Penyebab dari gangguan sistem pencernaan ini ternyata tidak hanya berasal dari makanan yang masuk. Penyakit lainnya seperti diabetes juga bisa mendorong gangguan pencernaan, seperti gastropati diabetik contohnya.
Pada umumnya, gangguan pada sistem pencernaan terjadi akibat dari pola konsumsi makanan atau minuman yang sembarangan. Sebab, makanan dan minuman merupakan hal yang berhubungan dengan sistem pencernaan setiap hari.
Namun, penyebab dari gangguan pencernaan ini juga beragam. Mulai dari infeksi virus, bakteri, jamur, hingga komplikasi dari penyakit lainnya. Setiap penyebab pasti memberikan kerugian dan keadaan yang tidak nyaman bagi kesehatan tubuh.
Salah satu contoh gangguan pencernaan yang disebabkan karena komplikasi penyakit adalah gastroparesis. Gangguan gastroparesis adalah gangguan pada gerak lambung yang menjadikan makanan lebih lama untuk dikosongkan dari lambung.
Keadaan tersebut biasanya terjadi pada penderita diabetes mellitus.
Gastropati diabetik adalah salah satu komplikasi dari penyakit diabetes mellitus yang menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan, khususnya organ lambung. Namun, gangguan ini merupakan gangguan yang sulit untuk kita deteksi.
Cek diabetes (sumber: canva)
Menurut penelitian American Diabetes Association, komplikasi diabetes ini menggambarkan kerusakan fungsi pada sistem otot dan saraf di bagian perut. Dalam dunia medis, gangguan ini memiliki sebutan lain, yaitu gastroparesis.
Pada kondisi normal, otot lambung akan selalu berkontrasi dalam mendorong makanan untuk menuju saluran pencernaan selanjutnya. Namun, adanya diabetes, kondisi di mana kadar gula darah tinggi, bisa merusak dari sarat yang ada di sekitar sistem pencernaan.
Akibatnya adalah pergerakan otot pun menjadi terganggu, sehingga fungsi lambung untuk menghantarkan makanan juga tidak bekerja. Proses pencernaan yang lama dapat memicu asam lambung dan sulit untuk mengurai glukosa yang ada.
Alhasil, kadar gula darah yang tinggi bisa tiba-tiba melonjak lebih tinggi lagi. Namun, bisa juga kadar gula darah ini menurun dan terlalu rendah hingga menyebabkan hipoglikemia.
Awalnya gejala dari komplikasi diabetes ini tidaklah berbahaya dan bersifat ringang. Misalnya adalah mual, perut kembung, dan ada rasa nyeri pada bagian perut. Hal ini merupakan keluhan yang bersifat biasa dan umum terjadi.
Oleh karena itu, penderita diabetes biasanya tidak menyadari bahwa penyakit diabetesnya sudah mempengaruhi sistem tubuh lainnya. Namun, jika gastropati diabetik ini kita biarkan terus-menerus akan berkembang menjadi penyakit yang lebih parah dan kronis.
Berikut ini adalah beberapa tanda dari gastropati yang harus kita waspadai:
Cek gastroparesis (sumber: canva)
Pada kenyataannya, tidak ada pengobatan yang bisa mengobati diabetes, apalagi menyembuhkan gastropati diabetik ini. Kendati demikian, komplikasi penyakit ini dapat kita kendalikan dengan program diet sehat.
Menurut American Family Physician, gastropati ini dapat kita atasi dengan mengatur pola makan dan jenis makanan yang masuk ke dalam perut. Misalnya dengan mengubah pola makan dengan porsi yang kecil tetapi sering, menjadi 6 sampai 8 kali sehari.
Kemudian disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mudah untuk dicerna. Misalnya makanan dengan tekstus yang lembut, seperti sereal umbi garut Nutriflakes. Sereal sehat ini merupakan makanan yang memiliki banyak sekali manfaat.
Salah satunya adalah mengatasi berbagai gangguan kesehatan pada sistem pencernaan dan menjaga kesehatan dari organ-organ pencernaan. Nutriflakes juga memiliki tekstur yang lembut dan kaya akan nutrisi.
Sehingga makanan ini cocok untuk dikonsumsi bagi penderita kompolikasi diabetes yang sudah menyerang sistem pencernaan ini.
Demikian ulasan mengenai komplikasi gastropati diabetik secara umum, semoga dapat bermanfaat.
Nutriflakes, pencernaan lancar tubuh jadi sehat!