Asam lambung naik ke kerongkongan menimbulkan komplikasi yang banyak sekali, lalu bagaimana dengan asam lambung naik ke tenggorokan?
Ketika kita mengalami sakit tenggorokan, hal yang terpikirkan adalah kita akan mengalami sakit flu dan demam. Hal ini dikarenakan sebelum flu dan demam, banyak orang yang pasti akan mengalami sakit tenggorokan terlebih dahulu.
Hal ini mungkin bisa dikatakan suatu yang wajar di Indonesia karena memang banyak kasus seperti hal tersebut. Namun, terdapat pula sakit tenggorokan dengan waktu yang sangat lama dan setelah itu tidak timbul flu dan demam.
Keadaan tersebut bisa saja menunjukkan gangguan lainnya selain tanda flu dan demam. Hal ini bisa menjadi sebuah tanda bahwa asam lambung tengah naik ke tenggorokan.
Asam lambung naik merupakan sebuah kondisi di mana katup esofagus tidak bisa menutup dengan sempurna. Sehingga cairan asam dalam lambung dapat naik melewati katup esofagus dan menuju ke kerongkongan.
Paparan cairan asam yang naik bisa mempengaruhi organ-organ lain yang dilewatinya. Salah satu contohnya adalah ketika asam lambung ini mempengaruhi tenggorokan dan paru-paru.
Akibatnya adalah tenggorokan bisa menjadi iritasi dan terluka. Akhirnya suara seseorang pun akan menjadi serak dan bisa meninggalkan rasa asam atau pahit di mulut.
Orang yang mengalami sakit tenggorokan (sumber: canva)
Begitu pula dengan paru-paru yang terkena paparan asam lambung ini. Orang bisa mengalami komplikasi berupa infeksi paru-paru dan mengalami sesak napas, seperti yang dialami selebgram Laura Anna.
Oleh karena itu, komplikasi dari asam lambung naik ini yang sering disebut dengan gangguan membahayakan.
Menghilangkan keadaan tidak nyaman seperti di atas perlu komitmen yang tinggi untuk menerapkan gaya hidup sehat. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi asam lambung yang naik ke tenggorokan:
Keadaan perut yang penuh mengakibatkan risiko asam lambung naik menjadi bertambah. Sehingga lebih baik makan secara perlahan dengan porsi yang kecil tapi sering.
Sebaiknya jangan makan makanan yang memang menjadi pantangan asam lambung. Sebab, bisa merangsang produksi asam yang berlebih sehingga asam lambung bisa naik. Misalnya adalah sambal pedas, jeruk, tomat, bawang merah, kopi, teh, cokelat, dan lan sebagainya.
Minuman yang mengandung alkohol atau soda akan membuat perut menjadi cepat kembung. Sementara perut kembung sendiri merupakan salah satu gejala asam lambung naik.
Posisi berbaring setelah makan akan semakin mempermudah cairan asam lambung untuk merambat naik ke saluran kerongkongan. Apalagi jika ditambah dengan keadaan perut yang memang penuh.
Setidaknya tunggu 2 sampai 3 jam setelah makan jika ingin tidur, di mana makanan sudah diproses oleh sistem pencernaan.
Berat badan yang berlebihan (obesitas) akan menambah tekanan pada perut dan katup esofagus. Sehingga otot cincin sfingter esofagus ini akan berkurang kinerjanya yang menyebabkan asam lambung rawan untuk naik ke kerongkongan.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika menurunkan berat badan.
Mengonsumsi Nutriflakes akan meringankan gejala asam lambung naik karena bahan-bahan alami yang digunakan dalam sereal sehat ini.
Nutriflakes merupakan sereal umbi garut yang memiliki efek terapi untuk mengatasi asam lambung. Sehingga dengan mengonsumsi Nutriflakes kesehatan pencernaan dan badan akan tetap terjaga.
Perut panas (sumber: canva)
Berdasarkan penjelasan di atas, asam lambung yang naik ke tenggorokan memang menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh. Oleh karena itu, kita harus segera mengatasinya dengan cara menjaga kesehatan lambung agar aktivitas sehari-hari tidaklah terganggu.
Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi Nutriflakes, minuman sehat yang sudah terjamin khasiatnya.
Nutriflakes, solusi terbaik mengatasi asam lambung!
Artikel terkait