Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
5 Cara Mengatasi Radang Tenggorokan karena Asam Lambung yang Gampang
 
5 Cara Mengatasi Radang Tenggorokan karena Asam Lambung yang Gampang

5 Cara Mengatasi Radang Tenggorokan karena Asam Lambung yang Gampang

Radang tenggorokan adalah peradangan pada bagian belakang tenggorokan yang dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, atau nyeri saat menelan. Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah asam lambung.

Asam lambung adalah cairan asam yang diproduksi oleh lambung untuk mencerna makanan. Namun, jika asam lambung naik ke kerongkongan, bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada dinding kerongkongan dan tenggorokan. Ini disebut sebagai refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Refluks asam bisa terjadi karena beberapa hal, seperti makan terlalu banyak, makan terlalu cepat, makan makanan pedas, berbaring setelah makan, stres, obesitas, kehamilan, atau mengonsumsi alkohol, kafein, atau rokok. Refluks asam bisa menyebabkan gejala seperti rasa terbakar di dada, asam di mulut, batuk, sesak napas, atau radang tenggorokan.

Radang tenggorokan karena asam lambung bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat berbicara atau makan. Untuk mengatasi radang tenggorokan karena asam lambung, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

1. Minum air hangat

Air hangat bisa membantu melembutkan dan meredakan radang tenggorokan. Air hangat juga bisa membantu membersihkan sisa-sisa asam lambung yang menempel di tenggorokan. Minumlah air hangat secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan. Hindari minum air dingin, karena bisa memperburuk radang tenggorokan.

Anda bisa menambahkan sedikit garam, madu, atau lemon ke dalam air hangat untuk meningkatkan efeknya. Garam bisa membantu membunuh bakteri, madu bisa membantu menenangkan tenggorokan, dan lemon bisa membantu menyeimbangkan pH.

2. Mengonsumsi madu

manfaat_madu_untuk_asam_lambung

Madu adalah bahan alami yang memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antiseptik. Madu bisa membantu mengurangi peradangan dan infeksi pada tenggorokan. Madu juga bisa membantu melindungi lapisan kerongkongan dari iritasi asam lambung. Anda bisa mengonsumsi satu sendok makan madu murni setiap pagi dan malam hari, atau mencampurkannya dengan air hangat, teh, atau jus lemon.

Anda bisa memilih madu yang berkualitas dan tidak mengandung gula tambahan. Anda juga bisa mencari madu yang mengandung propolis, yang merupakan zat yang diproduksi oleh lebah untuk melindungi sarang mereka dari mikroba.

Baca juga:

6 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik ke Tenggorokan

3. Mengonsumsi obat antasida

Obat antasida adalah obat yang bisa menetralkan keasaman lambung dan mengurangi gejala refluks asam. Obat antasida bisa berupa tablet kunyah, sirup, atau gel. Anda bisa mengonsumsi obat antasida sesuai dengan dosis dan petunjuk yang tertera pada kemasan, atau sesuai dengan resep dokter. Obat antasida bisa membantu mengurangi rasa terbakar di dada, asam di mulut, dan radang tenggorokan.

Anda bisa mengonsumsi obat antasida setelah makan atau saat merasakan gejala refluks asam. Jangan mengonsumsi obat antasida terlalu sering atau terlalu banyak, karena bisa menyebabkan efek samping seperti diare, sembelit, atau gangguan keseimbangan elektrolit.

4. Mengubah pola makan

Pola makan yang tidak sehat bisa menjadi salah satu penyebab refluks asam dan radang tenggorokan. Oleh karena itu, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan teratur. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Makan dalam porsi kecil, tapi sering. Jangan makan terlalu banyak dalam satu waktu, karena bisa meningkatkan tekanan pada lambung dan menyebabkan asam lambung naik.
  • Makan perlahan dan kunyah makanan dengan baik. Jangan makan terlalu cepat, karena bisa menyebabkan udara masuk ke lambung dan memicu refluks asam.
  • Hindari makanan yang bisa memicu refluks asam, seperti makanan pedas, asam, berlemak, gorengan, cokelat, tomat, bawang, mentimun, atau nanas.
  • Hindari minuman yang bisa memicu refluks asam, seperti minuman bersoda, kopi, teh, alkohol, atau jus jeruk.
  • Jangan berbaring setelah makan. Tunggu setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring, agar makanan bisa dicerna dengan baik dan tidak naik ke kerongkongan.
  • Jaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan bisa meningkatkan tekanan pada lambung dan menyebabkan asam lambung naik.

Anda bisa mengonsumsi makanan yang bisa membantu menurunkan asam lambung, seperti pisang, apel, oatmeal, yoghurt, susu, atau jahe. Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, protein, dan vitamin, untuk meningkatkan kesehatan pencernaan Anda.

5. Menghindari kebiasaan buruk

Kebiasaan buruk seperti merokok, mengunyah permen karet, atau mengenakan pakaian yang terlalu ketat bisa memperparah refluks asam dan radang tenggorokan. Oleh karena itu, Anda perlu menghindari kebiasaan buruk tersebut. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Berhenti merokok. Rokok bisa merusak lapisan kerongkongan dan meningkatkan produksi asam lambung. Rokok juga bisa menyebabkan batuk, yang bisa memicu refluks asam.
  • Hindari mengunyah permen karet. Permen karet bisa membuat Anda menelan lebih banyak udara, yang bisa menyebabkan refluks asam. Permen karet juga bisa merangsang produksi asam lambung.
  • Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan perut dan lambung, dan menyebabkan asam lambung naik.

Anda bisa mengatur posisi tidur Anda agar lebih nyaman dan mengurangi refluks asam. Anda bisa menaikkan bagian kepala dan bahu Anda dengan menggunakan bantal tambahan, atau menempatkan bantal di bawah lutut Anda untuk mengurangi tekanan pada perut Anda.

Artikel terkait: Cara Mengatasi Tenggorokan Sakit Saat Menelan

Kesimpulan

Radang tenggorokan karena asam lambung adalah kondisi yang bisa sangat mengganggu, tetapi bisa diatasi dengan beberapa cara yang gampang. Anda bisa minum air hangat, mengonsumsi madu, mengonsumsi obat antasida, mengubah pola makan, dan menghindari kebiasaan buruk. Jika radang tenggorokan tidak kunjung sembuh, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.