Mungkin istilah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau yang dikenal dengan asam lambung naik, tidak asing lagi di telinga kamu. Tapi pernahkah kamu mendengar tentang LPR (Laryngopharyngeal Reflux)? Apa perbedaan LPR dan GERD?
Dibandingkan dengan GERD, LPR mungkin jarang sekali kamu dengar. Tapi ternyata, baik LPR ataupun GERD, keduanya sama-sama masalah refluks asam lambung, lho! Meskipun demikian, memang terdapat perbedaan penting antara LPR dan GERD. Nah, mari kita kupas perbedaan LPR dan GERD di dalam artikel ini agar kamu lebih paham perbedaan keduanya.
Untuk mengetahui perbedaan LPR dan GERD, mari kita kenali masalah asam lambung tersebut satu per satu!
LPR merupakan bentuk lain dari refluks yang di mana asam lambung naik tidak hanya sampai ke kerongkongan, melainkan juga berdampak ke laring atau faring (tenggorokan). Tidak hanya itu, LPR juga disebut sebagai silent reflux.
Beberapa gejala LPR meliputi:
GERD juga merupakan masalah refluks asam lambung, yaitu kondisi di mana naiknya asam lambung ke kerongkongan, sehingga menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu kenyamanan.
Dibawah ini gejala umum yang dirasakan saat GERD:
Letak perbedaan selengkapanya meliputi beberapa aspek di bawah ini.
Meskipun LPR dan GERD sama-sama disebabkan karena refluks asam lambung, terdapat perbedaan yang mendasar dan dapat dilihat dari beberapa aspek:
LPR: Pada LPR, asam lambung naik lebih tinggi, yaitu hingga ke tenggorokan, sehingga timbulnya gejala pada area tersebut, bisa jadi tanpa gejala heartburn yang mencolok.
GERD: Pada GERD, refluks asam lambung bisanya berhenti sampai kerongkongan, sehingga menyebabkan gejala seperti dada yang terasa terbakar.
LPR: Gejala utama dari LPR, yaitu berhubungan dengan saluran pernapasan, seperti suara yang serak, batuk kering, atau sensasi mengganjal di tenggorokan.
GERD: Berbeda dengan LPR, gejala utama GERD adalah heartburn, nyeri dada, dan regurgitasi.
LPR: Melemahnya otot sfingter bawah dan atas. Akibatnya, tenggorokan dan faring juga ikut terpapar asam lambung.
GERD: GERD sendiri disebabkan karena melemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah, yaitu otot pembatas antara lambung dan kerongkongan. Akibatnya, asam lambung mudah naik ke kerongkongan.
LPR: Pada penderita LPR, heartburn jarang terjadi, bahkan sebagian besar penderita LPR tidak merasakan heartburn sama sekali. Itu alasan mengapa LPR juga disebut dengan silent reflux.
GERD: Sebagian besar penderita GERD mengalami heartburn sebagai gejala utamanya.
Itulah beberapa perbedaan LPR dan GERD yang harus kamu ketahui. Keduanya memang sama-sama masalah asam lambung, tapi apabila ditelaah secara lebih dalam, keduanya memiliki perbedaan. Meskipun demikian, cara mengatasi LPR dan GERD tidak jauh berbeda, yaitu dengan:
Mengetahui perbedaan LPR dan GERD penting bagi kamu agar lebih tepat menangani gejala dan menjaga kesehatan pencernaan agar tidak terjadinya refluks asam.
Apabila gejala refluks asam yang kamu alami cukup sering dan parah, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan secara tepat.