nutriflakes juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Bersifat gastroprotektif, Nutriflakes juga dapat membantu melindungi lambung secara lebih efektif.

Kandungan karbohidrat kompleks pada Nutriflakes juga dapat membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat menjadi alternatif menu sahur yang sehat.

Bagikan Artikel:

Kategori:

Info Maag