Berat badan dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari, seperti aktivitas fisik dan pola makan. Tidak hanya itu, berat badan juga sering dikaitkan dengan stres.
Pernahkah mendengar kalimat, "Kurusan, lagi stres, ya?" Kalimat itu mungkin pernah kamu dengar atau justru diucapkan seseorang kepadamu. Tapi bagaimana faktanya?
Apakah stres bisa menurunkan berat badan?
Kondisi Stres
Stres adalah reaksi seseorang, baik reaksi secara fisik maupun secara emosional. Stres juga diartikan sebagai perasaan yang biasanya terjadi dan dapat kita rasakan saat berada di bawah tekanan, merasa kewalahan, atau merasa kesulitan dalam menghadapi sesuatu.
Gejala stres, seperti:
Tidak sedikit yang beranggapan kalau stres hanya berdampak pada mental dan emosional saja, tapi faktanya stres bisa saja berdampak pada fisik. Dampak secara fisik dari stres, seperti maag, diare, sakit kepala, atau rasa lelah tanpa adanya sebab yang jelas.
Stres dapat memengaruhi berat badan, dan pada beberapa kasus, dapat menyebabkan penurunan berat badan. Reaksi tubuh terhadap stres dapat memicu sejumlah perubahan fisiologis yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan, antara lain:
Saat stres cenderung merasa terancam, sehingga melepas hormon stres bernama adrenalin dan kortisol. Meningkatnya hormon ini bisa membuat nafsu makan kamu meningkat atau menurun, sehingga memungkinkan terjadinya penurunan berat badan.
Stres dapat mengganggu pola makan normal dan mengurangi keinginan untuk makan.
Beberapa orang dapat mengalami peningkatan metabolisme ketika mereka stres. Metabolisme yang lebih cepat dapat mengakibatkan pembakaran kalori yang lebih tinggi dan pada akhirnya penurunan berat badan.Semakin cepat proses pembakaran kalori tubuh, tentunya berpengaruh terhadap penurunan berat badan.
Seseorang yang stres berkemungkinan mengalami gangguan pencernaan, berupa sakit perut, kram, mual, diare, atau kembung. Kondisi itu akan membuat kamu tidak memiliki keinginan untuk makan.
Gangguan pencernaan ini dapat memengaruhi penyerapan nutrisi dan menyebabkan penurunan berat badan.
Beberapa orang merespons stres dengan meningkatkan aktivitas fisik, seperti bergerak lebih banyak atau melakukan olahraga. Aktivitas fisik yang meningkat dapat menyebabkan pembakaran kalori yang lebih tinggi.
Penurunan berat badan akibat stres terjadi karena stres memengaruhi nafsu makan, laju metabolisme tubuh, dan sistem pencernaan tubuh.Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengelola stres. Berikut cara mengelola stres:
Baca:
10 Tips Menurunkan Berat Badan di Rumah dengan Cepat dan Sehat
Penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti berikut ini:
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola stres dengan baik. Pertanyaan seputar apakah stres bisa menurunkan berat badan sudah terjawab, ya!
Namun, penting untuk dicatat bahwa dampak stres terhadap berat badan dapat bervariasi antarindividu. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan sebagai respons terhadap stres.
Selain itu, penurunan berat badan yang disebabkan oleh stres seringkali bersifat sementara, dan berat badan dapat kembali normal setelah stres berkurang atau diatasi.