Akibatnya Jika Asam Lambung Nekat Minum Sprite

Penderita asam lambung tentunya memiliki pantangan dalam konsumsi makanan. Tidak hanya makanan, penderita asam lambung juga wajib menghindari beberapa jenis minuman. Apabila konsumsi makanan atau minuman yang tidak tepat, asam lambung dapat kambuh.

Berbicara terkait minuman yang harus dihindari oleh penderita asam lambung, bolehkah asam lambung minum sprite?

Penyakit asam lambung merupakan gangguan pencernaan, yaitu kondisi di mana cairan asam lambung yang seharusnya berada di lambung, mengalir naik ke kerongkongan atau disebut juga sebagai refluks. Biasanya, asam lambung mengalir ke kerongkongan disertai dengan makanan dan minuman yang telah dikonsumsi.

Asam lambung naik juga dapat disebabkan karena otot pembatas antara lambung dan kerongkongan (otot sfingter esofagus) tidak dapat berfungsi secara optimal. Kondisi ini dipicu oleh makanan, minuman, ataupun kebiasaan buruk sehari-hari.

Maka dapat disimpulkan pula bahwa penyebab utama asam lambung naik, yaitu pola makan dan kebiasaan buruk.

Berbicara mengenai asam lambung, yang perlu kita semua perhatikan adalah bagaimana caranya agar penyakit asam lambung tidak kambuh. Maka dari itu, timbul pertanyaan seputar, bolehkah asam lambung minum sprite?

Untuk menjawab pertanyaan seputar, bolehkah asam lambung minum sprite, mari kita ulas terlebih dahulu mengenai jenis minuman satu ini!

Sprite adalah merek minuman ringan bersoda, berasa lemon dan jeruk nipis serta bebas kafein. Memiliki rasa asam dan menyegarkan, sprite sering kali dijadikan es atau minuman pereda dahaga yang digemari oleh banyak orang.

Mari kita bedah mengenai kandungan gizi dari sprite!

Kandungan Gizi Sprite

Di dalam 390 mililiter sprite, mengandung:
- Kalori: 100 kalori
- Protein: 0 gram
- Lemak: 0 gram
- Karbohidrat: 25 gram

Berdasarkan nilai gizi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sprite mengandung kalori serta karbohidrat dan tidak mengandung protein serta lemak.

Lantas, bolehkah asam lambung minum sprite?

Pada dasarnya, diperbolehkan atau tidaknya asam lambung minum merek minuman tertentu, tidak berkaitan dengan merek minuman tersebut, melainkan berkaitan dengan jenis minuman dan kandungan yang terdapat di dalam minuman itu sendiri.

Apabila pertanyaan seputar, bolehkah asam lambung minum sprite sering dipertanyakan, maka jawabannya adalah sebaiknya minuman jenis ini dihindari bagi penderita asam lambung. Alasannya sebagai berikut:

1. Merupakan Jenis Minuman Bersoda

Minuman bersoda merupakan salah satu jenis minuman yang menjadi pantangan bagi penderita asam lambung.

Minuman bersoda dapat meningkatkan asam lambung dan menimbulkan iritasi pada sistem pencernaan, berakibat pada nyeri perut. Kondisi ini akan lebih berisiko bagi orang-orang yang memiliki masalah pencernaan, seperti maag dan asam lambung.

Minuman bersoda dapat memicu keluhan sakit maag atau asam lambung menjadi lebih parah, yang ditandai dengan nyeri ulu hati, mual, muntah, ataupun perut begah.

2. Memiliki Rasa Asam

Makanan atau minuman yang memiliki rasa asam merupakan pantangan bagi penderita asam lambung. Makanan atau minuman bersifat asam juga dapat merangsang lambung untuk memproduksi asam lambung lebih banyak, sehingga akan memperburuk gejala penyakit asam lambung.

Apabila dibiarkan, kondisi ini akan berdampak semakin buruk lagi, yaitu memicu terbentuknya luka pada dinding pencernaan, terutama pada dinding lambung.

Makanan atau minuman bersifat asam juga terdiri dari makanan dan minuman yang memiliki ciri sebagai berikut:

• Makanan tinggi gula.
• Makanan atau minuman olahan susu.
• Makanan olahan.
• Makanan tinggi protein.
• Minuman bersoda.
• Buah yang berasa asam, seperti jeruk ataupun nanas.
• Gandum.

Itulah ulasan mengenai alasan asam lambung minum sprite sebaiknya dihindari agar asam lambung tidak kambuh.

Baca juga:

Selengkapnya Pantangan Asam Lambung yang Wajib Diketahui

Kesimpulan

Maka dapat disimpulkan pula bahwa pantangan bagi penderita asam lambung untuk konsumsi makanan atau minuman tertentu, tidak tergantung pada merek minuman atau makanan yang dikonsumsi tersebut.

Melainkan, tergantung pada jenis minuman, kandungan dari minuman, dan sifat dari makanan atau minuman itu sendiri.