Anda harus waspada bahwa gejala yang sering dianggap sepele seperti perut kembung, nyeri ulu hati, dan nafsu makan menurun apabila disepelakan akan menjadi maag akut.
Sakit maag atau dalam bahasa medis disebut dengan dispepsia adalah munculnya rasa tidak nyaman hingga nyeri pada bagian lambung akibat beberapa kondisi tertentu. Pada dasarnya, kondisi ini bukan menunjukkan suatu penyakit, melainkan gejala dari masalah kesehatan yang terjadi pada pencernaan.
Pada sakit maag, area utama yang diserang adalah organ lambung. Meskipun keluhan akibat maag sifatnya ringan, tapi maag akan mengganggu aktivitas kita untuk tetap produktif karena keluhan maag dapat muncul kapan saja dan di mana saja terutama saat makan, selama makan, atau terlambat makan.
Kebanyakan orang beranggapan maag mudah disembuhkan. Tapi tahukan Anda jika dibiarkan terus menerus, maag juga bisa menjadi parah?
Setiap makanan yang dikonsumsi akan melalui berbagai macam proses pencernaan di dalam tubuh. Apa pun makanan yang dikonsumsi, pada akhirnya makanan tersebut akan menuju lambung untuk dicerna secara kimiawi.
Pada proses ini, sistem kerja organ-organ pencernaan akan dibantu oleh beberapa enzim seperti enzim pepsin dan renin yang bercampur dengan asam lambung (HCL).
Apabila terjadi gangguan pada proses pencernaan ini, mukosa atau lapisan kulit dalam yang mengelilingi organ internal akan rusak sehingga menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Baca: Pengertian Radang Lambung: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Semakin lama, asam lambung akan memecah mukosa sehingga menyebabkan terjadinya iritasi dan peradangan. Kondisi ini yang menjadi penyebab timbulnya sakit maag. Oleh karena itu, rasa nyeri pada sakit maag terjadi karena asam lambung yang bersentuhan langsung dengan lapisan mukosa sehingga ujung-ujung saraf menjadi lebih peka terhadap rasa nyeri.
Sakit maag bisa terjadi karena berbagai macam faktor, terutama pola hidup yang tidak sehat, yaitu:
1. Makan terlalu cepat.
2. Kebiasaan merokok.
3. Penyakit autoimun.
4. Kelebihan berat badan.
5. Rasa cemas yang berlebihan.
6. Porsi makan yang berlebihan.
7. Infeksi bakteri helicobacter pylori.
8. Konsumsi makanan berminyak, berlemak, dan pedas.
9. Konsumsi jenis obat tertentu seperti obat penghilang rasa nyeri.
10. Terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol, bersoda, berkafein, dan minuman mengandung cokelat.
Semua orang dari berbagai usia dan jenis kelamin bisa mengalami maag. Namun, tidak semua orang mengerti bahwa yang mereka rasakan adalah gejala maag. Tanda dan gejala maag dapat dikenali dengan munculnya:
1. Nyeri pada ulu hati dan nyeri di dada bagian tengah yang muncul saat atau setelah makan.
2. Rasa panas pada perut bagian atas.
3. Perut kembung, terutama pada perut bagian atas.
4. Sering bersendawa.
5. Cepat kenyang saat makan dan rasa kenyang akan berkepanjangan setelah makan.
Simak juga ulasan lainnya mengenai Maag baik dari gejala serta solusi untuk mengatasinya.
Last update: 15/5/2024
Edited by: Rizkiawan Candra