Gula aren ternyata memiliki manfaat yang penting untuk penderita diabetes, namun banyak orang yang belum mengetahuinya. Beberapa bahkan menghindari gula aren karena dianggap mirip dengan gula putih.
Sebenarnya, gula aren lebih aman untuk penderita diabetes dan dapat digunakan sebagai pengganti gula yang aman.
Selain itu, gula aren juga dapat membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah. Namun, penggunaannya tetap harus dibatasi sesuai dengan anjuran.
Gula aren, yang juga dikenal sebagai gula kelapa, merupakan jenis gula alami yang berasal dari nira atau sari tanaman kelapa. Proses pembuatannya melibatkan pemanasan dan penguapan nira kelapa untuk menghasilkan kristal gula berwarna cokelat kemerahan.
Rasa gula aren cenderung kaya dan karamel, hampir serupa dengan gula merah. Gula aren menjalani proses alami tanpa pemutihan atau pemrosesan kimia yang ekstensif, sehingga masih mempertahankan sebagian nutrisi dan mineral alami yang terdapat dalam nira kelapa, seperti zat besi, kalsium, dan potasium.
Perbedaannya dengan gula putih terletak pada tingkat pemrosesan yang lebih minimal, sehingga gula aren masih mengandung nutrisi yang lebih banyak.
Berikut adalah nutrisi yang terdapat dalam gula aren per satu sendok makan (sekitar 15 gram), dengan nilai kalori sekitar 59,4:
· Fosfor: sekitar 3,6 miligram.
· Kalium: sekitar 13,5 miligram.
· Kalsium: sekitar 8,5 miligram.
· Magnesium: sekitar 2,1 miligram.
· Natrium: sekitar 0,3 miligram.
· Vitamin B.
· Antioksidan.
· Serat.
Meskipun gula aren tidak seberapa manis seperti gula pasir karena tidak murni terdiri dari gula, namun kandungan gula aren sekitar 78 persen dengan tambahan vitamin, antioksidan, serat, dan mineral.
Karena itulah, gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula pasir. Semakin rendah indeks glikemik, semakin sedikit pengaruhnya terhadap peningkatan kadar gula darah.
Baca:
Melimpah! Berikut Manfaat Gula Aren untuk Kesehatan Tubuh
Berikut adalah beberapa manfaat gula aren untuk penderita diabetes:
1. Meningkatkan sensitivitas insulin
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Annals of Nutrition and Metabolism, inulin yang terdapat dalam gula aren dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita prediabetes. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya diabetes. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini dengan lebih detail.
2. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Diabetes & Metabolism Journal pada tahun 2013 menemukan bahwa inulin dapat membantu meningkatkan antioksidan dalam tubuh penderita diabetes.
Antioksidan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Konsumsi gula aren dapat membantu mengurangi risiko komplikasi tersebut, meskipun perlu penelitian lebih lanjut untuk memverifikasi hal ini.
3. Indeks glikemik (IG) lebih rendah
Gula aren memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir. Hal ini membuat gula aren menjadi pilihan yang lebih baik untuk penderita diabetes, karena dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah. Namun, penggunaannya tetap harus dalam jumlah yang wajar.
4. Mengontrol gula darah
Gula aren mengandung serat dan sumber karbohidrat yang dapat membantu membentuk bakteri baik di usus. Serat ini dapat membantu mengontrol gula darah agar tetap stabil pada penderita diabetes.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Diabetes & Metabolism Journal pada tahun 2013 membuktikan bahwa inulin dalam gula aren efektif dalam membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
Dengan demikian, gula aren dapat menjadi alternatif yang baik untuk penderita diabetes dalam memenuhi kebutuhan rasa manis tanpa meningkatkan risiko lonjakan gula darah. Namun, tetap perhatikan batasan penggunaannya sesuai dengan anjuran medis.