Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) kerap menjadi persoalan kesehatan yang umum di masyarakat Indonesia.
Selain bersifat melibatkan siapa saja, penyakit ini juga dapat menimbulkan gejala yang menghambat aktivitas sehari-hari bagi penderitanya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita asam lambung untuk melakukan pemilihan makanan yang cermat, terutama dalam hal konsumsi buah.
Beberapa buah diketahui mengandung tingkat asam yang dapat memperparah gejala GERD. Namun, pertanyaan muncul, bagaimana dengan buah naga?
Mitos yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa buah naga sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung. Untuk memahami lebih lanjut, perlu melihat fakta-fakta yang ada.
Hingga saat ini, belum ada data ilmiah yang memadai untuk membuktikan secara pasti hubungan antara buah naga dan asam lambung. Penderita GERD memahami bahwa beberapa makanan, termasuk buah dan sayuran sehat, dapat memicu heartburn.
Buah naga, yang kaya akan nutrisi dan semakin populer, belum menjalani penelitian yang dapat membuktikan efeknya terhadap refluks asam.
Meskipun keyakinan masyarakat mengenai konsumsi buah naga masih bersifat mitos, profil nutrisi buah ini menunjukkan bahwa sebenarnya aman untuk penderita refluks asam.
Bahkan, beberapa informasi menyatakan bahwa buah naga dapat membantu mengatasi gejala refluks asam dengan memberikan nutrisi tertentu seperti serat makanan.
Pentingnya pH makanan juga perlu diperhatikan, karena skala pH berkisar dari 0 hingga 14. Buah naga, baik yang berwarna merah, kuning, atau putih, memiliki pH antara 6 hingga 7, dianggap agak asam atau netral.
Perbandingan ini membuat buah naga termasuk dalam kategori buah dengan pH yang tidak terlalu rendah. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa buah naga memiliki pH yang bersahabat dengan lambung, sehingga dapat dianggap aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam lambung.
Baca: Manfaat Bauh Naga Untuk Kesehatan dan Pencernaan
Buah naga, baik buah naga merah maupun putih mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. Beberapa kandungan utama dalam buah naga, yaitu:
Penderita asam lambung sebaiknya tetap berhati-hati dalam mengonsumsi buah naga, meskipun buah ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa tips konsumsi buah naga bagi penderita asam lambung:
Beberapa varietas buah naga memiliki rasa yang berbeda. Penderita asam lambung disarankan untuk memilih buah naga yang kurang asam atau memiliki rasa yang lebih manis.
Varian buah naga yang lebih manis, seperti buah naga kuning atau putih, mungkin lebih cocok untuk dikonsumsi dibandingkan dengan varietas yang lebih asam.
Mengonsumsi buah naga dalam jumlah yang wajar dan porsi kecil dapat membantu mengurangi kemungkinan peningkatan asam lambung. Hindari mengonsumsi buah naga secara berlebihan dalam satu waktu.
Penting untuk tidak mengonsumsi buah naga dengan perut kosong. Sebaiknya makan buah naga setelah makan utama atau sebagai camilan di antara waktu makan. Mengonsumsinya dengan perut kosong dapat meningkatkan risiko iritasi lambung.
Mengonsumsi buah naga sebelum tidur dapat meningkatkan risiko refluks asam saat berbaring. Berikan waktu cukup antara konsumsi buah naga dan waktu tidur, idealnya minimal 2-3 jam.
Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu. Perhatikan bagaimana tubuh merespons setelah mengonsumsi buah naga. Jika ada tanda-tanda gejala refluks asam atau ketidaknyamanan, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi buah naga.
Kulit buah naga dapat mengandung senyawa yang merangsang produksi asam lambung. Untuk mengurangi risiko ini, Anda dapat memilih untuk mengupas kulit buah naga sebelum mengonsumsinya.
Jika Anda ingin mengonsumsi buah naga, pertimbangkan untuk memadukannya dengan makanan lain yang bersahabat dengan lambung, seperti yoghurt rendah lemak atau oatmeal. Kombinasi ini dapat membantu menyeimbangkan kadar asam dalam lambung.
Buah naga adalah pilihan yang baik untuk membantu meredakan masalah asam lambung secara alami dengan memperhatikan beberapa cara dan tips mengonsumsinya. Tapi ingatlah untuk selalu mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan tetap menjaga pola makan serta gaya hidup sehat.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merespons berbeda terhadap makanan tertentu, jadi penting untuk mendengarkan tubuh dan mengamati bagaimana makanan, termasuk buah naga, memengaruhi kesehatan lambung Anda.