Halo Sobat Nutri! Puasa merupakan ibadah yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti detoksifikasi tubuh dan peningkatan metabolisme. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya adalah perut sakit atau perih. Kondisi ini tentu dapat mengganggu kenyamanan dan konsentrasi selama berpuasa.
Pada artikel kali ini akan dibasah penyebab gangguan perut sakit saat puasa dan juga tips praktis solusi dari permasalahan tersebut.
Salah satu penyebab utama perut sakit saat puasa adalah naiknya asam lambung atau dikenal dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Saat berpuasa, perut dalam keadaan kosong dalam waktu yang cukup lama, sehingga produksi asam lambung tetap berlangsung tanpa ada makanan untuk dicerna. Hal ini bisa menyebabkan rasa perih, nyeri ulu hati, hingga sensasi terbakar di dada.
Solusi untuk Sobat Nutri:
Baca: Manfaat Puasa bagi Penderita Asam Lambung
Saat puasa, perubahan pola makan yang tiba-tiba bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Jika biasanya Sobat Nutri makan tiga kali sehari, saat puasa pola makan menjadi dua kali dengan rentang waktu kurang lebih 13 jam (sahur dan berbuka). Jika tubuh tidak terbiasa, maka bisa terjadi gangguan pencernaan yang menyebabkan perut sakit atau perih.
Solusi untuk Sobat Nutri:
Saat berbuka puasa, banyak Sobat Nutri yang tergoda untuk mengonsumsi makanan berminyak seperti gorengan atau makanan bersantan. Padahal, makanan tersebut dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan dan memperlambat proses pencernaan, sehingga menimbulkan rasa sakit pada perut.
Solusi untuk Sobat Nutri:
Baca: Menu Sahur Sehat Selama Sebulan Penuh untuk Penderita Asam Lambung
Dehidrasi selama puasa bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi lendir pelindung lambung berkurang, sehingga asam lambung bisa lebih mudah melukai dinding lambung dan menyebabkan rasa sakit.
Solusi untuk Sobat Nutri:
Stres dan kurang tidur juga bisa memicu gangguan pencernaan. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak. Selain itu, kurang tidur juga dapat memperburuk kondisi lambung dan menyebabkan perut terasa sakit saat puasa.
Solusi untuk Sobat Nutri:
Setelah seharian berpuasa, rasa lapar bisa membuat Sobat Nutri makan dengan cepat saat berbuka. Namun, kebiasaan ini bisa menyebabkan perut terasa sakit karena sistem pencernaan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan dalam waktu singkat.
Solusi untuk Sobat Nutri:
Artikel terkait: Kenapa Saat Puasa Mudah Lemas dan Ngantuk? Begini Cara Mengatasinya
---
Perut sakit ketika puasa merupakan penyesuaian atau adaptasi dengan pola makan yang baru. Namun tidak menutup kemungkinan dengan gangguan kesehatan seperti naiknya asam lambung, pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan berlemak berlebihan, kurangnya asupan cairan, stres, serta kebiasaan maka.
Untuk mencegah dan mengatasi kondisi ini, penting bagi Sobat Nutri untuk menjaga pola makan sehat, mengelola stres, serta menghindari makanan yang dapat memicu gangguan pencernaan.
Dengan menerapkan kebiasaan yang lebih sehat saat puasa, Sobat Nutri bisa menjalani ibadah dengan lebih nyaman tanpa terganggu oleh masalah perut. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa!