Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Perbedaan Sakit Maag dengan Asam Lambung, Mana yang Lebih Parah?
 
Perbedaan Sakit Maag dengan Asam Lambung, Mana yang Lebih Parah?

Perbedaan Sakit Maag dengan Asam Lambung, Mana yang Lebih Parah?

Penyakit lambung seperti maag dan asam lambung naik seringkali dianggap sama karena sama-sama berada di lambung. Pada kenyataannya keduanya merupakan penyakit berbeda, lalu lebih parah maag atau asam lambung?

Walau memiliki gejala dan letak penyakit yang hampir sama, maag dan asam lambung naik ini memiliki pengobatan yang berbeda.

Perbedaan Sakit Maag dengan Asam Lambung

Banyak orang menganggap bahwa gangguan pencernaan, seperti asam lambung dan maag, ini hampir sama. Sehingga banyak juga yang belum bisa membedakan antara penyakit asam lambung dan maag.

Selain itu, karena sama-sama berada di lambung, gejala yang dirasakan pun bisa saja salah pengartian. Misalnya sebenarnya kita merasakan berbagai gejala asam lambung naik, tetapi kita justru mengiranya terkena gangguan maag.

Begitupula sebaliknya, gejala yang sebenarnya ada pada gangguan maag, tetapi kita justru mengiranya sebagai gangguan asam lambung naik. Oleh karena itu, kita harus mengenal kedua gangguan pencernaan ini lebih dalam untuk mengetahuai lebih parah maag atau asam lambung.


Gambaran alat pencernaan (sumber: canva)

Apa itu Penyakit Asam Lambung Naik atau GERD?

Asam lambung naik atau GERD adalah suatu keadaan di mana cairan asam pada organ lambung naik ke saluran kerongkongan. Jika keadaan tersebut terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu, penyakit ini berubah menjadi GERD.

Penyebab utama dari GERD atau asam lambung ini adalah berkurangnya kinerja dari katup esofagus. Otot yang membatasi antara lambung dan kerongkongan ini tidak mampu bekerja dengan baik sehingga tidak bisa menutup dengan sempurna.

Pola makan tidak teratur dan pemilihan makanan yang salah juga dapat mendorong dari kondisi di atas. Oleh karenanya, berbagai makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut ini harus penderita asam lambung pertimbangkan.

Sebab, beberapa makanan dan minuman dapat mengurangi kinerja dari katup esofagus dan memicu gejala refluks asam. 

Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit asam lambung naik, yaitu:

  1. Perut terasa kembung dan sering bersendawa
  2. Perasaan cepat kenyang padahal porsi makan hanya sedikit.
  3. Indra perasa hanya mengecap rasa asam dan pahit.
  4. Bau napas menjadi tidak enak.
  5. Sensasi panas di area perut atau ulu hati.
  6. Mual dan muntah.

Jikalau asam lambung naik ini tidak segera kita atasi, mungkin saja gangguan kesehatan ini akan lebih parah. Hal ini akan memberikan beberapa tanda, di antaranya: berat badan menurun drastis, ada benjolan di bagian perut, dan terjadi muntah dan BAB darah.

Kendati demikian, hal tersebut belum menjawab pertanyaan kita mengenai lebih parah gangguan yang mana, maag atau asam lambung?

hukum puasa bagi penderita asam lambung
Asam lambung naik (sumber: canva)

Apa itu Penyakit Maag?

Maag adalah penyakit menipisnya pelindung lambung, sehingga cairan asam pada lambung menginfeksi organ lambung dari dalam. Kondisi ini akan menimbulkan luka pada organ lambung.

Maag juga memiliki istilah lain dalam medis, yaitu dispepsia. Hal ini berarti adanya rasa nyeri dan tidak nyaman yang muncul di bagian lambung dan penyebabnya sendiri karena beberapa kondisi.

Sakit maag sebenarnya bukanlah sebuah penyakit yang berbahaya, tetapi lebih kepada gejala dari suatu penyakit. Penyebab utama dari maag adalah adanya luka terbuka yang terjadi pada lapisan dalam lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, atau efek samping dari mengonsumsi obat anti-inflamasi non-steroid.

Kondisi orang yang stres juga dapat menjadi penyebab dari maag. Sakit maag ini sebenarnya sebuah penyakit yang mudah untuk kita sembuhkan. Namun, akan menjadi sebuah penyakit yang kronis dan berbahaya jika penderita tidak segera untuk mengatasinya.

Maag juga memiliki tanda atau beberapa gejala yang khas, antara lain:

  1. Terdapat sensasi terbakar pada bagian antara pusar dengan dada ketika makan.
  2. Ada perasaan kembung dan seringnya bersendawa.
  3. Mual dan muntah
  4. Perut merasa tidak nyaman 2 sampai 3 jam setelah makan.
  5. Adanya darah ketika BAB.

Selain itu, ada juga beberapa kondisi atau faktor yang menambah dari risiko penyakit maag ini, Berikut faktor-faktornya:

  • Adanya permasalahan kesehatan mental.
  • Konsumsi makan yang berlebihan.
  • Kelebihan berat badan.
  • Adanya infeksi dari bakteri Helicobacter pylori.

Baca juga: Mengatasi Penyakit Maag: Penyebab dan Solusinya

Melalui penjelasan singkat di atas sudah terlihat perbedaan dari kedua penyakit lambung ini.

Secara umum, gangguan maag dengan asam lambung ini memang hampir sama. Mulai dari gejala, letak penyakit, dan penyebab gangguan pencernaan ini. Namun, dampak dan esensi atau inti dari kedua gangguan kesehatan ini berbeda.

Asam lambung naik merupakan sebuah gangguan di mana cairan asam yang naik ke saluran kerongkongan. Sedangkan gangguan maag lebih kepada terdapatnya luka yang terjadi pada organ lambung. Luka ini pun menyebabkan perasaan sakit yang tidak nyaman.


Ilustrasi maag (sumber: canva)

Lebih Parah Penyakit Maag atau Asam Lambung Naik?

Penyakit maag tidak menyebabkan komplikasi penyakit pada sitem organ lainnya. Sedangkan asam lambung naik menyebabkan gangguan terhadap organ-organ lain selain pencernaan, seperti pernapasan, mental, dan lain-lain.

Menurut seorang dokter spesialis dalam, Ari Fahrial Syam, asam lambung naik ternyata lebih parah daripada maag.

Maag bisa disebut juga dengan penyakit gastritis, suatu peradangan yang menyerang pada lapisan mukosa. Peradangan ini menyebabkan mukosa tidak dapat melindungi organ lambung lagi.

Akibatnya, rasa nyeri dan mual akan lambung rasakan ketika zat-zat asam selalu menyerang lambung. Penyebab utama dari keadaan ini adalah kebiasaan dari orang-orang yang suka menunda makan atau telat makan.

Artinya, maag hanya menyerang organ lambung saja, tidak menyebar dan menyebabkan penyakit lainnya. Kalaupun berubah menjadi kronis, maag hanya akan berimbas pada organ lambung saja.

Sedangkan asam lambung naik, selain menyerang saluran kerongkongan, penyakit ini juga dapat menyebabkan sesak napas pada sistem pernapasan.

Paparan cairan asam pada organ-organ lain lah yang menjadikan asam lambung naik ini berbahaya. Bahkan dapat menyebabkan kanker pada katup sfingter esofagus atau kanker paru-paru.

Begitu pula jika asam lambung naik sampai ke mulut, gigi bisa merasakan ngilu karean paparan cairan asam. Tenggorokan dan telinga juga akan menimbulkan rasa nyeri. Suara pun akan menjadi serak dan batuk-batuk pun akan terjadi.


Gangguan di lambung (sumber: canva)

Kesimpulan Gangguan yang Lebih Parah, Maag atau Asam Lambung

Artinya, pertanyaan mengenai gangguan mana yang lebih parah, antara maag atau asam lambung naik sudah terjawab melalui penjelasan di atas. Asam lambung naik dirasa lebih parah daripada maag karena dampak yang muncul ketika asam lambung kambuh.

Cara mengatasi asam lambung naik dan maag ini adalah dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat dan pola makan teratur. Selain itu, juga diimbangi dengan mengonsumsi Nutriflakes, sereal sehat yang memiliki efek terapi untuk mengatasi gangguan pencernaan.

Salah satunya adalah mengatasi asam lambung naik dan penyakit maag. Bahan-bahannya yang alami menjamin Nutriflakes tidak akan menimbulkan efek negatif.

Dengan mengonsumsi Nutriflakes Anda sudah lebih peduli menjaga kesehatan lambung agar keluhan tidak berkepanjangan.

Nutriflakes, rahasia perut nyaman dan tentram.