Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
 

Pahami Penyebab Lambung Bocor

Penyebab lambung bocor -- Lambung bocor, secara medis dikenal sebagai perforasi lambung, terjadi ketika terdapat lubang pada dinding lambung. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari tukak lambung hingga komplikasi setelah operasi.

Organ lambung, yang terletak di sisi kiri perut bagian atas, memiliki fungsi utama menerima makanan dari kerongkongan.

Lambung akan mengeluarkan asam lambung dan enzim pencernaan untuk mengolah makanan. Ketika terjadi kebocoran pada lambung, fungsi pencernaan ini dapat terganggu.

Gejala lambung bocor umumnya mencakup nyeri perut hebat yang dapat disertai dengan nyeri dada, mual, muntah, perut membuncit, serta kesulitan buang air besar. Pada kasus yang lebih parah, kondisi ini dapat disertai dengan muntah dan tinja berdarah.

Penyebab Lambung Bocor

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan lambung bocor antara lain:

1. Tukak Lambung: Kondisi ini dapat menyebabkan luka pada dinding lambung dan dapat ditandai dengan nyeri perut mendalam yang terasa seperti tertusuk benda tajam.

2. Cedera Perut: Cedera pada area perut, akibat tusukan, tembakan, atau benturan keras, dapat menyebabkan kebocoran pada lambung. Kondisi ini sering terjadi pada korban kecelakaan lalu lintas atau kejadian kekerasan.

3. Benda Asing atau Bahan Kimia yang Tertelan: Benda asing seperti tusuk gigi atau tulang ikan, serta bahan kimia dari produk pembersih rumah, dapat melukai lambung jika tertelan.

4. Kanker Lambung: Kanker lambung merupakan risiko besar yang dapat menyebabkan lambung bocor. Gejala awalnya melibatkan mual, muntah, sulit menelan, muntah darah, dan penurunan berat badan yang drastis.

5. Prosedur Medis: Beberapa prosedur medis seperti gastroskopi, gastrektomi, operasi bariatrik, dan pengangkatan polip lambung, memiliki risiko kecil menyebabkan lambung bocor, terutama jika pasien memiliki riwayat penyakit lambung sebelumnya.

Gejala Lambung Bocor

Gejala lambung bocor dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa gejala umum yang dapat terjadi pada seseorang yang mengalami lambung bocor meliputi:

· Nyeri Perut Parah: Gejala utama lambung bocor adalah nyeri perut yang sangat hebat. Rasa sakit ini dapat muncul secara tiba-tiba dan intensitasnya dapat meningkat seiring waktu.

· Nyeri Dada: Nyeri dada juga dapat terjadi sebagai bagian dari gejala lambung bocor. Sensasi tertekan atau nyeri di area dada dapat dirasakan.

· Mual: Penderitanya mungkin merasakan perasaan tidak nyaman di perut yang disertai dengan keinginan untuk muntah.

· Muntah: Lambung bocor dapat menyebabkan muntah, dan dalam beberapa kasus, muntah tersebut dapat mengandung darah.

· Perut Membuncit: Perut yang terasa membuncit atau kembung adalah gejala umum yang dapat terkait dengan lambung bocor.

· Sesak Napas: Kondisi lambung bocor dapat memengaruhi pernapasan, menyebabkan sesak napas atau kesulitan bernapas.

· Detak Jantung Meningkat: Adanya kebocoran pada lambung dapat merangsang respons tubuh, termasuk peningkatan detak jantung.

· Pusing: Beberapa penderita lambung bocor melaporkan gejala pusing atau rasa tidak nyaman pada kepala.

· Urine dan Tinja yang Lebih Sedikit: Lambung bocor dapat mempengaruhi fungsi organ lainnya, seperti ginjal, yang dapat menyebabkan penurunan produksi urine. Produksi tinja juga mungkin berkurang.

· Kulit Pucat dan Dingin: Kondisi serius seperti lambung bocor dapat mempengaruhi sirkulasi darah, menyebabkan kulit tampak pucat dan dingin.

· Perubahan Tekanan Darah: Terjadinya lambung bocor dapat memengaruhi tekanan darah, baik meningkat maupun menurun.

Penanganan Lambung Bocor

Setelah dilakukan pemeriksaan secara mendalam terkait penyebab lambung bocor maka akan dilakukan tindakan dan penanganan secara tepat.

Lambung bocor memerlukan penanganan segera sebagai kondisi darurat. Dokter akan memastikan kestabilan pasien dengan pemasangan selang oksigen, infus, dan monitorisasi tekanan darah, detak jantung, pernapasan, serta kadar oksigen dalam tubuh.

Dokter akan memberikan obat untuk meredakan nyeri dan gejala lainnya. Penggunaan obat untuk mengurangi produksi asam lambung dan antibiotik juga dapat diberikan untuk mencegah infeksi.

Tindakan operasi darurat akan dilakukan oleh dokter bedah untuk mengatasi dan memperbaiki kebocoran lambung. Penanganan yang cepat ini sangat penting, karena jika lambung bocor tidak segera ditangani, isi lambung dapat mengalir ke rongga perut dan menyebabkan peritonitis, yang dapat berakibat fatal.

Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala lambung bocor dan lebih memperhatikan pola makan. Jika mengalami masalah pencernaan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat.