Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Kenapa Perempuan Lebih Rentan Terkena GERD? Ini Penjelasan Medisnya!
 
Kenapa Perempuan Lebih Rentan Terkena GERD? Ini Penjelasan Medisnya!

Kenapa Perempuan Lebih Rentan Terkena GERD? Ini Penjelasan Medisnya!

Kalimat "perempuan lebih rentan terkena GERD" memang sering kali kita dengar. Tapi kenapa perempuan lebih rentan terkena GERD?

Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD adalah salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi di masyarakat, tanpa pandang usia dan jenis kelamin. Kondisi ini ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan, sehingga menyebabkan gejala berupa rasa panas di dada (heartburn), nyeri ulu hati, mual, muntah, hingga gejala berbeda lainnya pada setiap orang.

Namun, tahukah Sobat Nutri bahwa perempuan cenderung lebih rentan mengalami GERD dibandingkan laki-laki? Stres yang dialami perempuan disinyalir sebagai faktor utama mengapa perempuan rentan terkena GERD karena stres merupakan pemicu penyakit ini terjadi.

Artikel ini akan mengulas kenapa perempuan lebih rentan terkena GERD dari sisi medis dan kebiasaan hidup.

Ini Alasan Kenapa Perempuan Lebih Rentan Terkena GERD

Berikut ini beberapa alasan yang menjelaskan kenapa perempuan lebih rentan mengalami GERD:

1. Pengaruh Hormon pada Perempuan

Salah satu alasan utama kenapa perempuan lebih rentan terkena GERD adalah pengaruh hormon pada perempuan, khususnya estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini lebih fluktuatif karena perempuan mengalami fase menstruasi, kehamilan, maupun menopause. 

Kadar progesteron yang tinggi, terutama selama kehamilan, dapat menyebabkan relaksasi otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu otot pembatas antara lambung dan kerongkongan yang seharusnya mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Saat LES melemah, maka kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan menjadi lebih besar, sehingga memicu berbagai gejala GERD. Ini juga menjadi alasan mengapa banyak ibu hamil sering mengeluhkan heartburn atau rasa terbakar di dada.

2. Stres yang Lebih Dominan Dialami Perempuan

Stres dan gangguan kecemasan adalah faktor pemicu GERD yang sering diabaikan dan jarang sekali disadari. Pada faktanya, kecemasan dapat memengaruhi kerja sistem saraf yang terhubung dengan sistem pencernaan, termasuk produksi asam lambung dan pergerakan otot saluran cerna.

Kondisi ini disebut sebagai gut-brain axis, yaitu hubungan erat antara otak dan usus. Ketika seseorang mengalami stres atau cemas berlebihan, maka sistem pencernaan bisa ikut terganggu. 

Stres yang dialami perempuan disebabkan oleh banyak faktor, seperti tuntutan peran ganda (berperan sebagai istri, ibu, dan pekerja), perempuan rentan menghadapi diskriminasi dan stereotip, serta tingginya tingkat sensitifitas pada perempuan. 

Stres yang lebih dominan dialami perempuan ini  menjadi salah salah satu alasan kenapa perempuan lebih rentan terkena GERD.

3. Pola Makan dan Gaya Hidup

Pola makan juga berperan besar dalam memicu atau memperparah GERD. Banyak perempuan, terutama yang sedang menjalani diet ketat tanpa sadar mengabaikan kebutuhan nutrisi seimbang. Melewatkan makan, mengonsumsi makanan tinggi lemak, pedas, atau asam dalam jumlah besar, dapat memicu refluks asam.

Selain itu, kebiasaan seperti langsung berbaring setelah makan, terlalu sering minum kopi, atau kabiasaan merokok juga turut meningkatkan risiko GERD pada perempuan. Sayangnya, gaya hidup modern yang serba cepat sering membuat perempuan tidak sempat memperhatikan pola makan sehat, sehingga menyebabkan perempuan rentan terkena GERD.

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Dibandingkan laki-laki, perempuan lebih sering mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti pil KB, antidepresan, atau obat penenang yang dapat memengaruhi sistem pencernaan. Beberapa jenis obat bahkan diketahui dapat melemahkan otot LES atau meningkatkan produksi asam lambung.

GERD pada Perempuan dapat Dicegah

Meski perempuan lebih rentan terkena GERD, bukan berarti masalah pencernaan ini tidak dapat dicegah ya, Sobat Nutri! Sebagai perempuan, menyeimbangkan antara kesibukan dan kesehatan sangat penting dilakukan.

Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan lambung yang bisa perempuan Indonesia terapkan untuk mencegah terkena GERD:

  • Hindari makanan pemicu terjadinya masalah asam lambung, seperti gorengan, makanan pedas, asam, mengandung cokelat, dan mengandung kafein.
  • Beri jeda atau waktu minimal 2 jam setelah makan jika ingin berbaring.
  • Biasakan makan dalam porsi kecil, tapi dengan intensitas lebih sering. 
  • Kelola stres dengan baik, seperti relaksasi, meditasi, atau olahraga ringan untuk menjaga suasana hati.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan jangka panjang.
  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi untuk mencegah refluks saat malam hari.
  • Selalu aktif bergerak, meskipun di tengah-tengah kesibukan.

Kenapa perempuan lebih rentan terkena GERD? Jawabannya terletak pada kombinasi antara faktor hormonal, psikologis, gaya hidup, serta penggunaan obat-obatan pada perempuan. Dengan memahami penyebab utamanya, perempuan bisa lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan sejak dini. 

Pilihan Gaya Hidup Sehat untuk Perempuan agar Terhindar dari GERD

Selain tips di atas, perempuan juga perlu menerapkan gaya hidup yang mendukung kesehatan pencernaan. Beberapa di antaranya:

  • Rutin olahraga ringan: Jalan pagi, yoga, atau pilates dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat tanpa membebani tubuh.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol: Kedua kebiasaan ini dapat memperburuk gejala GERD.
  • Konsumsi makanan penunjang pencernaan: Salah satu yang bisa dicoba adalah Nutriflakes, sereal berbahan alami yang kaya serat dan ramah untuk lambung. Nutriflakes dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan sekaligus menurunkan risiko asam lambung naik.

Perempuan memang memiliki risiko lebih tinggi mengalami GERD, namun dengan gaya hidup sehat dan pola makan yang tepat, kondisi ini bisa dicegah. Pahami faktor-faktor pemicunya, atur pola makan, kelola stres, dan jangan lupa konsumsi makanan yang bersahabat dengan lambung.

Bagikan Artikel: