Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Pola Makan Asam Lambung (GERD) yang Baik dan Benar
 
Pola Makan Asam Lambung (GERD) yang Baik dan Benar

Pola Makan Asam Lambung (GERD) yang Baik dan Benar

Pentingnya menerapkan pola makan sehat menjadi faktor utama dalam menjalani hidup sehari-hari, terutama bagi individu yang menderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Upaya untuk mengurangi resiko kambuhnya GERD menjadi suatu keharusan, mengingat kondisi ini dapat memicu berbagai gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Tetapi, apa sebenarnya pola makan sehat yang diperlukan untuk para pengidap GERD?

Mengenal GERD dan Dampaknya

GERD, atau yang dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease, adalah suatu kondisi yang terjadi akibat naiknya kadar asam lambung. Penyakit ini disebabkan oleh melemahnya katup (sfingter) yang terletak di bagian bawah kerongkongan.

Gejala khas dari GERD mencakup sensasi atau rasa asam pada mulut yang disertai perih di dada hingga tenggorokan.

Pentingnya Pola Makan Sehat untuk Pengidap GERD

Naiknya asam lambung pada penderita GERD disebabkan oleh melemahnya katup di bagian bawah kerongkongan. Pada kondisi normal, katup ini membuka saat makanan dan minuman masuk menuju lambung untuk dicerna.

Setelah makanan atau minuman masuk ke lambung, katup kembali tertutup kencang untuk mencegah isi lambung naik kembali ke kerongkongan.

Pada pengidap GERD, proses ini tidak berjalan dengan sempurna. Katup yang melemah tidak dapat menutup rapat, menyebabkan isi lambung, termasuk makanan dan asam lambung, naik ke kerongkongan. Seiring waktu, lapisan kerongkongan mengalami iritasi yang berujung pada peradangan.

Cara Menerapkan Pola Makan Sehat untuk Pengidap GERD

Menerapkan pola makan sehat merupakan langkah penting untuk mencegah kambuhnya penyakit ini, termasuk dalam pemilihan menu makanan sehari-hari. Beberapa tips yang dapat diikuti diantaranya:

Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung Naik

Sebaiknya penderita gerd menghindari makanan pemicu seperti:

  • Makanan Pedas
  • Makanan Berlemak
  • Makanan Asam
  • Minuman Berkarbonasi
  • Minuman Beralkohol

Makan dengan Porsi Sedikit, Tapi Sering

Terapkan pola makan lima kali sehari dengan porsi lebih kecil dibandingkan porsi normal.

  • Kunyah Makanan Secara Perlahan: Membantu proses pencernaan dan mengurangi beban kerja lambung.
  • Perhatikan Postur Tubuh Saat Makan dan Setelah Makan: Duduk dengan posisi yang baik setelah makan dan hindari berbaring langsung. 
  • Jangan Makan Sebelum Tidur: Berikan jeda minimal tiga hingga empat jam sebelum tidur.
  • Konsumsi Makanan Sehat: Termasuk makanan yang mengandung probiotik dan serat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan tubuh secara keseluruhan.

Gaya Hidup untuk Mengelola GERD

Selain pola makan sehat, perubahan gaya hidup juga sangat penting untuk mengelola GERD. Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain:

  • Menjaga Berat Badan: Upaya menurunkan berat badan jika berlebihan.
  • Berhenti Merokok: Menghindari merokok karena dapat memperburuk gejala GERD.
  • Jangan Berbaring Setelah Makan: Memberikan waktu 2-3 jam setelah makan sebelum berbaring.
  • Pilih Posisi Tidur yang Nyaman: Miringkan kepala saat tidur untuk mengurangi kemungkinan asam lambung naik.
  • Kenakan Pakaian yang Longgar: Hindari pakaian yang terlalu ketat, khususnya di area perut dan dada.

Meskipun GERD seringkali dianggap sepele, penanganan yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Dengan menjalani pola makan sehat dan mengubah gaya hidup, pengidap GERD dapat mengelola kondisinya secara efektif. 

Penerapan Pola Makan Sehat

Melanjutkan pembahasan seputar penerapan pola makan sehat, kita dapat merinci lebih lanjut strategi makanan yang dapat menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin mengurangi risiko kambuhnya GERD. Beberapa pilihan makanan yang direkomendasikan mencakup:

porsi_makan_maag_dan_gerd

1. Buah dan Sayuran Non-Asam:

  • Buah-buahan seperti pisang, apel, dan pir.
  • Sayuran seperti brokoli, kentang, dan wortel.

2. Protein Rendah Lemak:

  • Ayam tanpa kulit, ikan, dan daging tanpa lemak.
  • Produk susu rendah lemak seperti yogurt. 

3. Karbohidrat Kompleks:

  • Sereal utuh, nasi merah, dan oatmeal.

4. Minuman Rendah Asam:

  • Air mineral, susu almond, dan teh herbal.

5. Hindari Makanan Pedas dan Berlemak:

  • Makanan pedas dan berlemak dapat merangsang produksi asam lambung, sehingga sebaiknya dihindari.

6. Perbanyak Minum Air:

  • Air membantu mengurangi keasaman lambung dan mempercepat proses pencernaan.
  • Menyadari Dampak dan Risiko GERD yang Sering Diabaikan. 

Walaupun sering dianggap sepele, GERD dapat menimbulkan risiko dan dampak serius pada kesehatan jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa risiko dan dampak tersebut melibatkan:

  1. Esofagitis: Peradangan pada esofagus akibat naiknya asam lambung.
  2. Barrett's Esophagus: Perubahan sel pada esofagus yang dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
  3. Striktur Esofagus: Penyempitan esofagus akibat jaringan parut, menyebabkan kesulitan menelan.
  4. Perdarahan Esofagus: Terjadi jika peradangan menyebabkan pecahnya pembuluh darah di esofagus.
  5. Gigi Erosi: Asam lambung yang naik dapat merusak enamel gigi.
  6. Gangguan Tidur: Kambuhnya GERD dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan insomnia.

Demikian informasi seputar pentingnya menerapkan pola makan yang benar bagi penderita asam lambung dan pantangan yang tidak boleh dikonsumsi bagi penderita GERD. 

---

Pola makan menjadi salah satu faktor penting yang dapat menunjuang penyembuhan asam lambung. Agar lebih optimal sahabat Nutri bisa mengintegrasikan sereal umbi garut dalam keseharian.

Nutriflakes sereal umbi garut merupakan terobosan dalam dunia kesehatan pencernaan untuk mengatasi masalah asam lambung, maag, dan GERD.