Ketika berbicara tentang makanan sehat, terutama sayur-sayuran, kita sering mendengar istilah “organik” sebagai pilihan makanan terbaik. Tapi benarkah sayur organik lebih sehat dibandingkan sayur non-organik? Nah, artikel kali ini akan membantu kamu memahami perbedaan antara keduanya dan tips mengolah sayur yang baik akan nutrisinya tetap terjaga.
Sayur organik merupakan sayuran yang ditanam tanpa menggunakan bahan kimia, seperti pestisida sintetis, herbisida, atau pupuk buatan. Dalam proses penanaman sayur organik, petani lebih mengandalkan pupuk kompos. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesuburan tanah dan lingkungan serta ekosistem di sekitarnya tidak rusak.
Perbedaan utama antara sayur organik dan non-organik biasanya terletak pada cara menanam, proses pengolahan, dan penggunaan bahan kimia. Berikut beberapa perbedaan antara sayur organik dan non-organik dapat dilihat beberapa aspek:
Dikutip dari Alodokter, selain dipercaya lebih enak, sebagian orang juga percaya bahwa sayur organik memiliki kadar antioksidan, vitamin C, zat besi, dan seng yang lebih tinggi dibandingkan sayur non-organik. Tapi hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, ya.
Sayur organik terkenal dengan beragam keunggulannya, tapi tetap perhatikan kebersihan dan kesegaran sayur organik sebelum dikonsumsi, ya. Kamu sangat dianjurkan untuk mencuci sayur dengan air mengalir, kemudian kupas serta buang lapisan terluar dari sayur sebelum kamu mengolah dan mengonsumsinya.
Terlepas dari beragam keunggulan sayur organik, mengonsumsi sayur secara rutin setiap hari memang sangat direkomendasikan, baik sayur organik maupun non-organik. Kuncinya adalah olah sayuran dengan baik dan benar. Apabila kamu masih ragu terkait hal ini, tanyakan secara langsung ke dokter atau ke profesional medis.
Kamu dianjurkan untuk mencuci sayuran dengan benar agar bakteri, kuman, ataupun sisa peptisida (jika menggunakan bahan kimia) agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Jadi, kamu dapat mencuci sayur dengan air mengalir, tapi jangan merendamnya, ya!
Sebaiknya, jangan memotong sayuran dengan ukuran terlalu kecil karena dapat menghilangkan zat gizi saat proses pemasakan. Jadi, kamu dianjurkan untuk memotong sayur dalam ukuran besar atau memasaknya secara utuh jika sayuran memang berukuran kecil.
Selanjutnya, yaitu perhatikan waktu, suhu, dan jumlah air yang kamu gunakan. Hal ini karena waktu memasak yang terlalu lama dan suhu yang terlalu tinggi dapat menghilangkan kandungan yang ada di dalam sayuran.
Cara memasak dapat akan menentukan banyak atau sedikitnya gizi yang hilang. Jadi, kamu dianjurkan untuk memilih cara yang baik dan benar dalam memasak sayuran. Memasak sayur dengan cara direbus sangat direkomendasikan.
Secara umum, baik sayur organik ataupun sayur nonorganik sama-sama aman untuk kesehatan. Namun, sayur organik memiliki gizi yang lebih baik dibandingkan sayur nonorganik. Hal ini karena sayur organik mengandung lebih banyak antioksidan dan vitamin, memiliki nitrat yang lebih rendah, serta residu peptisidanya lebih sedikit.
Namun, walaupun sayur organik lebih unggul dibandingkan sayur nonorganik, Anda harus tetap memperhatikan kesegaran dan kebersihan sayur organik sebelum mengonsumsinya. Anda bisa mencuci sayur organik di bawah air mengalir, kemudian kupas dan buang bagian terluar sayur organik tersebut sebelum diolah.
Jalani pola hidup sehat dengan mencukupi kelengkapan nutrisi sehari-hari termasuk mengonsumsi sayur.