Bab yang tidak lancar atau sembelit adalah masalah umum yang dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Bagi sebagian besar orang dewasa, kebiasaan buang air besar yang tidak teratur atau sulit bisa menjadi sumber stres dan ketidaknyamanan. Seiring dengan itu, kondisi ini juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.
Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi beberapa penyebab umum dari sembelit pada orang dewasa serta solusi yang mungkin membantu mengatasi masalah tersebut.
Orang dewasa yang megalami sembelit disebabkan oleh beberapa kemungkinan berikut ini seperti:
Diet rendah serat adalah salah satu penyebab utama sembelit pada orang dewasa. Serat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dengan meningkatkan volume tinja dan merangsang gerakan usus.
Kehilangan cairan melalui dehidrasi atau kurang minum juga dapat menyebabkan sembelit. Cairan yang cukup penting untuk menjaga kelembapan tinja, membuatnya lebih mudah untuk lewat.
Gaya hidup yang tidak aktif atau kurangnya olahraga dapat memperlambat pergerakan usus, yang kemudian dapat menyebabkan sembelit.
Beberapa obat, seperti obat penghilang rasa sakit, antidepresan, dan obat penenang, dapat menyebabkan sembelit sebagai efek sampingnya.
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan seseorang. Beberapa orang merespons stres dengan mengalami sembelit.
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), sindrom usus iritabel (IBD), diabetes, dan hipotiroidisme, dapat menyebabkan masalah pencernaan termasuk sembelit.
Perjalanan, perubahan waktu, atau perubahan lingkungan dapat mengganggu pola buang air besar seseorang dan menyebabkan sembelit. Baca juga: BAB Tidak Lancar atasi Segera dengan Beberapa Langkah
Terdapat beberapa solusi untuk mengatasi sembelit pada orang dewasa diantaranya:
Menambahkan lebih banyak serat dalam diet, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air besar dan mencegah sembelit.
Pastikan untuk minum cukup air setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, untuk menjaga kelembaban tinja dan mencegah sembelit.
Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan pergerakan usus. Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga.
Jika mungkin, bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan mengganti atau menyesuaikan dosis obat yang dapat menyebabkan sembelit.
Berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, napas dalam, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mempengaruhi pencernaan.
Jika sembelit terus berlanjut atau berat, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan medis yang mungkin diperlukan.
Serat Tercukupi, BAB Lancar Kembali (NUTRIFLAKES SEREAL)
Dalam beberapa kasus, suplemen serat atau suplemen pencahar dapat membantu meredakan sembelit, tetapi harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter.
Kebiasaan menahan diri saat merasa ingin buang air besar dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan konstipasi.
Beberapa obat, seperti opioid, antidepresan, dan obat penghilang rasa sakit, dapat menyebabkan konstipasi sebagai efek sampingnya.
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom usus iritabel (SUI), diabetes, dan gangguan hormonal, dapat menyebabkan konstipasi.
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom usus iritabel (SUI), diabetes, dan gangguan hormonal, dapat menyebabkan konstipasi.
Perubahan Diet: Menambahkan makanan kaya serat ke dalam diet, seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal berserat, dapat membantu memperlancar pencernaan. Penting juga untuk minum cukup air setiap hari untuk mencegah tinja menjadi keras.
Aktivitas Fisik: Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan pergerakan usus. Aktivitas fisik yang disarankan termasuk berjalan kaki, jogging, berenang, atau yoga.
Menjaga Rutinitas Buang Air Besar: Cobalah untuk menjaga rutinitas harian dalam hal buang air besar. Duduklah di toilet pada waktu yang sama setiap hari, terutama setelah makan.
Hindari Menahan Buang Air Besar: Jangan menahan diri saat merasa ingin buang air besar. Selesaikan proses ini sesegera mungkin untuk mencegah tinja menjadi keras.
Konsultasi dengan Dokter: Jika konstipasi terus berlanjut meskipun telah mencoba langkah-langkah di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat mengevaluasi masalah tersebut dan meresepkan obat-obatan atau terapi lainnya yang sesuai.
Penggunaan Obat Pencahar: Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat pencahar untuk membantu melonggarkan tinja dan merangsang gerakan usus.
Manajemen Stres: Mengelola stres dan kecemasan melalui teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau terapi bicara dapat membantu memperbaiki fungsi pencernaan.
Perhatikan Efek Samping Obat: Jika konstipasi disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatif atau strategi penanganan lainnya.
Stres dan Kecemasan: Stres dan kecemasan dapat memengaruhi fungsi usus dan menyebabkan konstipasi.
Konstipasi merupakan masalah umum yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk diet yang seimbang, aktif secara fisik, dan mengelola stres dengan baik, banyak kasus konstipasi dapat diatasi.
Namun, jika konstipasi terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mengganggu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut. Artikel lainnya: Teknik Memijat Perut untuk Melancarkan BAB
Sembelit adalah masalah pencernaan yang umum terjadi pada orang dewasa, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk diet, gaya hidup, obat-obatan, dan kondisi medis.
Untuk mengatasi sembelit, penting untuk membuat perubahan gaya hidup yang sehat seperti meningkatkan asupan serat, minum banyak air, berolahraga teratur, dan mengelola stres.
Jika masalah sembelit berlanjut atau parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai. Dengan perubahan yang tepat dalam pola makan dan gaya hidup, banyak orang dapat mengatasi masalah sembelit dan mendapatkan kembali kenyamanan dalam pencernaan mereka.
Baca juga: Cara Kerja Nutriflakes hingga Perut Nyaman dan Pencernaan Lancar