Kanker lambung, sesuai namanya, adalah kondisi di mana sel kanker berkembang di lambung atau di lapisan perut. Kondisi ini sering tidak disadari pada tahap awal karena gejalanya baru terasa ketika kanker sudah mencapai tahap lanjut.
Mengenali gejala kanker lambung sejak dini sangat penting agar penanganan medis bisa dilakukan lebih cepat, meningkatkan peluang kesembuhan.
Gejala Kanker Lambung dari Stadium Awal hingga Akhir
Menurut U.S. National Cancer Institute, pada tahap awal, kanker lambung biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala yang jelas.
Hal ini membuat kanker lambung sering terlambat terdiagnosis dan lebih sulit diobati ketika sudah mencapai stadium lanjut. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul:
Gejala Kanker Lambung Stadium Awal (halodoc):
- Nyeri di perut bagian atas.
- Merasa kembung setelah makan.
- Merasa kenyang meski makan dalam porsi kecil.
- Tidak merasa lapar meskipun seharusnya.
- Gangguan pencernaan.
- Maag.
- Mual.
- Muntah.
Gejala Kanker Lambung Stadium Lanjut:
- Kelelahan berlebihan.
- Penurunan berat badan tanpa alasan jelas.
- Muntah darah.
- Tinja berwarna hitam.
Pada tahap akhir, kanker lambung bisa menyebar ke bagian tubuh lain, kondisi ini dikenal sebagai kanker metastatik. Gejalanya bervariasi tergantung di mana kanker menyebar, misalnya:
- Kelenjar Getah Bening: Muncul benjolan yang bisa dirasakan melalui kulit.
- Hati: Kulit dan bagian putih mata menguning.
- Perut: Penumpukan cairan yang menyebabkan perut terlihat bengkak.
Baca: Mulai dari Pencernaan, Tips Cara Menjaga Kesehatan Lambung
Penyebab Kanker Lambung
Kanker lambung terjadi ketika sel-sel sehat di sistem pencernaan bagian atas berubah menjadi kanker dan tumbuh di luar kendali, membentuk tumor. Proses ini berkembang secara perlahan. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker lambung antara lain:
- Limfoma: Kelompok kanker darah.
- Infeksi Bakteri H. pylori: Infeksi yang dapat menyebabkan ulkus dan meningkatkan risiko kanker lambung.
- Tumor pada Sistem Pencernaan Lain: Misalnya di usus besar atau pankreas.
- Polip Perut: Pertumbuhan abnormal pada lapisan perut.
Faktor Risiko Tambahan:
- Lansia (usia 50 tahun ke atas).
- Perokok.
- Riwayat keluarga dengan kanker lambung.
- Gaya hidup tidak sehat, seperti:
- Konsumsi makanan asin atau olahan.
- Konsumsi daging berlebihan.
- Penyalahgunaan alkohol.
- Jarang berolahraga.
- Penyimpanan dan memasak makanan yang tidak benar.
Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Lambung
Menururt halodoc menjaga pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah kanker lambung. Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:
- Kurangi Makanan Asin dan Olahan: Pilih makanan segar dan alami.
- Batasi Konsumsi Daging: Kurangi konsumsi daging merah dan pilih sumber protein lainnya.
- Hindari Alkohol: Batasi atau hindari konsumsi minuman beralkohol.
- Olahraga Teratur: Rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.
- Masak dan Simpan Makanan dengan Benar: Pastikan makanan disimpan dan dimasak dengan cara yang benar untuk mencegah kontaminasi.
Jika memiliki faktor risiko kanker lambung, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin meski tidak ada gejala. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Baca: Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Secara Menyeluruh
Pengobatan Kanker Lambung
Pengobatan kanker lambung bervariasi tergantung pada lokasi dan stadium kanker. Berikut beberapa opsi pengobatan yang umum:
- Operasi: Untuk mengangkat kanker atau mengontrol gejala jika kanker tidak bisa diangkat sepenuhnya.
- Kemoterapi: Menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Bisa dilakukan sebelum atau setelah operasi, atau bersamaan dengan perawatan lain untuk meningkatkan efektivitas.
- Radioterapi: Menggunakan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Sering digunakan bersama dengan kemoterapi.
- Obat Targeted dan Imunoterapi: Obat-obatan yang ditargetkan untuk menghentikan pertumbuhan kanker dan obat imunoterapi untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan kanker. Kedua jenis pengobatan ini sering digunakan bersamaan dengan kemoterapi untuk mengobati kanker lambung stadium lanjut.
Dengan memahami gejala, penyebab, dan pengobatan kanker lambung, diharapkan kita bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan lambung. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sumber:
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-kanker-lambung#mcetoc_1gsgin2n6sid
- https://www.halodoc.com/artikel/kenali-gejala-kanker-lambung-stadium-awal-sampai-akhir?srsltid=AfmBOorCnMQaoQsnK3WNvAHT83ReeI7cirDFJ8CJfIT8SJyPHb_q-VPC
- https://www.halodoc.com/artikel/pola-hidup-sehat-untuk-mencegah-kanker-lambung?srsltid=AfmBOopccU_rb36bFPg_eIHBZ_MEK7IrPBCcl2OePUwjXpPFVtc7D3BH
- https://www.cancercenter.id/topik/kanker_saluran_pencernaan/?utm_source=adwords&utm_medium=serp&utm_term=pengobatan%20kanker%20lambung&utm_content=id.smi-perut.1&utm_campaign=id.s-other-lndonesia-2&gclid=Cj0KCQjwveK4BhD4ARIsAKy6pMIdV_rtCx94VeFjJRJ6ZST2bPNR0KXuDUyJ6E6iQQijsnuP_uehXDIaAvtgEALw_wcB