Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Makanan Anti-Inflamasi: Solusi Alami untuk Mengurangi Peradangan Tubuh
 
Makanan Anti-Inflamasi: Solusi Alami untuk Mengurangi Peradangan Tubuh

Makanan Anti-Inflamasi: Solusi Alami untuk Mengurangi Peradangan Tubuh

Inflamasi atau peradangan adalah bentuk dari respons alami tubuh karena adanya cedera atau infeksi. Hanya saja, peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Tapi jangan khawatir, salah satu cara efektif untuk mengurangi inflamasi dapat dilakukan dengan konsumsi makanan yang tepat.

Di dalam artikel ini, kami akan mengulas makanan anti inflamasi untuk melawan peradangan pada tubuh dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Rekomendasi Makanan Antiinflamasi 

1. Ikan Berlemak Sehat

Ikan berlemak sehat, seperti ikan salmon, sarden, dan makeral merupakan jenis ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat membantu menghambat peradangan di dalam tubuh.

Kandungan omega-3 dapat membantu menurunkan senyawa yang terlibat di dalam proses peradangan. Maka dari itu, kamu dapat menambahkan makanan antiinflamasi ini ke dalam pola makan sehatmu.

2. Buah Beri

Buah beri juga merupakan makanan antiinflamasi. Buah beri, seperti stroberi, blueberi, dan raspberi merupakan jenis buah-buahan yang tinggi antioksidan, seperi antosianin. Senyawa ini dapat membantu mengurangi efek peradangan di dalam tubuh.

Selain itu, fitokimia di dalam buah beri dapat membantu menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber lemak tidak jenuh, sehingga baik untuk membantu melawan peradangan karena kaya kandungan asam lemak omega-3 yang dipercaya bersifat antiinflamasi. Kamu dapat konsumsi kacang kenari, almon, ataupun biji chia.

4. Brokoli

Terkenal sebagai sayuran yang kaya serat, brokoli juga dikenal sebagai sayuran tinggi nutrisi lainnya dan merupakan jenis makanan antiinflamasi, lho. Selain itu, brokoli juga dikenal sebagai makanan yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Selain itu, kamu juga dapat konsumsi jenis sayur lainnya, seperti bayam, kol brussel, dan kale.

5. Tomat

Tomat merupakan makanan antiinflamasi karena mengandung tinggi vitamin C, potasium, likopen, dan senyawa antioksidan yang dapat membantu meredakan peradangan pada tubuh. Senyawa likopen pada tomat dapat mengurangi kadar senyawa peradangan yang dapat menyebabkan kanker.

7. Minyak Zaitun Extra Virgin

Minyak zaitun extra virgin merupakan salah satu lemak paling sehat yang dapat kamu konsumsi sebagai makanan antiinflamasi karena tinggi antioksidan. Menggunakan minyak zaitun, sering dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung dan peradangan lainnya.

8. Bawang Putih

Konsumsi bawang putih dikenal dapat menyebabkan bau mulut. Padahal, bawang putih mengandung dialil disulfida yang dipercaya dapat membantu menghambat peradangan. Oleh karena itu, bawang putih merupakan salah satu makanan antiinflamasi.

9. Jamur

Beberapa jenis jamur, seperti jamur truffle, portobello, dan shiitake mengandung fenol dan senyawa antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari inflamasi atau peradangan. Selain itu, jamur juga kaya nutrisi, sehingga dapat membantu menyehatkan tubuh secara menyeluruh.

10. Makanan Antiinflamasi Lainnya

Selain jenis makanan antiinflamasi di atas, terdapat jenis makanan antiinflamasi lainnya, seperti buah alpukat, anggur, paprika, dan jenis biji-bijian lainnya.

Itulah beberapa jenis makanan antiinflamasi yang penting dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh dan mencegah penyakit kronis akibat dari peradangan.

Hindari Makanan Penyebab Inflamasi

Beberapa jenis makanan dapat memicu atau memperburuk inflamasi dalam tubuh seperti berikut ini: 

  • Gula tambahan: Gula dan pemanis buatan dalam makanan olahan, minuman manis, dan permen dapat meningkatkan kadar gula darah, yang memicu pelepasan zat kimia inflamasi dalam tubuh.
  • Karbohidrat olahan: Makanan yang tinggi karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta putih, dan nasi putih, memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan inflamasi.
  • Makanan yang digoreng: Makanan yang digoreng, terutama yang digoreng dalam minyak yang sudah dipakai berulang kali, mengandung lemak trans dan senyawa lain yang dapat memicu peradangan.
  • Daging olahan: Daging olahan seperti sosis, bacon, ham, dan dendeng mengandung pengawet dan bahan kimia lain yang dapat meningkatkan inflamasi dan risiko penyakit kronis.
  • Daging merah: Daging merah dalam jumlah besar yang diolah dengan suhu tinggi dapat memicu peradangan. 
  • Lemak trans: Lemak trans ditemukan dalam margarin, makanan cepat saji, camilan kemasan, dan beberapa jenis kue serta biskuit. Lemak ini diketahui dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Aditif tambahan: Beberapa bahan tambahan makanan seperti MSG (monosodium glutamat), aspartam, dan pengawet kimia lain dapat memicu reaksi inflamasi pada sebagian orang.

Mengombinasikan beberapa metode di atas seringkali paling efektif dalam meredakan inflamasi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui tentang Gaya Hidup Sehat

Penting juga mengurangi atau menghindari makanan-makanan ini dapat membantu mengurangi inflamasi dalam tubuh dan berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.