Siapa yang tidak mengenal gorengan? Makanan yang diolah dengan cara digoreng ini sangat banyak digemari. Rasanya yang lezat membuat seseorang tidak merasa cukup hanya dengan konsumsi satu buah gorengan saja. Padahal, terlalu banyak makan gorengan tidak dianjurkan.
Selain memiliki rasa gurih dan tekstur renyah, gorengan tidak pernah sepi peminat. Tapi siapa sangka bahwa terlalu banyak makan gorengan sama saja membiarkan diri Anda diintai oleh bahaya.
Menggoreng merupakan teknik atau cara memasak yang umum sekali digunakan di berbagai belahan dunia. Restoran cepat saji sering menggunakan metode menggoreng ini agar dapat menyajikan makanan secara lebih cepat, murah, dan mudah.
Padahal, makanan yang diolah dengan cara digoreng, cenderung tinggi kalori dan lemak trans. Sehingga, apabila makanan tersebut dikonsumsi, tentunya dapat menyebabkan jumlah kalori yang masuk ke tubuh meningkat.
Selain tinggi kalori dan lemak jahat, terlalu banyak makan gorengan juga dapat meningkatkan berbagai macam risiko penyakit.
1. Penyakit Jantung
Terlalu banyak makan gorengan dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal ini terjadi karena konsumsi makanan yang digoreng menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol baik (HDL) menjadi rendah, dan obesitas. Seluruh penyakit ini merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Studi yang diterbitkan oleh American Society for Nutrition, menemukan bahwa makin sering seseorang makan gorengan, makin besar risiko mereka terkena penyakit jantung.
2. Obesitas
Makanan yang diolah dengan cara digoreng, seperti gorengan, mengandung kalori lebih banyak. Terlalu banyak makan gorengan dapat meningkatkan asupan kalori tubuh secara signifikan yang berkontribusi dalam penambahan berat badan.
Dikutip dari International Journal of Obesity, lemak trans dari makanan yang digoreng berkontribusi dalam penambahan berat badan karena dapat memengaruhi hormon pengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.
3. Diabetes
Terlalu banyak makan gorengan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe dua.
Sebuah penelitian pada tahun 2005 menemukan bahwa seseorang yang konsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu berisiko dua kali lebih besar mengalami resistensi insulin.
Berdasarkan risiko penyakit karena terlalu banyak makan gorengan tersebut, maka dapat disimpulkan bersama bahwa terlalu banyak makan gorengan sebaiknya dihindari.
Baca:
Menu Makanan Untuk Gangguan Pencernaan
7 Pantangan bagi Penderita Asam Lambung
1. Kualitas Minyak Tidak Selalu Bagus
Terlalu banyak makan gorengan tidak dianjurkan karena kualitas minyak untuk menggoreng makanan tidak selalu bagus karena tidak semua gorengan digoreng dengan minyak baru atau minyak yang belum dipakai sebelumnya (minyak jelantah).
2. Minyak yang Rusak dapat Membentuk Radikal Bebas
Apabila minyak telah digoreng atau digunakan berkali-kali, kualitas minyak akan rusak, sehingga gorengan tidak lagi baik untuk dikonsumsi. Minyak ini juga akan membentuk radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan memicu penyakit kronis.
Terlalu banyak makan gorengan telah terbukti tidak baik untuk kesehatan tubuh karena dapat menjadi faktor risiko timbulnya penyakit kronis. Maka dari itu, tidak dianjurkan bagi Anda terlalu banyak makan gorengan.
Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, Anda dapat konsumsi makanan sehat pengganti gorengan, seperti:
Artikel lainnya:
Terlalu banyak makan gorengan sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh karena dapat memicu terjadinya penyakit kronis. Maka dari itu, Anda dapat memilih alternatif makanan lain untuk mendapatkan kesehatan tubuh yang lebih optimal.
Kesehatan merupakan investasi jangka panjang yang harus diperhatikan. Kesehatan Anda hari ini akan menentukan kehidupan Anda di masa yang akan datang.