Batuk bisa terjadi kapan dan di mana saja, tidak memandang kalangan. Penyebab dari batuk ini pun juga banyak sekali alasannya. Batuk karena asam lambung mungkin saja terjadi, bagaimana bisa?
Batuk adalah respon tubuh ketika terdapat benda asing yang akan masuk ke dalam saluran pernapasan. Sama seperti muntah, batuk bisa juga disebut dengan gerak refleks dalam tubuh.
Selain itu, batuk juga belum bisa disebut dengan penyakit tetapi gangguan atau gejala yang menandakan kondisi dari tubuh.
Batuk yang sesekali dialami oleh seseorang masih tergolong normal karena kondisi ini membantu sistem pernapasan agar tetap lembab. Lendir yang dihasilkan oleh tenggorokan harus sesekali digerakkan untuk melembabkan saluran pernapasan.
Namun, jika batuk berlangsung lebih dari satu minggu, hal ini bisa menandakan suatu kondisi yang tidak baik sedang terjadi dalam tubuh.
Gejala batuk sendiri biasanya ditemani dengan berbagai gejala lainnya, seperti pilek, sakit kepala, demam, perut mulas, nyeri otot, dan lain sebagainya. Batuk bisa disebabkan karena beberapa hal, salah satunya adala adanya infeksi pada saluran pernapasan.
Jika terjadi dengan jangka waktu yang panjang, batuk bisa menandakan alergi, asma, dan lain-lain.
Orang mengalami batuk (sumber: canva)
Dari banyaknya penyebab batuk, apakah asam lambung bisa menjadi salah satu dari penyebab batuk?
Asam lambung naik adalah sebuah keadaan di mana cairan asam dalam lambung naik ke saluran kerongkongan. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, salah satunya adalah pola makan yang tidak teratur sehingga menyebabkan menurunnya kinjerka katup esofagus.
Refluks asam jika terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu akan berubah menjadi penyakit GERD (gastroeshopageal reflux disease).
Berdasarkan Jurnal Gastroenterology & Hepatology, 25% dari kasus-kasus batuk kronis ini disebabkan karena penyakit GERD. Namun, sebagian besar pasien tidak pernah merasakan atau mengenali gejala-gejala dari asam lambung naik.
Akibatnya, mereka tidak sadar bahwa penyebab batuk yang dialami ini disebabkan oleh refluks asam lambung.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Cairan asam yang naik melewati otot cincin esofagus dan sampai ke kerongkongan akan membawa ketidaknyamanan dalam saluran tersebut. Asam lambung ini akan berbahaya ketika menyentuh organ-organ lainnya karena dapat memunculkan iritasi.
Artinya, ketika asam lambung naik terjadi cairan asam ini akan memberi iritasi pada saluran kerongkongan dan menyebabkan peradangan. Selain itu, asam ini juga akan memberi iritasi pada saluran pernapasan ketika kita mencoba untuk menghirup oksigen.
Akibatnya, batuk pun menjadi respon dari hal tersebut. Pada kondisi tersebut, gejala batuk sebenarnya sedang berusaha untuk melindungi saluran pernapasan ketika refluks asam terjadi.
Inilah yang menjadi cikal bakal dari batuk karena asam lambung.
Seorang perempuan yang batuk (sumber: canva)
Batuk yang disebabkan asam lambung dengan batuk pada biasanya ternyata memiliki perbedaan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan yang dimaksud:
Berdasarkan penjelasan di atas, batuk memang bisa disebabkan karena asam lambung naik. Oleh karena itu, kita harus bisa membedakan antara batuk biasa dengan batuk asam lambung.
Hal ini berfungsi agar kita dapat mengambil cara penanganan yang cocok dengan penyebab yang menjadi permasalahan utama.
Demikian ulasan mengenai batuk yang disebabkan oleh asam lambung atau refluks asam. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan.
Artikel lainnya: Pertolongan Pertama Asam Lambung Naik