Setelah satu bulan berpuasa pada bulan Ramadan, ternyata masih ada waktu untuk melaksanakan puasa di bulan selanjutnya, yaitu puasa di bulan Syawal. Lalu apa saja manfaat puasa Syawal ini?
Merayakan hari raya Idul Fitri atau sering kita sebut dengan lebaran ini tidak hanya menggunakan berbagai macam makanan khas lebaran. Namun, ada jenis puasa Syawal yang bisa kita manfaatkan untuk mengisi momen-momen lebaran.
Walaupun jenis puasa Syawal sendiri hukumnya tidak wajib, yang berarti bukan sebuah keharusan. Namun, puasa ini sangat boleh untuk kita lakukan gagi orang yang memeluk agama Islam.
Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengenal secara rinci apa itu puasa Syawal, bagaimana cara melakukannya, serta manfaatnya. Sebab, popularitas dari puasa Syawal ini masih kalah dengan puasa Ramadan.
Oleh karena itu, belum banyak yang menjalankan jenis puasa Syawal ini. Padahal, manfaat puasa Syawal ini tidak kalah dengan puasa pada bulan Ramadan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan membahas lebih jauh mengenai puasa Syawal ini.
Puasa Syawal adalah puasa yang hukumnya memang tidak wajib seperti halnya puasa pada bulan Ramadhan. Jenis puasa Syawal ini dilaksanakan selama enam hari setelah lebaran dan dilakukan oleh umat Muslim.
Selain itu, keutamaan puasa Syawal ini berguna untuk menyempurnakan dari ibadah puasa di bulan Ramdan yang dilakukan selama satu bulan. Bahkan, puasa Syawal ini memiliki nilai lebih karena dianggap sebagai puasa setahun penuh.
Orang yang menjalankan puasa Syawal ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Ilustrasi Syawal (sumber: canva)
Orang yang ingin menjalankan puasa Syawal ini harus memenuhi kewajiban dari puasa Ramadan terlebih dahulu. Jikalau kita melakukan puasa Syawal tetapi kewajiban saat bulan Ramadan belum terpenuhi, maka puasa Syawal ini akan sia-sia saja.
Oleh karena itu, kewajiban puasa pada bulan Ramadan ini harus gugur terlebih dahulu. Sebab, menggugurkan kewajiban puasa Ramadan ini lebih utama daripada puasa di bulan Syawal.
Setelah kewajiban puasa Ramadan ini terpenuhi, maka kita dapat menjalankan puasa Syawal ini. Lalu kapan puasa Syawal ini dilakukan?
Puasa Syawal ini dilaksanakan selama 6 hari selama bulan Syawal. Waktu untuk melaksanakan jenis puasa ini memang disarankan dilakukan selama 6 hari secara berturut-turut. Namun, puasa Syawal ini juga bisa kita jalankan secara berselang-seling.
Maksudnya adalah hari ini puasa, besok tidak, besoknya lagi puasa, dan terus seperti itu hingga 6 hari puasa sudah terpenuhi.
Kebaikan yang kita dapatkan saat menjalankan puasa Syawal ini tidak kalah dengan berbagai manfaat puasa bagi kesehatan di bulan Ramadan. Lalu apa saja manfaat-manfaat ini? berikut ulasannya:
Selama bulan Ramadan, mekanisme pencernaan ini berubah dari hari-hari biasanya. Sebab, tubuh berusaha untuk beradaptasi dalam keadaan manusia yang harus menjalankan puasa selama satu bulan penuh.
Organ pencernaan (sumber: canva)
Proses pencernaan saat bulan puasa ternyata berjalan lebih lambat dalam mengatasi perubahan pola makan. Kondisi ini ternyata dapat mengubah metabolisme tubuh lebih baik daripada biasanya dan pencernaan pun menjadi sehat.
Namun, ketika momen lebaran datang, pola makan manusia akan kembali normal, yaitu makan minimal 3 kali dalam sehari. Hal ini dapat meningkatkan kembali risiko terkena ganguan pencernaan.
Gangguan kesehatan pada sistem pencernaan yang umumnya terjadi ini adalah gangguan asam lambung naik dan sakit maag. Keadaan ini tentu saja akan membuat orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman dan aktivitas sehari-hari pun bisa terganggu.
Oleh karena itu, puasa Syawal ini sebenarnya bisa menjadi transisi berpindahnya pola makan saat puasa ke pola makan pada biasanya. Sehingga sistem pencernaan pada manusia pun tidak akan kaget menghadapi perpindahan pola makan ini.
Kita pun dapat terhindar dari berbagai gangguan kesehatan pada sistem pencernaan manusia seperti asam lambung naik, maag, dan lain sebagainya. Maka dari itu, puasa Syawal ini berfungsi untuk mengontrol transisi pola makan ini agar gangguan pencernaan tidak muncul.
Selama berpuasa, tubuh akan mengurangi pelepasan jumlah hormon insulin, tetapi kadar hormon pertumbuhan dan norepinefrin akan terus meningkat. Kedua hormon inilah yang berfungsi untuk memecah lemak dan menggunakannya sebagai sumber energi.
Gula darah normal (sumber: canva)
Terkontrolnya hormon insulin dalam tubuh ini akan menurunkan risiko dari penyakit diabetes. Selain itu, dengan menjalankan puasa Syawal ini akan membatasi konsumsi lemak dan gula selama lebaran berlangsung.
Manfaat puasa Syawal selanjutnya adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menurut penelitian dari University of Southern California, rasa lapar selama puasa bisa mendorong produksi sel darah putih yang melawan infeksi.
Munculnya sel darah putih yang ini akan membuat regenerasi seluruh sistem imun tubuh. Sehingga dapat melindungi tubuh serta menggantikan bagian dari sistem tubuh yang sudah rusak, tua, dan tidak efisien.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selama puasa hormon pertumbuhan dan norepinefrin akan meningkat. Kondisi ini akan mendorong tubuh dalam memecah lemak dan menggunakannya sebagai sumber energi.
Alhasil, berpuasa akan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran kalori ini terbilang lebih banyak. Hal inilah yang mebuat berat badan akan menurun secara bertahap. Baca: Nutriflakes Cocok untuk Diet? Mitos atau Fakta?
Kesehatan jantung akan terus meningkat merupakan salah satu manfaat dari puasa Syawal. Beberapa sudah membuktikan dari poin ini. Dengan berpuasa sendiri ternyata dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar trigliserda.
Saat ketiga aspek tersebut berada dalam angka normal, maka kesehatan jantung akan tetap terjaga. Sehingga orang juga akan terhindar dari berbagai penyakit kardiovaskular.
Jantung (sumber: canva)
Melalui penjelasan di atas, kebaikan puasa Syawal ini banyak sekali untuk kesehatan tubuh. Apalagi dalam hal menjaga kesehatan pencernaan, di mana sistem pencernaan merupakan bagian yang terdampak langsung dari kegiatan puasa.
Manfaat-manfaat di atas ini akan semakin maksimal dan optimal ketika puasa ini disertai dengan mengonsumsi Nutriflakes, baik saat puasa ataupun buka puasa. Sebab, salah satu manfaat Nutriflakes adalah untuk menjaga pencernaan dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Bahan-bahan alami dalam Nutriflakes seperti umbi garut, psyllium husk, kelor, susu etawa, dan gula aren ini tidak akan memberikan efek negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, Nutriflakes sangat cocok menjadi teman ketika kita menjalankan puasa.
Demikian uraian mengenai berbagai manfaat puasa pada bulan Syawal, semoga dapat menginspirasi untuk ikut menjalankannya.
Temani momen lebaranmu dengan Nutriflakes!