Mungkin istilah saffron terdengar asing di telinga kamu. Tapi tahukah kamu kalau saffron termasuk ke dalam rempah termahal di dunia? Selain itu, sebagian orang memercayai bahwa saffron bermanfaat untuk kesehatan lambung dan pencernaan karena dapat membantu mengatasi asam lambung.
Dalam pembahasan artikel kali ini, mari kita ulas mengenai kebenaran manfaat saffron untuk kesehatan lambung dan pencernaan. Jadi, mari kita simak artikel ini hingga akhir!
Saffron adalah rempah berbentuk benang halus dan tipis, berwarna merah, berasal dari bunga Crocus sativus, dan tergolong sebagai rempah termahal di dunia karena cara menanam serta panen yang rumit. Uniknya lagi, dibutuhkan 150 bunga untuk memproduksi 1 gram benang saffron saja.
Di balik proses untuk mendapatkan rempah ini, saffron tentunya dapat memberi sejumlah manfaat kesehatan, salah satunya bermanfaat untuk mengatasi penyakit asam lambung. Benarkah demikian?
Manfaat saffron untuk pencernaan sering dikaitkan dengan penyakit asam lambung. Dikutip dari Halodoc, berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2016, berjudul Therapeutic effects of saffron (Crocus sativus L.) in digestive disorder: a review, memaparkan bahwa saffron dan aktivitas farmakologinya telah diuji sedari dulu.
Selain itu, manfaat rempah tersebut bagi asam lambung juga didukung oleh seorang ahli dari IPB, Prof Irmanida Batubara. Beliau memaparkan bahwa konsumsi saffron dapat menetralkan asam lambung sekaligus membersihkan lambung.
Hanya saja, manfaat saffron tersebut belum tentu dapat dirasakan oleh semua orang. Bagi seseorang yang memiliki lambung sensitif, konsumsi saffron justru bisa saja memicu efek sebaliknya, yaitu meningkatkan asam lambung, risiko gastritis, dan tukak lambung.
Sehingga, manfaat saffron untuk pencernaan, seperti asam lambung masih perlu dilakukan penelitian secara lebih dalam lagi.
Kendati demikian, kandungan nutrisi dari saffron juga kerap dikaitkan dengan kesehatan pencernaan, sebagai berikut:
Dikutip dari Alodokter, saffron memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti:
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang konsumsi suplemen saffron selama 8 minggu mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan lebih signifikan daripada orang yang tidak mengonsumsinya.
Saffron dapat dikonsumsi sebagai pengontrol mood. Berdasarkan hasil penelitian, suplemen saffron dapat menjadi tambahan dalam proses pengobatan depresi ringan hingga sedang.
Manfaat saffron bagi kesehatan juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik. Kendati demikian, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa saffron dapat meningkatkan sensitivitas hormon insulin dan menurunkan kadar gula dalam darah. Untuk manfaatnya ini, juga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Itulah penjelasan mengenai manfaat saffron untuk kesehatan lambung dan pencernaan. Kendati konsumsi rempah ini dapat membantu menetralkan asam lambung sekaligus membersihkan lambung, manfaat rempah saffron tersebut belum tentu dapat dirasakan oleh semua orang dan masih memerlukan penelitian lebih dalam.
Oleh karena itu, sebelum konsumsi saffron, alangkah lebih baiknya lagi konsultasikan ke profesional medis.