Diet hipertiroid adalah pola makan (diet) bagi penderita penyakit hipertiroidisme.
Seseorang yang memiliki penyakit hipertiroidisme akan cenderung mengalami kondisi di mana metabolisme tubuh menjadi lebih cepat, sehingga berat badan akan mengalami penurunan secara drastis. Walaupun sudah konsumsi tinggi kalori, penderita hipertiroidisme tidak akan mengalami kenaikan berat badan.
Penyakit hipertiroidisme ini disebabkan oleh tingginya kadar hormon tiroid di dalam tubuh yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroid sendiri berfungsi untuk mengendalikan proses metabolisme tubuh. Apabila produksi hormon tiroid terlalu banyak, maka sistem metabolisme tubuh akan semakin cepat.
Diet hipertiroid adalah diet yang dilakukan khusus untuk penderita hipertiroidisme. Penyakit ini sendiri memiliki dampak berupa penurunan berat badan, gangguan tidur, hingga tremor. Hal ini terjadi karena laju metabolisme tubuh yang terlalu cepat.
Diet atau pola makan hipertiroid bertujuan untuk menekan atau mengurangi produksi hormon tiroid. Memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi bisa membantu menurunkan gejala pada penderita hipertiroid karena makanan berpengaruh besar terhadap peningkatan produksi hormon tiroid tersebut.
Berikut makanan yang disarankan untuk diet hipertiroid:
1. Makanan Rendah Yodium
Bagi seseorang yang melakukan diet hipertiroid disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah yodium. Yodium sendiri berperan dalam proses pembentukan hormon tiroid. Itu sebabnya perlu membatasi konsumsi makanan tinggi yodium untuk menghambat produksi hormon tersebut.
Makanan rendah yodium antara lain:
- Garam tanpa yodium
- Putih telur
- Buah-buahan
- Kentang
- Madu
- Oatmeal
2. Konsumsi Vitamin, Mineral, dan Lemak Sehat
Vitamin D dan beberapa jenis mineral, seperti zat besi, kalsium, selenium, dan seng bisa menjaga kesehatan kelenjar tiroid. Sementara itu, lemak sehat berperan dalam menyeimbangkan hormon tiroid.
3. Konsumsi Sayuran Cruciferous
Sayuran jenis ini adalah sayuran yang termasuk ke dalam famili cruciferae. Sayuran jenis ini dikenal sebagai sayuran tinggi gizi, sehingga bisa menghambat produksi hormon tiroid yang berlebihan.
Sayuran yang termasuk ke dalam famili ini adalah:
- Brokoli
- Kubis
- Kembang kol
- Selada air
- Pakcoi
1. Makanan Tinggi Kandungan Yodium
Asupan yodium yang dikonsumsi bisa memengaruhi produksi hormon tiroid di dalam tubuh. Karena yodium adalah bahan untuk meningkatkan produksi hormon tiroid, maka konsumsi yodium perlu dihindari.
Makanan tinggi yodium, antara lain:
- Susu
- Kuning telur
- Makanan laut
- Garam beryodium
- Buah prune
2. Makanan Mengandung Gluten
Seseorang yang menderita penyakit hipertiroidisme berpeluang tinggi mengalami peradangan. Sementara itu, gluten sendiri bisa memicu peradangan. Itu sebabnya menghindari konsumsi makanan mengandung gluten sangat dianjurkan bagi penderita hipertiroidisme.
Makanan tinggi gluten yang harus dihindari adalah:
- Tepung gandum dan produk olahannya seperti roti, kue, dan sereal
- Gandum
- Barley
3. Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein
Makanan atau minuman yang mengandung kafein harus dihindari bagi penderita hipertiroidisme. Kandungan kafein bisa memperburuk gejala penyakit hipertiroidisme seperti jantung berdebar, tremor, hingga rasa cemas.
Makanan dan minuman mengandung kafein yang harus dihindari:
- Kopi
- Teh
- Cokelat
- Matcha
- Kuaci
Demikian makanan yang disarankan dan makanan yang harus dihindari bagi seseorang yang menjalankan diet hipertiroid.
Baca juga:
Cara Diet bagi Penderita Asam Lambung
Pada dasarnya, diet hipertiroid ini mengutamakan jenis makanan atau minuman yang bisa dikonsumsi oleh penderita hipertiroidisme agar tidak memperparah penyakit tersebut. Sama halnya dengan seseorang yang memiliki kondisi normal, pola makan terbaik adalah penerapan pola makan sehat. Selain jenis makanan, Anda juga perlu menjaga porsi makan.