Bawang putih, dengan nama ilmiah Allium sativum, adalah jenis umbi-umbian yang memainkan peran penting dalam memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Setiap siung bawang putih mengandung berbagai zat dan nutrisi yang memiliki dampak positif terhadap kesehatan, mulai dari meredakan demam hingga menurunkan tekanan darah.
Saat ini, bawang putih menjadi fokus perhatian karena diperkirakan memiliki manfaat luar biasa dalam mencegah dan mengurangi risiko kanker pada manusia.
Kandungan bawang putih yang mencakup antioksidan alami, senyawa anti-inflamasi, antibakteri, dan antivirus, bersama-sama dengan kandungan sulfur dan selenium yang tinggi, menciptakan dasar potensial untuk perlindungan terhadap perkembangan kanker.
Saat bawang putih dihancurkan, dicincang, atau dipotong, senyawa allicin dilepaskan, diyakini memiliki peran penting dalam pencegahan kanker.
Menurut American Institute for Cancer Research (AICR), penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat dalam bawang putih mampu mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Studi ini membuka potensi besar bawang putih sebagai agen pencegah kanker.
AICR juga melaporkan hasil studi yang menyatakan bahwa konsumsi rutin bawang putih dapat menurunkan risiko kanker kolorektal melalui beberapa mekanisme.
Mulai dari membantu perbaikan DNA, memperlambat pertumbuhan sel kanker, hingga mengurangi peradangan pada tubuh. Namun, perlu dicatat bahwa penelitian ini masih terbatas pada percobaan di laboratorium dan belum diaplikasikan langsung pada manusia.
Walaupun hasil studi ini memberikan wawasan yang menarik, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi dan memahami secara lebih rinci efektivitas bawang putih dalam mencegah kanker.
Studi ini juga menunjukkan bahwa potensi bawang putih sebagai agen pencegah kanker khususnya terfokus pada beberapa jenis kanker tertentu.
Selain potensi mencegah kanker, bawang putih juga diketahui memiliki manfaat kesehatan lain yang signifikan. Salah satunya adalah kemampuannya meningkatkan kekebalan tubuh, yang dapat membantu mencegah pilek.
Menurut sebuah studi yang dilansir oleh Healthline, asupan harian bawang putih sebagai suplemen dapat mengurangi risiko pilek sebesar 63 persen.
Meskipun belum ada banyak penelitian yang mendukung temuan ini, menambahkan bawang putih ke dalam makanan dapat menjadi cara yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, bawang putih juga dikaitkan dengan kemampuannya menurunkan tekanan darah. Penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung, sering kali terkait dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Sebuah penelitian yang berjudul "Role of natural herbs in the treatment of hypertension," yang diterbitkan pada tahun 2011, menyatakan bahwa bawang putih dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat ini berperan dalam membantu otot polos untuk rileks, sehingga pembuluh darah akan melebar, dan tekanan darah dapat menurun.
Kemampuan bawang putih dalam mencegah penyakit neurodegeneratif juga patut diperhatikan. Kandungan antioksidannya melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penuaan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas ini dapat meningkatkan risiko penyakit pada otak, seperti Alzheimer dan demensia.
Meskipun bawang putih memiliki potensi besar dalam memberikan manfaat kesehatan, penting untuk memperhatikan cara konsumsinya. Disarankan agar bawang putih dikonsumsi secara mentah, karena memasak dapat menghancurkan enzim dan senyawa penting yang terkandung di dalamnya.
Meski begitu, sebagian orang mungkin menghadapi kesulitan dalam mengonsumsi bawang putih mentah karena rasanya yang kuat. Oleh karena itu, dapat dipertimbangkan untuk mengonsumsinya dalam bentuk suplemen bawang putih atau mencari cara kreatif dalam memasak agar kandungan nutrisi bawang putih tetap terjaga.
Dalam menyusun pola makan sehari-hari, bawang putih dapat menjadi tambahan yang berharga. Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan dan variasi dalam konsumsi makanan untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara menyeluruh.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda dan perhatikan reaksi tubuh Anda terhadap konsumsi bawang putih.
Dengan demikian, sementara bawang putih memiliki potensi luar biasa dalam mendukung kesehatan, penelitian lebih lanjut dan pendekatan individual dalam penggunaannya masih menjadi kunci untuk memahami secara menyeluruh dampaknya pada kesehatan manusia.