Home » Artikel Nutriflakes » 2 Jenis Fungsi Lambung dalam Sistem Pencernaan

Lambung adalah salah satu organ dalam manusia yang sangat berfungsi untuk kelangsungan hidup manusia. Fungsi lambung pun bermacam-macam dalam melaksanakan sistem pencernaan.

Organ lambung ini terletak di bagian kiri pada area perut. Sehingga ketika area kiri perut merasa sakit, artinya lambung sedang mengalami gangguan dalam kesehatan.

Letak dari lambung ini lebih tepatnya adalah berada di depan pankreas dan limpa dan di bawah diafragma. Lambung ini memiliki beberapa bagian, yaitu bagian atas (sering disebut dengan fundus), batang utama, dan bagian bawah (disebut dengan antrum pilorik).

Setiap ujung atas dan bawah dari organ lambung ini ternyata terhubung dengan dua saluran pada sistem pencernaan. Pada ujung atas lambung berhubungan langsung dengan kerongkongan yang dibatasi dengan katup esofagus.

Kerongkongan menjadi jalur makanan yang masuk dari mulut hingga sampai ke organ lambung.

Sedangkan pada ujung bawah, lambung terhubung dengan usus halus, sebuah usus yang berbentuk seperti selang. Usus halus sendiri menghubungkan lambung dengan usus besar.

Melalui penjelasan di atas, dapat dikatakan letak lambung sangat penting dalam sistem pencernaan dan kehidupan sehari-hari.


Gambaran letak lambung (sumber: canva)

Fungsi Utama Lambung

Lambung ini ternyata memiliki dua fungsi utama, di antaranya adalah sebagai fungsi pencernaan dan fungsi motorik. Lalu apa saja sih maksud dari kedua fungsi tersebut?

Pertama, lambung memiliki fungsi sebagai fungsi pencernaan sekresi lambung. Fungsi ini berkaitan dengan pencernaan protein, sintesis, dan sekresi menggunakan enzim-enzim pencernaan.

Lambung juga mengandung dua tipe kelenjar tubular, yaitu kelenjar oksintik (gastrik) dan kelenjar pilorik. Kelenjar oksintik ini memiliki tugas untuk membentuk asam dengan mengeluarkan mukus, HCL, pepsinogen, dan faktor intrinsik.

Sedangkan kelenjar pilorik sendiri memiliki fungsi untuk mensekresikan mukus guna melindungi mukosa pylorus. Selain itu, juga mengeluarkan pepsinogen, renin, lipase lambung, dan hormon gastrin.

Selain sebagai alat pencernaan, lambung juga memiliki fungsi motorik yang terbagi menjadi tiga.

Pertama, sebagai tempat menyimpan makanan dalam jumlah besar sampai makanan tersebut dapat ditampung pada bagian bawah saluran pencernaan.

Kedua, mencampur makanan dengan sekret lambung sampai membentuk suatu campuran setengah padat yang dinamakan kimus.

Ketiga, mengeluarkan makanan dari lambung dan masuk ke usus halus dengan kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan absorpsi nutrisi.

Fungsi lambung lainnya adalah sebagai pencernaan dan sekresi. Fungsi ini berupa:

  • Mengurai protein oleh pepsin dan HCl.
  • Sintesis dan pelepasan gastrin yang dipengaruhi oleh protein
  • Sekresi mukus yang membentuk selubung dan melindungi lambung serta sebagai pelumas sehingga makanan lebih mudah diangkut
  • Sekresi bikarbonat bersama dengan sekresi gel mukus yang berperan sebagai barier dari asam lumen dan pepsin.


Ilustrasi gangguan lambung (sumber: canva)

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, fungsi dari lambung ini bisa dibagi menjadi beberapa poin, antara lain:

  • Sebagai tempat penyimpanan makanan dalam waktu sementara.
  • Memecah asam dari makanan yang masuk ke dalam perut.
  • Mengirimkan makanan ke saluran berikutnya, yaitu usus kecil.

Saat makanan masuk ke dalam lambung, makanan akan mengalami proses pencernaan, baik secara kimiawi ataupun mekanik.

Pencernaan secara mekanik merupakan proses yang melibatkan lapisan dari otot lambung. Tujuannya adalah untuk menghancurkan makanan sehingga menjadi lebih kecil dan halus.

Sedangkan pencernaan kimiawi ini menggunakan asam yang ada pada lambung atau yang sering disebut dengan asam lambung. Selain itu, juga memanfaatkan enzim pencernaan dan hormon lainnya.

Tujuan proses ini adalah untuk memecah zat gizi pada makanan. Terutama gizi yang berupa protein, dipecah menjadi molekul yang lebih kecil dan mudah diolah oleh usus halus.

Oleh karenanya, lambung merupakan bagian yang sangat penting. Sering kali kita menyepelekan organ ini sehingga mudah terkena gangguan, seperti asam lambung naik, maag, dan lain sebagainya.

Artikel Lainnya: Apa itu Penyakit Asam Lambung?

Demikian ulasan mengenai kinerja dari organ lambung, semoga bermanfaat dan memberi pengetahuan!

Artikel terkait

About the Author

Yunita Isna Fauziyyah

Penulis yang senang berbagi informasi mengenai kesehatan, masalah pencernaan, problem solving, keadaan saat ini, dsb yang bermanfaat bagi masyarakat.

View All Articles