Terdapat nutrisi lainnya yang mempengaruhi kesehatan tubuh selain karbohidrat, protein, dan serat. Tubuh kita ini ternyata juga membutuhkan lemak tubuh sebagai salah satu senyawa yang menyusun kesehatan.
Masyarakat umum banyak yang menganggap bahwa lemak merupakan senyawa yang jahat dan hanya menimbulkan masalah saja. Faktanya memang banyak pentakit yang disebabkan oleh kandungan lemak ini.
Selain itu, adanya lemak di dalam badan seringkali menjadi permasalahan bagi beberapa orang, khususnya kelompok perempuan. Penampilan dan kesehatan bisa terganggu karena adanya timbunan lemak ini.
Oleh karena itu, kandungan lemak ini sangat sering dianggap sebagai hal yang merugikan daripada menguntungkan.
Padahal masih sama dengan karbohidrat, protein, dan serat, lemak juga memiliki fungsi atau manfaat yang baik untuk tubuh.
Lemak adalah zat organik yang memiliki sifat sulit untuk larut di dalam air. Namun, lemak dapat larut di dalam zat-zat pelarut seperti kloroform, eter, dan benzene.Lemak juga masuk ke dalam salah satu kelompok pada golongan lipid.
Melarutkan lemak (sumber: canva)
Senyawa lemak ini juga memiliki unsur penyusun, yang terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) atau nitrogen (N).
Sebenarnya hampir seluruh bahan pangan pasti mempunyai kandungan lemak, walau dengan jumlah yang berbeda-beda.
Penggolongan senyawa lemak ini bisa dibedakan melalui komposisi kimia yang menyusun lemak itu sendiri. Apa saja jenis-jenis lemak yang perlu kita ketahui?
Berikut ini adalah penggolongan lemak menurut komposisi kimianya:
Pada jenis lemak sederhana ini tersusun dari trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol serta tiga asam lemak. Lemak sederhana merupakan ester asam lemak yang dengan campuran berbagai alkohol.
Contoh dari lemak sederhana adalah lilin (wax), malam, plastisin (lemak sederhana dan padat di suhu kamar), dan minyak (lemak sederhana yang berbentuk cair di suhu kamar).
Dalam senyawa lemak campuran ini tersusun oleh gabungan antara lemak dengan senyawa yang bukan lemak. Artinya, lemak campuran ini adalah ester asam lemak yang mengandung senyawa tambahan selain alkohol dan asam lemak.
Contoh dari lemak campuran adalah lipoprotein (gabungan antara lipid dengan protein), fosfolipid (campuran antara fosfat dengan lipid), dan fosfatidilkolin (campuran antara 3 senyawa, yaitu lipid, fosfat, dan kolin).
Baca: Contoh Lemak Nabati, Sumber Lemak Baik untuk Kesehatan
Derivat lemak atau lemak asli di dalam tubuh ini merupakan senyawa lemak yang berasal dari proses hidrolisis lipid. Contoh dari lemak asli ini adalah asam lemak dan kolesterol.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak di atas ternyata masih dapat dibedakan lagi menjadi dua kelompok. Jenis asam lemak yang dimaksud ini adalah lemak yang sangat sering kita dengar, yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.
Lemak jenuh ini memiliki sifat non-esensial karena badan masih bisa mensintesisnya. Biasanya lemak jenuh ini berwujud padat ketika berada di tempat dengan suhu kamar.
Sedangkan lemak tidak jenuh mempunyai sifat yang esensial karena tubuh masih bisa mensintesisnya. Pada umumnya, lemak tidak jenuh berwujud cair saat berada di tempat dengan suhu kamar.
Pengukuran lemak (sumber: canva)
Berdasarkan penjelasan di atas, lemak adalah senyawa yang tidak dapat larut di dalam air tetapi bisa larut dalam zat-zat pelarut. Selain itu, juga terdapat beberapa jenis lemak yang berdasar dari komposisi kimianya.
Kandungan lemak yang baik untuk tubuh ini bisa kita temukan ketika mengonsumsi Nutriflakes. Lemak dalam Nutriflakes ini berasal dari kandungan susu kambing etawa dan juga kandungan umbi garut.
Kedua bahan ini sangat baik untuk kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Tidak perlu khawatir, walaupun mengandung lemak Nutriflakes tidak memberikan efek samping bagi kesehatan.
Artinya, sereal umbi garut ini sangat aman untuk dikonusmsi kita semua.
Nutriflakes, rahasia hidup sehat dan aman!