Pernahkah Anda mendengar istilah "diet telur rebus"?
Diet telur rebus pertama kali diperkenalkan oleh Arielle Chandler pada tahun 2018, yang dikenal dengan boiled egg diet. Tapi apa sebenarnya diet telur rebus ini?
Diet telur rebus adalah diet yang menjadikan telur rebus sebagai sumber utama asupan protein tubuh. Diet ini juga dipercaya efektif dalam menurunkan berat badan dengan cepat. Selain menjadikan telur sebagai sumber protein utama, diet ini juga membatasi asupan karbohidrat.
Pada umumnya, mengolah telur bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Tapi telur rebus dinilai lebih sehat. Selain tinggi protein, telur rebus juga rendah kalori.
Sehingga, telur rebus juga dinilai cocok dijadikan sebagai salah satu menu diet. Itu sebabnya, diet telur rebus sering dikatakan sebagai diet rendah kalori dan karbohidrat, tapi tinggi protein.
Baca: Berapa Kebutuhan Kalori untuk Diet?
Setelah mengulas sedikit mengenai diet telur rebus, akan muncul pertanyaan seputar bagaimana cara melakukannya. Cara melakukan diet telur rebus ini diharuskan untuk konsumsi telur rebus pada setiap waktu makan. Selain itu, juga harus diimbangi dengan asupan serat.
Ketika menjalani diet telur rebus, sebaiknya hindari makanan tinggi gula, karbohidrat, dan lemak. Beberapa jenis makanan yang bisa Anda konsumsi saat diet:
Selama menjalani diet telur rebus, hindari konsumsi jajanan ringan. Selain jajanan ringan, makanan ini juga harus dihindari:
Itu ulasan mengenai makanan yang bisa Anda konsumsi dan makanan yang harus dihindari saat diet telur rebus.
Manfaat diet telur rebus yang paling utama adalah untuk menurunkan berat badan secara cepat, tapi tetap disertai dengan olahraga rutin. Sehingga, asupan kalori yang tidak berlebih akan membuat lemak di tubuh mudah terbakar. Selain untuk menurunkan berat badan, juga bermanfaat dalam menurunkan risiko obesitas dan penyakit kronis lainnya.
Perlu menjadi perhatian dalam menjalani pola diet telur rebus, guna meminimalisir risiko yang mungkin dapat terjadi. Karena setiap reaksi tubuh manusia berbeda beda maka selalu memantau respon tubuh itu penting.
Diet telur rebus memang bermanfaat, terutama dalam mendukung penurunan berat badan. Hanya saja, dalam mengonsumsi jenis makan lain sangat dibatasi sehingga dapat menimbulkan beberapa risiko seperti berikut:
Dalam proses diet, asupan kalori tubuh memang dibatasi. Meskipun membatasi asupan kalori tubuh, nutrisi lainnya seperti karbohidrat, vitamin, serat, dan mineral, juga harus terpenuhi. Sehingga, diet telur rebus yang ketat bisa meningkatkan risiko malnutrisi.
Diet telur rebus memang dikenal sebagai diet yang bisa menurunkan berat badan secara cepat. Tapi penurunan berat badan yang drastis dan ekstrem justru bisa menyebabkan berat badan naik atau turun secara tidak menentu (seperti yoyo).
Diet telur rebus yang dilakukan dalam jangka panjang bisa meningkatkan kolesterol di dalam tubuh. Hal ini karena kita cenderung konsumsi telur lebih banyak saat diet telur rebus.
Dapatkan pendampingan dengan ahli gizi profesional untuk meminimlisir risiko dalam menjalani diet terlur rebus.
Demikian ulasan mengenai diet telur rebus, cara, manfaat, dan efek negatif penerapannya. Diet rebus memang dinilai sebagai cara diet yang efektif dalam menurunkan berat badan secara cepat, tapi sebelum melakukan diet telur rebus, sebaiknya konsultasikan kepada ahli kesehatan.