Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
 Cara Merdakan Asam Lambung disertai Halusinasi
 
 Cara Merdakan Asam Lambung disertai Halusinasi

 Cara Merdakan Asam Lambung disertai Halusinasi

Adakah kaitan antara asam lambung dan halusinasi?

Sebelum menjawab ada atau tidaknya kaitan antara asam lambung dan halusinasi, mari kenali gangguan asam lambung serta halusinasi secara lebih luas lagi.

Apa itu penyakit asam lambung?

Penyakit asam lambung adalah kondisi di mana cairan asam lambung yang seharusnya berada di lambung, mengalir ke kerongkongan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti pola makan dan kebiasaan buruk yang sering dilakukan.

Bagi seseorang yang menderita asam lambung, tidak dianjurkan untuk konsumsi jenis makanan berasa asam, pedas, berminyak, dan berlemak tinggi. Selain itu, kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol juga sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung.

Saat asam lambung kambuh, umumnya seseorang akan mengalami gejala berupa heartburn, perut kembung atau begah, kepala pusing, nyeri ulu hati, mual, hingga muntah.

Penyakit asam lambung dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:

  • Hindari makanan asam, pedas, manis dan asin berlebih, berminyak, dan berlemak tinggi.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol.
  • Tidak konsumsi minuman bersoda dan berkafein.
  • Tidak tidur atau berbaring sebelum makan.
  • Mengatur berat badan agar tidak mengalami berat badan berlebih.
  • Makan secara teratur dan penuh kesadaran.
  • Makan secara perlahan dan kunyah makanan hingga lembut.

Agar terhindar dan sembuh dari penyakit asam lambung, kuncinya terletak pada penerapan pola makan dan pola hidup sehat.

Baca:

6 Langkah Pertolongan Pertama Pengidap Asam Lambung

Selanjutnya, mari kita bahas mengenai halusinasi! Apa itu halusinasi?

seseorang-halusinasi
halusinasi | ilustrasi:canva

Halusinasi merupakan gangguan persepsi, menyebabkan seseorang seolah-olah mendengar, merasakan, mencium, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Halusinasi biasanya diciptakan oleh pikiran sendiri. Penderita halusinasi berkeyakinan kuat bahwa apa yang sedang mereka alami adalah nyata. Maka dari itu, tidak jarang kondisi ini menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Halusinasi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti gangguan mental ataupun gangguan fisik.

Gangguan mental penyebab halusinasi:

  • Gangguan bipolar.
  • Skizofrenia.
  • Psikosis.
  • Depresi dengan gangguan psikotik.
  • Dimensia.

Penyakit fisik penyebab halusinasi:

  • Demam tinggi.
  • Kelainan asam dan basa.
  • Gangguan pada panca indra.
  • Epilepsi.
  • Stroke.
  • Penyakit alzheimer.
  • Tumor otak.

Selain disebabkan oleh beberapa faktor mental dan fisik tersebut, halusinasi juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti gangguan tidur, kecanduan alkohol, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan cedera pada kepala.

Gejala halusinasi dapat berupa:

  • Halusinasi penglihatan : yaitu melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
  • Halusinasi pendengaran : yaitu mendengar suara, perintah, atau bentuk ancaman yang sebenarnya tidak ada.
  • Halusinasi penciuman : yaitu mencium aroma harum atau tidak sedap yang sebenarnya tidak ada.
  • Halusinasi pengecapan : yaitu mengecap rasa aneh, seperti rasa logam pada makanan, padahal rasa tersebut sebenarnya tidak ada.
  • Halusinasi sentuhan, yaitu merasa seakan-akan ada seseorang yang meraba atau merasa ada hewan merayap di kulit, padahal sebenarnya tidak ada.

Maka dari itu, untuk mencegah halusinasi dapat dilakukan dengan:

  • Mengelola stres dengan baik, seperti melakukan relaksasi.
  • Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
  • Tidur yang cukup.

Pengobatan halusinasi sendiri tergantung pada penyebabnya. Tapi apabila halusinasi disebabkan oleh gangguan fisik, seperti tumor otak, dokter akan melakukan prosedur bedah.

Berdasarkan pemahaman kedua jenis gangguan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyakit asam lambung termasuk ke dalam gangguan pencernaan, sementara halusinasi merupakan gangguan mental ataupun fisik, disebut juga sebagai gangguan persepsi. Sudah jelas bukan perbedaan kedua jenis gangguan ini?

Lantas, adalah kaitan antara asam lambung dan halusinasi?

Meskipun tidak berkaitan secara langsung, terdapat kaitan antara asam lambung dan halusinasi.

Penyakit asam lambung memang tidak menyebabkan keluhan halusinasi. Justru sebaliknya, halusinasi akibat dari konsumsi obat-obatan tertentu atau akibat dari kondisi medis tertentu, dapat menyebabkan stres dan cemas yang berlebihan. Kondisi ini akan berpengaruh pada peningkatan asam lambung.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai stres yang dapat menyebabkan asam lambung naik:

  • Stres dan rasa cemas dapat melemaskan otot pembatas antara lambung dan kerongkongan, sehingga asam lambung mudah mengalir ke kerongkongan.
  • Stres dan rasa cemas dapat menyebabkan ketegangan otot, termasuk otot di sekitar perut, sehingga tekanan pada perut juga meningkat, dan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Tingginya tingkat stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga memicu kenaikan asam lambung.

Selain itu, saat seseorang mengalami stres, tubuh tidak dapat memproduksi zat prostaglandin yang dapat melindungi saluran pencernaan dari paparan asam lambung berlebihan. Maka dari itu, tubuh rentan merasakan nyeri pada sistem pencernaan.

Baca juga: Ciri-ciri Lambung Stres dan Cara Mengatasinya Dengan Tepat


Bagikan Artikel: