Nutriflakes.official Website

+62 852-8005-8456
Apakah Mual Termasuk Gejala Masuk Angin?
 
Apakah Mual Termasuk Gejala Masuk Angin?

Apakah Mual Termasuk Gejala Masuk Angin?

Kamu pasti sering mendengar istilah masuk angin, bukan? Masuk angin adalah istilah untuk menggambarkan kondisi tertentu, seperti tidak enak badan, batuk, pilek, ataupun kondisi lainnya. Apakah mual termasuk gejala masuk angin?

Mari kita ulas secara lebih luas mengenai masuk angin sebelum menjawah apakah mual termasuk gejala masuk angin atau tidak.

Apa maksud dari istilah masuk angin?

Di dunia medis, gangguan kesehatan yang ditandai dengan gejala masuk angin disebut flu atau commond cold. Tapi sebagian orang memercayai bahwa masuk angin adalah kondisi di mana banyaknya udara atau angin di dalam tubuh, terutama saat memasuki peralihan antara musim hujan ke musim kemarau.

Penyebab dari masuk angin bermacam-macam, tapi yang pasti, masuk angin tidak disebabkan oleh angin atau hujan secara langsung.

Pada dasarnya, keluhan masuk angin sendiri sering timbul karena menurunnya daya tahan tubuh, sehingga penderita masuk angin mudah terinfeksi virus bakteri.

Penyakit yang Sering Disebut Masuk Angin

Pada dasarnya, masuk angin bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi kesehatan tertentu. Maka dari itu, keluhan masuk angin dapat menjadi beberapa tanda penyakit berikut:

1. Masalah Saluran Pernapasan

Masalah saluran pencernaan, seperti infeksi saluran pencernaan, baik hidung ataupun tenggorokan, merupakan penyakit yang sering ditemui memiliki gejala demam, batuk, dan pilek. Kondisi ini dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.

Umumnya, infeksi saluran pernapasan memiliki gejala yang ringan. Tapi apabila sudah menyerang saluran pernapasan bawah, gejalanya dapat lebih berat hingga menimbulkan komplikasi.

2. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan dapat menimbulkan berbagai macam gejala, seperti mual, muntah, diare, sendawa, hingga dada yang terasa seperti terbakar. Terutama gejala berupa perut kembung, sering kali disebut masuk angin.

Penyakit pencernaan dapat bermacam-macam, seperti penyakit asam lambung, keracunan makanan, ataupun alergi.

3. Demam Berdarah

Demam Berdarah merupakan demam yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Gejalanya dapat berupa demam, mual, pegal-pegal, menggigil, hingga lemas. Gejala ini sering disebut dengan masuk angin.

Maka dari itu, perlu menelaah lebih lanjut mengenai gejala tertentu. Penyakit demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi serius apabila tidak segera ditangani.

4. Penyakit Jantung

Penyakit jantung dapat menumbuhkan nyeri pada dada yang sering disebut oleh masyarakat sebagai angin duduk. Keluhannya dapat berupa nyeri dada, nyeri ulu hati, lemas, sesak napas, hingga pingsan.

Itulah beberapa kondisi penyakit yang memiliki gejala di mana selama ini sering kita sebut sebagai masuk angin. Tapi umumnya, gejala masuk angin dapat berupa:

- Demam.
- Pusing atau sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Perut kembung.
- Pilek, hidung tersumbat, dan batuk.
- Sakit tenggorokan.
- Lemas.
- Diare.
- Nyeri otot dan sendi.
- Sering kentut dan bersendawa (buang gas).

Artikel lain

Menu Makanan untuk Gangguan Pencernaan

Lantas, apakah mual termasuk gejala masuk angin?

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa mual merupakan salah satu gejala masuk angin. Tapi pada dasarnya, masuk angin sendiri bukanlah suatu kondisi medis tertentu, melainkan gejala dari kondisi kesehatan tertentu.

Keluhan masuk angin ini juga dapat menjadi tanda dari penyakit tertentu, seperti gangguan pencernaan dan demam berdarah yang memiliki gejala mual.

Sudah terjawab, bukan? Meskipun masuk angin sering dianggap sepele dan mudah sembuh, kondisi masuk angin dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas tertentu.

Cara Mengatasi Masuk Angin

Meskipun masuk angin sering dianggap sepele dan dapat sembuh sendiri, masuk angin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut cara meredakan masuk angin:

- Memperbanyak minum air putih.
- Minum air hangat.
- Istirahat yang cukup.
- Hindari merokok, konsumsi minuman berkafein, dan beralkohol.
- Konsumsi obat penurun panas.

Simak juga: Apakah Masuk Angin Bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik? Ketahui di Sini

Bagikan Artikel: