Gangguan pencernaan amat sangat beragam jenisnya. Hampir setiap organ pencernaan pasti memiliki minimal 1 gangguan kesehatan. Lalu apa sih penyebab gangguan pada sistem pencernaan ini?
Sebelum membahas penyebab-penyebab ini, sebenarnya apa itu gangguan sistem pencernaan?
Gangguan sistem pencernaan adalah suatu keadaan di mana terdapat masalah kesehatan pada organ-organ dalam saluran pencernaan. Permasalahan ini bisa saja hanya terjadi pada satu organ saja atau beberapa organ sekaligus.
Sistem pencernaan memang rentan terkena gangguan karena setiap hari manusia pasti menggunakan organ-organ pada sistem ini. Setiap kita memasukkan makanan ke dalam mulut, maka pencernaan sudah mulai bekerja untuk memroses makanan atau minuman ini.
Orang mengalami gangguan pencernaan
Saluran cerna sendiri mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus sebagai saluran pembuangan. Ada juga kelenjar yang membantu proses pencernaan, seperti hati, pankreas, dan kantung empedu.
Berbagai saluran cerna dan kelenjar pada sistem pencernaan ini bisa terkena serangan penyakit yang tidak diinginkan. Sebab, makanan atau minuman yang masuk ke dalam perut kita belum pasti sehat atau terhindar dari virus dan bakteri.
Oleh sebab itu, penyebab gangguan pencernaan ini bisa saja berbeda-beda, sesuai penyakit yang dialami. Lalu apa penyebab gangguan pencernaan yang umum terjadi?
Bila setiap organ pencernaan memiliki paling tidak satu gangguan kesehatan, makan penyebab dari gangguan ini pun juga bisa berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa penyebab gangguan pencernaan berdasarkan jenis penyakitnya:
Gangguan kesehatan ini berupa peradangan pada lapisan kerongkongan (esofagus). Organ ini memiliki fungsi utama untuk menyalurkan makanan yang masuk ke dalam mulut ke organ lambung.
Penyebab dari esofagitis ini bermacam-macam. Salah satunya adalah alergi makanan dan infeksi tertentu. Reaksi alergi ini bisa terhadap macam-macam makanan seperti telur, susu, kacang, daging sapi, dan gandum.
Sedangkan infeksi ini bisa disebabkan karena bakteri, virus, dan jamur, umumnya hal ini sering terjadi pada orang yang daya tahan tubuhnya rendah.
Refluks asam lambung merupakan sebuah keadaan di mana cairan asam dalam lambung naik ke saluran kerongkongan. Penyebab gangguan pada sistem pencernaan ini adalah berkurangnya kinerja dari otot cincin yang membatasi antara kerongkongan dan lambung.
Katup esofagus, otot cincin yang dimaksud, ini melemah sehingga tidak bisa menahan kembali apa yang sudah masuk ke lambung. Kondisi ini juga membuat asam lambung dapat dengan mudah naik ke saluran kerongkongan.
Asam lambung naik (sumber: canva)
Gangguan pencernaan ini berupa peradangan yang terjadi pada mukosa usus atau lambung. Pembengkakan pada kedua organ ini biasanya akan menyebabkan rasa nyeri pada area perut. Apa penyebab dari gangguan pencernaan, gastritis, ini?
Penyebab gastritis ini bermacam-macam. Mulai dari konsumsi alkohol, makanan tak sehat, kondisi seseorang yang stres, infeksi bakteri Helicobacter pylori, gangguan autoimun, dan konsumsi obat penghilang nyeri.
Peptic ulcer atau tukak lambung adalah luka terbuka yang muncul pada lapisan lambung atau usus dua 12 jari. Penyebab gangguan pada sistem pencernaan ini sebenarnya hampir sama dengan penyakit gastritis.
Infeksi bakteri Helicobacter pylori dan konsumsi obat antiinflamasi merupakan penyebab utama dari tukak lambung ini.
Penyebab utama dari penyakit celiac ini adalah reaksi sistem imun terhadap konsumsi gluten. Bagi penderita gangguan ini, gluten pada makanan justru akan memicu reaksi sistem imun di usus halus.
Alhasil, lapisan usus halus bisa rusak dan mengganggu proses penyerapan dari nutrisi makanan ke dalam tubuh. Beberapa gejala dari penyakit celiac ini adalah diare, sakit perut, kelelahan, menurunnya berat badan, perut kembung.
Jenis penyakit pencernaan yang satu ini berupa kanker yang timbul pada organ usus besar. Penyebab gangguan pada sistem pencernaan ini adalah adanya perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar.
Penyebab pasti pada kanker usus besar ini sebenarnya belum pasti. Namun, banyak dugaan yang dapat meningkatkan seseorang terkena gangguan kesehatan ini, seperti pola makan tidak sehat, merokok, banyak mengonsumsi daging merah dan alkohol, serta jarang berolahraga.
Ilustrasi kanker usus besar (sumber: canva)
Faktor keturunan juga dapat menyebabkan kanker usus besar, dari orang tua atau saudara dekat. Terdapat keadaan lain yang bisa menyebabkan kanker ini, misalnya: menderita polip usus, obesitas, diabetes, radang usus, berusia di atas 50 tahun, dan kelainan genetik.
Penyakit fisura ani ini sebenarnya sering terjadi pada bayi, tetapi semua orang dengan usia tertentu dapat mengalami gangguan ini. Fisura ani adalah adanya luka pada jaringan yang melapisi bagian anus.
Penyebab utama dari gangguan pencernaan ini adalah ketika seseorang berusaha mengeluarkan tinja yang besar dank eras saat BAB. Artinya, orang tersebut kurang dalam mengonsumsi makanan yang mengandung air dan serat tinggi.
Penyakit batu empedu merupakan gangguan di mana adanya penyumbatan dalam saluran empedu. Penyebab gangguan pada sistem pencernaan ini adalah pengkristalan dari kolesterol yang akhirnya akan menjadi batu.
Namun, pada beberapa kasus, batu empedu juga terbentuk dari pengkristalan bilirubin. Orang yang mengalami batu empedu biasanya akan merasakan beberapa gejala, seperti: muncul nyeri di ulu hati dengan tiba-tiba, nyeri di antara tulang belikat, dan rasa mual serta muntah.
Penyakit hepatitis merupakan sebuah peradangan pada organ hati atau liver. Hepatitis ini ternyata bisa menjadi penyakit yang menular, jika penyebab utamanya dari infeksi virus. Penyebab hepatitis lainnya bisa berasal dari berbagai kebiasaan buruk.
Misalnya adalah mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, dan penyakit autoimun. Beberapa gejala dari hepatitis ini adalah demam, nyeri sendi, penyakit kuning, dan nyeri di perut bagian kanan.
Hepatitis yang menular sendiri dapat terbagi menjadi 5 jenis penyakit. Mulai dari hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, hepatitis E. Penyebab dari hepatitis A adalah virus hepatitis A (HAV), hepatitis B oleh virus hepatitis B (HBV), dan seterusnya.
Virus penyebab hepatitis (sumber: canva)
Melalui penjelasan di atas, penyebab-penyebab gangguan pada sistem pencernaan ini tergantung dari sumber serta letak penyakit itu sendiri. Sebab, dari satu gangguan pencernaan dengan gangguan lain ini memiliki penyebab yang berbeda-beda.
Selain itu, setiap organ yang ada pada sistem pencernaan pasti memiliki minimal satu gangguan kesehatan. Seperti beberapa penyakit yang telah disebutkan di atas. Mulai dari esofagitis, tukak lambung, asam lambung (GERD), kanker usus besar, hingga fisura ani.
Tidak hanya saluran pencernaan, kelenjar pencernaan pun juga dapat terkena penyakit. Misalnya seperti batu empedu dan hepatitis, di mana gangguan pencernaan ini menyerang pada organ kelenjar.
Kita dapat mengonsumsi sereal umbi garut Nutriflakes dalam menjaga kesehatan serta mencegah beberapa gangguan sistem pencernaan ini. Sebab, manfaat utama dari Nutriflakes adalah menjaga kesehatan dari organ-organ pada sistem pencernaan.
Demikian ulasan mengenai berbagai penyebab gangguan pada sistem pencernaan manusia, semoga dapat bermanfaat.
Nutriflakes, rahasia perut nyaman dan pencernaan sehat.