Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Apakah Stres Bisa Menurunkan Berat Badan?
 
Apakah Stres Bisa Menurunkan Berat Badan?

Apakah Stres Bisa Menurunkan Berat Badan?

Berat badan dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari, seperti aktivitas fisik dan pola makan. Tidak hanya itu, berat badan juga sering dikaitkan dengan stres.

Pernahkah mendengar kalimat, "Kurusan, lagi stres, ya?" Kalimat itu mungkin pernah kamu dengar atau justru diucapkan seseorang kepadamu. Tapi bagaimana faktanya?

Apakah stres bisa menurunkan berat badan?

Kondisi Stres

Stres adalah reaksi seseorang, baik reaksi secara fisik maupun secara emosional. Stres juga diartikan sebagai perasaan yang biasanya terjadi dan dapat kita rasakan saat berada di bawah tekanan, merasa kewalahan, atau merasa kesulitan dalam menghadapi sesuatu.

Gejala-gejala Seseorang Mengalami Stres

Gejala stres, seperti:

  • Mudah gusar.
  • Frustrasi.
  • Sulit menenangkan pikiran.
  • Suasana hati yang berubah-ubah.
  • Merasa useless.
  • Enggan berinteraksi dengan orang lain.
  • Depresi.
  • Bingung.

Tidak sedikit yang beranggapan kalau stres hanya berdampak pada mental dan emosional saja, tapi faktanya stres bisa saja berdampak pada fisik. Dampak secara fisik dari stres, seperti maag, diare, sakit kepala, atau rasa lelah tanpa adanya sebab yang jelas.

Pengaruh Stres Terhadap Berat Badan

Stres dapat memengaruhi berat badan, dan pada beberapa kasus, dapat menyebabkan penurunan berat badan. Reaksi tubuh terhadap stres dapat memicu sejumlah perubahan fisiologis yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan, antara lain:

1. Hilang Nafsu Makan

Saat stres cenderung merasa terancam, sehingga melepas hormon stres bernama adrenalin dan kortisol. Meningkatnya hormon ini bisa membuat nafsu makan kamu meningkat atau menurun, sehingga memungkinkan terjadinya penurunan berat badan.

Stres dapat mengganggu pola makan normal dan mengurangi keinginan untuk makan.

2. Mempengaruhi Metabolismae

Beberapa orang dapat mengalami peningkatan metabolisme ketika mereka stres. Metabolisme yang lebih cepat dapat mengakibatkan pembakaran kalori yang lebih tinggi dan pada akhirnya penurunan berat badan.Semakin cepat proses pembakaran kalori tubuh, tentunya berpengaruh terhadap penurunan berat badan.

3. Mempengaruhi Pencernaan

Seseorang yang stres berkemungkinan mengalami gangguan pencernaan, berupa sakit perut, kram, mual, diare, atau kembung. Kondisi itu akan membuat kamu tidak memiliki keinginan untuk makan.

Gangguan pencernaan ini dapat memengaruhi penyerapan nutrisi dan menyebabkan penurunan berat badan.

4. Aktivitas Fisik yang Meningkat

Beberapa orang merespons stres dengan meningkatkan aktivitas fisik, seperti bergerak lebih banyak atau melakukan olahraga. Aktivitas fisik yang meningkat dapat menyebabkan pembakaran kalori yang lebih tinggi.

Penurunan berat badan akibat stres terjadi karena stres memengaruhi nafsu makan, laju metabolisme tubuh, dan sistem pencernaan tubuh.Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengelola stres. Berikut cara mengelola stres:

Baca:

10 Tips Menurunkan Berat Badan di Rumah dengan Cepat dan Sehat

Tips Mengelola Stres

Penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti berikut ini:

  • Mencoba untuk terbuka dan mengungkapkan seluruh keluh kesah kepada teman atau kerabat.
  • Berolahraga secara rutin.
  • Melakukan meditasi dan rileksasi.
  • Melakukan aktivitas penghilang stres, seperti melakukan hobi atau hal lain yang kamu anggap menyenangkan.
  • Konsumsi makanan bergizi.
  • Tidur atau istirahat yang cukup.
  • Fokus pada kondisi saat ini atau tidak perlu overthinking.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola stres dengan baik. Pertanyaan seputar apakah stres bisa menurunkan berat badan sudah terjawab, ya!

Namun, penting untuk dicatat bahwa dampak stres terhadap berat badan dapat bervariasi antarindividu. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan sebagai respons terhadap stres.

Selain itu, penurunan berat badan yang disebabkan oleh stres seringkali bersifat sementara, dan berat badan dapat kembali normal setelah stres berkurang atau diatasi.