Asam lambung, atau yang dikenal dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) sebuah gangguan pencernaan pada lambung hingga kerongkongan yang memerlukan perhatian khusus terkait pola hidup sehari-hari. Penderita asam lambung perlu mengelola gaya hidup mereka untuk meminimalisir kambuh dan timbulnya gejala.
Gejala umum GERD meliputi tenggorokan panas, susah menelan, dada panas hingga mual dan muntah. Oleh karena itu diperlukan solusi holistik untuk berupa penerapan pola hidup sehat.
Bagi penderita asam lambung pola hidup sehat yang melibatkan kombinasi kebiasaan makan teratur, aktivitas fisik, pengelolaan stres, dan menghindari faktor risiko.
Dalam artikel ini, akan membahas tentang pola hidup sehat yang merupakan solusi holistik untuk membantu penderita asam lambung agar lebih nyaman menajalni rutinitas tanpa khawatir kambuh. Namun sebelum mengetahui hal tersebut alangkah lebih baik mengetahui apa itu asam lambung.
Asam lambung merupaka cairan pencernaan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu proses pencernaan makanan.
Komponen utama dari asam lambung adalah asam hidroklorida, yang memiliki peran penting dalam menghancurkan bakteri dan virus yang masuk bersama makanan atau minuman serta membantu pemecahan protein. Selain itu, asam lambung juga membantu mengaktifkan enzim pencernaan tertentu.
Namun, ketika produksi asam lambung berlebihan atau mengalami refluks, kondisi yang dikenal sebagai asam lambung tinggi atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dapat terjadi.
Hal tersebut akan menimbulkan berbagai gejala seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa pahit di mulut, atau bahkan kerusakan kerongkongan dalam jangka panjang.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab dan mempengaruhi produksi asam lambung meliputi jenis makanan, minuman yang dikonsumsi, kebiasaan merokok, stres, dan kelebihan berat badan. Maka dari itu penting untuk melakukan gaya hidup sehat untuk dapat membantu penderita asam lambung.
Apa saja pola hidup sehat bagi pengidap asam lambung?
Menerapkan pola hidup sehat menjadi kunci utama untuk mengelola asam lambung agar lebih terkendali. Pola hidup yang dimaksud meliputi menjaga pola makan, menghindari makanan pemicu, serta menjalani kebiasaan sehat sehari-hari, yang dapat membantu mengontrol asam lambung.
Penting bagi penderita asam lambung untuk menjaga pola makan yang teratur dan terkendali. Hindari makan besar sebelum tidur dan pilih makanan dalam porsi kecil bila perlu konsumsi sereal yang padat nutrisi seperti Nutriflakes. Lakukan secara konsisten untuk mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah dan mengendalikan produksi asam lambung. Baca: Menu Makanan Sehari-hari bagi Penderita Asam Lambung
Makanan dan minuman tertentu dapat memicu peningkatan produksi asam lambung atau mengiritasi kerongkongan. Hindari makanan pedas, berlemak, gorengan, cokelat, kopi, minuman berkafein, dan minuman berkarbonasi.
Kenaikan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan memicu refluks asam. Dengan menjaga berat badan ideal melalui diet seimbang dan olahraga teratur, penderita dapat mengurangi risiko gejala asam lambung.
Pola hidup sehat bagi penderita asam lambung juga dapat dilakukan dengan rutin melakukan aktivitas fisik untuk membantu mengelola asam lambung.
Berolahraga secara teratur selama 30 menit dalam sehari juga dapat membantu menjaga berat badan agar tetap ideal, sehingga meminimalisir risiko naiknya asam lambung.
AKtivitas yang dimaksud berupa oleharag yang cocok dilakukan penderita asam lambung seperti:
Hindari olahraga intens yang membutuhkan kekuatan dan energi yang besar seperti, lompat tali, angkat beban, lari marathon, bersepeda dan olahraga berat lainnya.
Makanan yang bersahabat untuk penderita asam lambung seperti sayuran hijau, buah-buahan rendah asam seperti apel dan pir, daging tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks bila perlu konsumsi Nutriflakes. Dengan pemilihan makanan bergizi dapat membantu mengurangi risiko terjadinya refluks asam berlebih.
Merokok dan alkohol dapat merangsang produksi asam lambung serta merelaksasi sfingter esofagus, memperburuk gejala asam lambung. Keduanya sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung.
Posisi tidur dengan kepala lebih tinggi dari perut dapat membantu mencegah refluks asam saat tidur. Menggunakan bantal tambahan dapat membantu mencapai posisi ini.
Stres dapat menjadi pemicu asam lambung. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan dapat membantu mengelola stres dan mendukung kesehatan lambung. Selengkapnya: Cara Kelola Stres untuk Mencegah Asam Lambung
Minum air secukupnya, terutama sebelum dan setelah makan, membantu melancarkan pencernaan dan mencegah dehidrasi. Penting untuk menghindari minum terlalu banyak air saat makan untuk menghindari distensi lambung.
Konsultasi dengan ahli gastroenterologi atau dokter spesialis diperlukan. Respons tubuh terhadap makanan dan gaya hidup bervariasi, sehingga saran dari profesional medis dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, penderita asam lambung dapat mencapai kenyamanan hidup optimal dan mengurangi risiko flare-up gejala penyakit mereka. Selalu konsultasikan dengan profesional medis untuk panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.