Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Gejala Angin Duduk di Perut: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
 
Gejala Angin Duduk di Perut: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Gejala Angin Duduk di Perut: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Angin duduk merupakan kondisi yang disebabkan karena berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Kondisi ini sering kali dianggap sepele dan disalahartikan karena gejalanya mirip dengan masalah kesehatan ringan. Padahal, angin duduk ini juga bisa saja berkaitan dengan gangguan jantung dan perlu segera ditangani.

Oleh karena itu, perlu pemahaman lebih mengenai gejala angin duduk agar kita lebih aware dengan kondisi kesehatan yang dialami. Sebelum mengulas gejala angin duduk, mari kita kenali penyebab angin duduk terlebih dahulu!

Penyebab Angin Duduk

Menurut Halodoc, penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan pembuluh koroner yang mengalirkan darah ke jantung. Apabila dilihat dari faktor penyebabnya, terdapat 3 jenis penyakit angina atau angin duduk:

  • Angina Stabil : Angina stabil biasanya dipicu oleh aktivitas fisik, seperti olahraga. Olahraga akan membuat jantung membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dari aliran darah. Hanya saja, kebutuhan oksigen tersebut tidak tercukupi karena adanya penyumbatan atau penyempitan pembuluh koroner. 

    Angina stabil ini juga dapat terjadi akibat hal lain, seperti merokok, makan berlebihan, stres, dan udara yang dingin.

  • Angin Tidak Stabil : Kondisi ini terjadi karena lemak yang menumpuk atau pembekuan darah, sehingga menghalangi aliran darah menuju jantung. Pada kondisi ini, meskipun pengidap angina telah konsumsi obat dan istirahat, nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil juga tetap ada. Agar tidak berkembang menjadi serangan jantung, kondisi ini harus ditangani dengan baik.
  • Angina Varian : Kondisi ini terjadi karena adanya penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah. Jenis angina ini bahkan dapat menyerang orang yang sedang istirahat sekalipun. Jenis angina duduk varian ini dapat terjadi kapan saja.

Gejala Angin Duduk di Perut

Gejala angin duduk di perut dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:

  • Rasa Kembung: Anda mungkin merasa perut terasa penuh dan kencang, seolah-olah terisi udara.
  • Nyeri atau Kram: Nyeri perut yang bisa berupa kram atau sensasi tertekan, seringkali berlokasi di sekitar daerah perut bagian atas atau pusar.
  • Peningkatan Gas: Anda mungkin mengalami seringnya bersendawa atau buang angin.
  • Perasaan Tidak Nyaman: Sensasi tidak nyaman atau terganggu dalam perut.
  • Sensasi Mual: Beberapa orang juga mengalami sensasi mual akibat perut yang kembung.

Penyebab Angin Duduk di Perut

Pola Makan: Mengonsumsi makanan yang tinggi serat, makan terlalu cepat, atau mengonsumsi makanan pedas dan berlemak dapat menyebabkan produksi gas yang lebih banyak.

Konsumsi Udara: Mengunyah permen karet, mengisap rokok, atau minum dengan menggunakan sedotan bisa menyebabkan penelan udara berlebih, yang akhirnya terperangkap di dalam perut.

Intoleransi Makanan: Beberapa orang mungkin memiliki intoleransi terhadap makanan tertentu seperti laktosa atau fruktosa, yang dapat menyebabkan produksi gas berlebih setelah mengonsumsi makanan ini.

Bakteri Usus: Bakteri dalam usus juga berperan dalam pembentukan gas. Jika keseimbangan bakteri dalam usus terganggu, produksi gas bisa meningkat.

Apakah angin duduk bisa sembuh?

Menurut Halodoc, angin duduk tidak bisa sembuh, tapi angin duduk dapat diobati apabila gejalanya timbul sewaktu-waktu. Pengobatan angin duduk ini berfungsi untuk mengurangi frekuensi serta tingkat keparahan gejala dan menurunkan risiko serangan jantung yang juga berisiko pada kematian.

Cara Mengatasi Angin Duduk di Perut

  • Perubahan Pola Makan: Makan secara perlahan dan kunyah makanan dengan baik. Batasi konsumsi makanan yang tinggi serat atau dapat menyebabkan gas berlebih.
  • Hindari Penyebab Udara Berlebih: Hindari kebiasaan mengunyah permen karet, mengisap rokok, atau minum dengan sedotan.
  • Hindari Makanan Pemicu: Jika Anda mencurigai adanya intoleransi makanan, hindari makanan yang menyebabkan gejala.
  • Aktivitas Fisik: Olahraga ringan dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mengurangi penumpukan gas.
  • Konsumsi Teh Herbal: Beberapa jenis teh herbal seperti teh peppermint atau chamomile dapat membantu meredakan perut kembung.
  • Perhatikan Asupan Laktosa: Jika Anda intoleran terhadap laktosa, batasi atau hindari konsumsi produk susu.

Angin duduk di perut mungkin umum terjadi dan bisa sangat mengganggu. Namun, dengan pengetahuan tentang penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kenyamanan Anda.

Jika gejala perut kembung berlangsung lebih lama atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut. Dengan perubahan gaya hidup sederhana, Anda dapat menghindari ketidaknyamanan akibat angin duduk di perut.

Simak terus tips kesehatan dari kami hanya untuk Anda penggemar setia Nutriflakes.
 

Bagikan Artikel: