Ibadah puasa memang sebuah kewajiban bagi masyarakat yang memeluk agama Islam. Namun, bagaimana hukum puasa bagi penderita asam lambung? Mengingat gangguan asam lambung naik ini berhubungan langsung dengan organ pencernaan.
Puasa merupakan sebuah aktivitas di mana kita harus menahan rasa lapar dari pagi hingga sore hari. Pada umumnya, ibadah ini berlangsung selama bulan Ramadhan yang datang setiap satu tahun sekali.
Sebenarnya selain menahan lapar, kita juga harus menahan amarah dan nafsu tidak baik selama puasa berlangsung. Walaupun harus menahan rasa lapar, puasa ternyata memberikan kebaikan yang banyak untuk kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat puasa untuk kesehatan:
Walaupun banyak manfaat yang kita dapatkan, bolehkah asam lambung menjalankan ibadah puasa? Mengingat penderita asam lambung sangat bergantung pada pola makan yang teratur dan gaya hidup sehat.
Sebab, jika pola makan ini menjadi tidak teratur, gangguan asam lambung naik atau GERD bisa saja kambuh.
Piring dan jam tanda puasa (sumber: canva)
Melansir dari Kompas, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengatakan bahwa penderita gangguan pencernaan, seperti maag & asam lambung, boleh untuk menjalankan puasa. Namun, beliau mengingatkan bahwa pada minggu pertama akan ada perasaan tidak nyaman.
Minggu pertama pada bulan puasa ini biasanya disebut dengan masa penyesuaian. Artinya, sebuah masa di mana kita harus berjuang lebih keras dalam menjalani puasa agar badan dapat menyesuaikan bagi penderita maag atau asam lambung naik.
Pada masa tersebut, penderita pencernaan diharapkan untuk menahan rasa sakitnya terlebih dahulu. Namun, dengan catatan tubuh kita tidak mengalami muntah. Sebab, pada masa ini asam lambung juga sedang berusaha menyesuaikan dengan puasa.
Saat minggu pertama ini, penderita asam lambung dapat mengantisipasi rasa sakit gangguan asam lambung dengan meminum obat atau makanan pereda asam lambung. Misalnya adalah sereal umbi garut Nutriflakes.
Setelah masuk minggu kedua bulan puasa, biasanya lambung sudah bisa menyesuaikan. Sehingga, lambung dan asam lambung akan terbiasa dengan keadaan di mana perut kosong selama beberapa jam.
Artikel terkait:
Manfaat Puasa Solusi dalam Meredakan Asam Lambung
Artinya, hukum puasa bagi penderita asam lambung ini sangat diperbolehkan. Walaupun pada minggu pertama memang kita harus berjuang dua kali lipat daripada orang-orang dengan kondisi normal.
Ilustrasi asam lambung naik (sumber: canva)
Namun, puasa bisa kita hentikan jika kita merasakan sakit berlebih pada perut, perasaan panas di area dada, sampai pada muntah-muntah. Sebab, hal ini merupakan ciri-ciri dari asam lambung naik saat puasa.
Jika tidak menghentikan puasa, takutnya orang yang mengalami muntah ini akan mengalami dehidrasi. Keadaan ini jika terus berlanjut, mungkin saja justru menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih parah lagi.
Hukum puasa bagi penderita asam lambung pun mejadi tidak diperbolehkan karena masalah kesehatan.
Melalui penjelasan di atas, pertanyaan mengenai bolehkah asam lambung berpuasa ini sudah terjawab. Penderita asam lambung boleh mejalankan puasa saat tubuh masih dalam keadaan yang sehat dan fit.
Walaupun pada minggu pertama, penderita pencernaan ini harus berusaha lebih besar daripada orang dengan keadaan normal. Sebab, saat minggu pertama ini merupakan masa penyesuaian lambung terhadap aktivitas puasa.
Sebelum menjalani puasa ini, penderita asam lambung disarankan untuk mengonsumsi Nutriflakes terlebih dahulu. Hal ini untuk mengantisipasi penderita asam lambung terhadap gejalanya.
Sebab, Nutriflakes merupakan sereal umbi garut yang berguna untuk meredakan asam lambung. Bahan-bahan alami dalam Nutriflakes membuat sereal sehat ini sangat aman untuk kita konsumsi.
Demikian ulasan mengenai hukum puasa bagi penderita asam lambung, semoga dapat bermanfaat.
Nutriflakes, asam lambung hilang puasa jadi lancar!