Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Fungsi Kerongkongan: Kenali Cara Kerjanya dan Pentingnya untuk Pencernaan!
 
Fungsi Kerongkongan: Kenali Cara Kerjanya dan Pentingnya untuk Pencernaan!

Fungsi Kerongkongan: Kenali Cara Kerjanya dan Pentingnya untuk Pencernaan!

Dalam sistem pencernaan manusia, setiap bagian memiliki peran uniknya. Salah satu elemen kunci yang memainkan peran vital adalah kerongkongan.

Fungsi utama kerongkongan adalah sebagai saluran pengangkut makanan dari tenggorokan ke lambung. Proses ini dimulai ketika makanan yang telah dikunyah dan dibentuk menjadi bola kecil, disebut bolus, didorong oleh gerakan peristaltik menuju kerongkongan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu kerongkongan, bagaimana kerongkongan berfungsi, dan mengapa perannya penting dalam proses pencernaan.

Mengenal Kerongkongan

Kerongkongan adalah bagian dari sistem pencernaan, berbentuk tabung otot panjang yang berongga, terletak pada belakang trakea dan di depan tulang belakang menghubungkan tenggorokan (faring) dengan lambung.

Kerongkongan memiliki dua sfingter atau otot berbentuk cincin, mirip katup, bernama otot LES dan UES.

Apa perbedaan kedua jenis otot ini?

  • Lower esophageal sphincter (LES): Merupakan otot yang berada di bawah kerongkongan dan bergerak secara tidak sadar. Otot ini berperan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Upper esophageal sphincter (UES): Merupakan otot yang berada di atas kerongkongan dan bergerak baik secara sadar maupun tidak sadar. UES ini berfungsi mencegah makanan masuk ke trakea.

Anatomi Kerongkongan

Kerongkongan, atau esofagus, adalah saluran muskular yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Panjang kerongkongan berkisar antara 20 hingga 25 sentimeter, dan terletak di belakang trakea. Dinding kerongkongan terdiri dari lapisan otot yang memungkinkan pergerakan makanan dari mulut menuju lambung.

Lantas, apa fungsi kerongkongan dalam sistem pencernaan?

Fungsi Utama Kerongkongan

Kerongkongan adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan tenggorokan (laring) dengan lambung. Fungsi utama kerongkongan adalah sebagai saluran pengangkut makanan yang telah ditelan dari tenggorokan menuju lambung untuk dicerna lebih lanjut.

Berikut beberapa fungsi dan peran penting kerongkongan:

  • Mengantarkan Makanan dan Minuman ke Lambung
    Fungsi utama kerongkongan tentu saja sebagai jalur makanan dan minuman menuju lambung. Proses ini melibatkan gerakan peristaltik, yaitu kontraksi otot yang membantu mendorong makanan dari atas ke bawah.
  • Mencegah Makanan Masuk ke Saluran Pernapasan
    Saat menelan, katup epiglotis akan menutup saluran napas untuk mencegah makanan masuk ke dalam paru-paru. Ini adalah mekanisme perlindungan alami tubuh.
  • Membantu Proses Pencernaan Mekanis
    Dengan gerakan peristaltik, kerongkongan membantu mendorong makanan agar sampai ke lambung dengan lancar.
  • Mengontrol Aliran Makanan dan Asam Lambung
    Kerongkongan dilengkapi dengan sfingter, yaitu otot melingkar di bagian bawah yang mencegah asam lambung kembali naik ke atas (refluks).

Jadi, kerongkongan berperan penting dalam proses pencernaan dengan membantu makanan mencapai lambung untuk dicerna dan diserap nutrisinya.

Proses Pencernaan dalam Kerongkongan

Setelah bolus mencapai kerongkongan, sfingter esofagus bagian atas akan terbuka, memungkinkan makanan masuk. Kemudian, otot-otot di sepanjang kerongkongan berkontraksi secara bergantian, mendorong bolus ke bawah. Sfingter esofagus bagian bawah akan membuka saat bolus mendekat ke lambung, dan makanan akhirnya masuk ke dalam lambung.

Pencegahan Refluks dan Perlindungan Tenggorokan

Salah satu fungsi penting kerongkongan adalah mencegah refluks, yaitu kembalinya makanan atau cairan dari lambung ke kerongkongan. Sfingter esofagus bagian bawah bertindak sebagai katup pengaman yang mencegah konten lambung naik ke atas. Ini melibatkan koordinasi yang kompleks antara otot-otot kerongkongan dan sfingter.

Pentingnya Kerongkongan dalam Pencernaan

Kerongkongan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi mencapai lambung dengan aman. Tanpa fungsi yang tepat dari kerongkongan, proses pencernaan akan terhambat, dan makanan tidak dapat mencapai tempat yang diperlukan untuk dicerna.

Peran Sfingter Esofagus

Sfingter esofagus, khususnya sfingter bagian bawah, adalah elemen kunci dalam menjaga kestabilan sistem pencernaan. Ketika sfingter ini tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti GERD (gastroesophageal reflux disease).

Masalah Umum pada Kerongkongan

Jika tidak dijaga dengan baik, kerongkongan bisa mengalami berbagai masalah, seperti:

  • GERDKondisi di mana naiknya asam lambung  ke kerongkongan.
  • Varises Esofagus: Kondisi di mana vena pada esofagus mengalami pelebaran, sehingga memicu berbagai gangguan kesehatan.
  • Gangguan Motilitas: Kondisi terjadinya gangguan gerak otot atau peristaltik pada kerongkongan.
  • Esofagitis: Esofagitis adalah kondisi di mana lapisan kerongkongan mengalami peradangan.

Cara Menjaga Kesehatan Kerongkongan

Agar kerongkongan tetap sehat dan terhindar dari berbagai masalah, lakukan beberapa tips berikut:

  1. Makan dalam Porsi Kecil namun Sering

    Hindari makan dalam porsi besar sekaligus, karena bisa meningkatkan risiko refluks asam.

  2. Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung Naik

    Seperti makanan pedas, asam, berlemak, dan minuman berkafein.

  3. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan

    Berikan jeda minimal 2-3 jam sebelum berbaring agar pencernaan lebih optimal.

  4. Konsumsi Serat yang Cukup

    Serat membantu memperlancar pencernaan dan menjaga berat badan ideal.

  5. Pilih Produk Pendukung Pencernaan Sehat

    Seperti Nutriflakes, sereal kaya serat dan bahan alami yang membantu menjaga kesehatan pencernaan, termasuk menurunkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan.

FAQ seputar Fungsi Kerongkongan

1. Apakah kerongkongan bisa mengalami luka?

Ya, jika sering terpapar asam lambung berlebihan, dinding kerongkongan bisa mengalami iritasi dan luka.

2. Apakah penyakit GERD berbahaya bagi kerongkongan?

Jika tidak ditangani, GERD bisa menyebabkan peradangan bahkan kerusakan jangka panjang pada kerongkongan.

3. Apakah makanan berlemak buruk untuk kerongkongan?

Benar, makanan tinggi lemak memperlambat pencernaan dan memicu naiknya asam lambung.

Itulah informasi seputar fungsi kerongkongan yang harus Anda ketahui, cara menjaga kerongkongan, dan beberapa penyakit kerongkongan.

Dengan memahami betapa pentingnya kerongkongan dalam proses pencernaan, kita dapat lebih menghargai peran organ ini dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan merawat sistem pencernaan, kita dapat mendukung kesejahteraan umum dan menjaga keseimbangan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Jaga kesehatan kerongkongan Anda mulai sekarang!

Mulai hari ini, konsumsi Nutriflakes sebagai solusi alami untuk pencernaan yang sehat. Dengan kandungan serat alami, Nutriflakes bantu redakan gejala asam lambung dan membuat perut nyaman sepanjang hari.
Cek produknya di sini!

Bagikan Artikel: