GERD merupakan masalah pencernaan yang dapat dialami oleh wanita dan laki-laki. Ada sekitar 1,8 hingga 2,1 juta dari jumlah penduduk di dunia setiap tahunnya yang memiliki masalah GERD. Menurut sejumlah penelitian, GERD juga lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Sehingga, muncul pertanyaan, mungkinkah wanita lebih mudah terkena GERD dibandingkan laki-laki?
GERD merupakan masalah pencernaan, yaitu di mana asam lambung mengalir naik ke kerongkongan. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, dapat berupa makanan, minuman, kebiasaan buruk, ataupun kondisi tertentu seperti obesitas.
Meskipun GERD termasuk ke dalam masalah pencernaan, yang berarti dapat terjadi pada wanita ataupun laki-laki, banyak sekali yang beranggapan bahwa wanita lebih rentan terkena masalah asam lambung tersebut dibandingkan laki-laki.
Salah satu faktor yang dapat memengaruhi masalah GERD, yaitu stres.
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa wanita lebih rentan terkena stres, sehingga tidak sedikit wanita yang melampiaskan rasa stresnya dengan cara konsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan pedas, asam, terlalu asin, berlemak, dan berminyak di mana makanan jenis ini tidak baik untuk kesehatan lambung.
Selain itu, wanita lebih mudah mengalami gangguan makan. Menurut dr. Ellen Theodora kepada Klikdokter, selain tidak nafsu makan, stres juga dapat membuat seseorang melampiaskan suasana hatinya dengan konsumsi makanan tinggi lemak dan berkalori.
"Di samping itu, stres dapat memicu perubahan hormonal tubuh, sehingga merangsang produksi asam lambung berlebih, terutama bagi wanita yang memiliki aktivitas dan jadwal cukup padat," tambah dr. Ellen Theodora.
Risiko di mana wanita lebih rentan terkena GERD juga dapat dilihat dari wanita yang juga mengalami masa kehamilan. Selain peningkatan hormon progesteron yang berpengaruh terhadap otot-otot pencernaan dan membuatnya melemah, membesarnya rahim karena pertumbuhan janin dapat menekan perut, sehingga wanita hamil lebih rentan terkena GERD, terutama pada trisemester ketiga.
Mungkinkah wanita lebih mudah terkena GERD dibandingkan laki-laki? Maka jawabannya adalah ya. Saat stres, wanita akan cenderung memiliki pola makan yang sangat berantakan, seperti sering skip makan, sarapan, atau konsumsi jenis makanan secara asal-asalan tanpa mementingkan nilai gizi di dalamnya.
Itulah alasan mengapa wanita lebih rentan mengalami risiko gangguan pencernaan dibandingkan laki-laki.
Hal ini juga telah dibuktikan pada sejumlah penelitian. Disimpulkan dari Medical Journal of The Islamic Republic of Iran, penyakit refluks nonerosif, salah satunya GERD, lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki. GERD juga menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Jenis kelamin dan hernia hiatus merupakan 2 faktor risiko potensial GERD.
Penderita asam lambung dianjurkan untuk konsumsi obat-obatan yang dapat menghambat produksi asam lambung dan menetralisir asam lambung. Sebagai catatan, konsumsi obat untuk asam lambung harus sesuai dengan arahan dari dokter.
Penderita GERD sebaiknya menghindari jenis makanan yang dapat memicu kambuhnya masalah asam lambung, seperti makanan pedas, asam, berminyak, dan berlemak.
Untuk menghindari kondisi stres, Anda dapat melakukan meditasi, yoga, olahraga, atau hal-hal menyenangkan lainnya, seperti hobi.
Air putih dapat membantu menghambat asam lambung naik. Sebagai catatan, jumlah air putih yang diminum juga tidak terlalu banyak karena justru dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung.
Wanita memang lebih berisiko terkena GERD dibandingkan laki-laki. Meskipun demikian, cara pencegahan dan mengatasi GERD juga perlu dipahami pula oleh laki-laki agar masalah GERD tersebut tidak terjadi.
Baca juga: 8 Menu Lauk Pauk untuk Penderita Asam Lambung yang Menyehatkan