Psyllium husk merupakan salah satu jenis serat larut, berasal dari sekam biji psyllium dan sering digunakan untuk membantu mengatasi sulit BAB atau konstipasi. Psyllium husk juga merupakan prebiotik atau makanan bagi bakteri baik di usus. Lantas, benarkah psyllium husk bahaya?
Psyllium husk merupakan bahan makanan yang berasal dari sekam biji Plantago ovata atau isphagula. Tanaman ini banyak tumbuh di India. Selain sering dijual dalam bentuk bubuk, psyllium husk juga sering dijual dalam bentuk kapsul suplemen.
Untuk menjawab benarkah psyllium husk berbahaya, mari kita ulas secara lebih dalam mengenai psyllium husk dari segi kandungan, manfaat, hingga cara konsumsinya.
Berkat kandungan nutrisinya, psyllium husk memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Saat tubuh kekurangan serat, bisa mengalami yang namanya sembelit. Konsumsi psyllium husk yang merupakan sumber serat bisa mencegah dan mengatasi masalah ini.
Psyllium husk bekerja dengan cara mengikat makanan yang dicerna dari lambung ke usus kecil. Zat tersebut membantu penyerapan air, sehingga ukuran dan kadar air di dalam feses meningkat serta memudahkannya untuk dikeluarkan.
Psyllium husk bisa membantu memadatkan feses yang encer dan memperlambat gerakannya melalui usus besar. Maka dari itu, psyllium husk dikatakan bisa membantu mengobati diare. Selengkapnya: Manfaat Psyllium Husk untuk Pencernaan
Serat larut di dalam psyllium husk bersifat sebagai prebiotik, atau makanan bagi bakteri baik di usus, sehingga bisa menjaga keseimbangan bakteri baik di usus. Bakteri baik di usus ini yang akan membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.
Psyllium husk akan membentuk gel kental apabila larut di dalam air, sehingga bisa membantu memperlambat pengosongan lambung. Lambung yang lebih lambat mengalami pengosongan, akan terasa penuh lebih lama.
Kondisi ini tentunya membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga nafsu makan menjadi lebih terkontrol. Asupan kalori yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan juga menjadi terkontrol.
Serat larut psyllium husk yang membentuk gel apabila larut di dalam air bisa mengikat kolesterol dalam proses pencernaan. Hal ini pada akhirnya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Itu beberapa manfaat psyllium husk untuk kesehatan tubuh. Sebelum menjawab pertanyaan seputar, benarkah psyllium husk bahaya, berikut cara konsumsi psyllium husk:
Cara konsumsi psyllium husk cukup mudah, bukan? Lantas, benarkah konsumsi psyllium husk bahaya?
Nutriflakes dengan kebaikan psyllium husk
Meskipun psyllium husk memberikan manfaat yang melimpah berkat kandungan nutrisinya, terlalu banyak konsumsi psyllium husk justru bisa menimbulkan beberapa efek samping.
Efek samping psyllium husk bisa muncul apabila Anda mengonsumsinya terlalu sering, terlalu banyak, atau baru pertama kali mengonsumsi. Efek samping dari psyllium husk, seperti:
Selain itu, psyllium husk juga memiliki risiko alergi, seperti:
Selain memiliki banyak manfaat berkat kandungannya, psyllium husk bahaya apabila dikonsumsi dalam takaran yang tidak sesuai.
Tapi perlu Anda ketahui bahwa psyllium husk hanya asupan tambahan dan tidak bisa digunakan sebagai pengganti obat-obatan yang Anda konsumsi, kecuali atas saran dokter. Maka dari itu, sebelum konsumsi psyllium husk, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, ya!