Gangguan asam lambung merupakan masalah pencernaan yang diakibatkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang paling berpnegaruh adalah pola hidup kurang sehat, seperti pola makan, kurangnya istirahat dan juga stres.
Namun ada faktor lain yang akan dibahas kali ini, seperti contoh kasus beberapa penderita yang merasa kelelahan atau keletihan dapat memperburuk gejala mereka. Hal ini memunculkan pertanyaan: Apakah penderita asam lambung tidak boleh capek?
Agar lebih jelas, mari kita bahas hubungan antara kelelahan dan asam lambung, serta cara mengelola energi agar tubuh tetap sehat tanpa memperburuk kondisi lambung.
Banyak penderita asam lambung yang kurang menyadari bahwa kelelahan fisik dan mental keduanya berkaitan dengan kondisi lambung. Berikut ini beberapa alasan mengapa kelelahan bisa memicu atau memperparah kondisi asam lambung:
Ketika tubuh kelelahan, stres juga sering meningkat. Stres dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang berisiko menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, perut kembung, dan sensasi terbakar di dada (heartburn).
Saat tubuh lelah, seseorang cenderung mengabaikan pola makan yang sehat, seperti terlambat makan atau mengonsumsi makanan cepat saji yang bisa memicu asam lambung naik. Selain itu, tubuh yang lelah juga cenderung membutuhkan energi instan, sehingga seseorang lebih rentan memilih makanan tinggi gula atau kafein, yang tidak baik untuk penderita asam lambung.
Kelelahan sering kali berhubungan dengan kurangnya kualitas tidur. Kurang tidur dapat memperburuk refluks asam lambung, terutama jika posisi tidur tidak tepat. Gangguan ini bisa menyebabkan penderita merasa lebih lelah di siang hari, yang semakin memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Baca: Rekomendasi Posisi Tidur bagi Penderita Asam Lambung
Penderita asam lambung tidak harus sepenuhnya menghindari aktivitas fisik, tetapi perlu mengelola energi dengan baik. Berikut beberapa tips untuk menjaga kondisi tubuh tetap bugar tanpa memperburuk asam lambung:
Karena stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, maka penting untuk melakukan aktivitas yang dapat membantu relaksasi secara fisik dan juga pikiran, seperti meditasi, yoga, atau sekadar berjalan santai. Mengelola stres dengan baik dapat memperbaiki mental penderita sehingga membantu mengurangi risiko kambuhnya gejala asam lambung.
Kurang tidur dapat memperburuk refluks asam lambung dan juga mental penderita, oleh karena itu pastikan untuk tidur minimal 7-8 jam setiap malam. Hindari tidur terlalu larut dan perhatikan posisi tidur, usahakan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi untuk mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Agar tetap bertenaga tanpa memperburuk kondisi lambung, pilih makanan yang rendah asam dan tinggi serat seperti sayuran hijau, pisang, oatmeal, dan umbi garut. Salah satu pilihan makanan yang aman untuk penderita asam lambung adalah Nutriflakes, sereal asam lambung berbahan dasar umbi garut yang dapat membantu melapisi dinding lambung dan mengurangi iritasi akibat asam lambung.
Beberapa makanan seperti gorengan, makanan pedas, minuman berkafein, serta makanan tinggi gula bisa memperburuk gejala asam lambung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola makan dan menghindari makanan pemicu.
Penderita asam lambung sebaiknya tidak langsung tidur setelah makan, karena bisa memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Sebaiknya beri jeda sekitar 2-3 jam setelah makan sebelum tidur.
Penderita asam lambung perlu memperhatikan aktivitas fisik mereka karena kegiatan yang berlebihan atau tidak tepat dapat memicu atau memperburuk gejala asam lambung.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen aktivitas fisik penting untuk penderita asam lambung:
Meskipun aktivitas berlebihan bisa memicu asam lambung, bukan berarti penderita harus menghindari olahraga sama sekali. Justru, aktivitas fisik yang tepat dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko refluks namun dilakukan secara wajar. Berikut beberapa jenis olahraga yang aman untuk penderita asam lambung:
Penderita asam lambung tetap bisa melakukan aktivitas fisik asalkan memilih jenis olahraga yang tepat dan menghindari kelelahan berlebihan. Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau berenang dapat membantu menjaga kesehatan tanpa memicu naiknya asam lambung.
Melalui kombinasi gaya hidup sehat, manajemen aktivitas fisik, dan perhatian terhadap pola makan, penderita asam lambung dapat meminimalkan dampak gejala ini pada kualitas hidup mereka.