Berbuka puasa adalah momen yang paling dinanti setelah seharian menahan lapar dan haus. Namun, karena rasa lapar yang berlebihan sering kali membuat kita tergoda untuk menyantap segala jenis makanan tanpa memperhatikan dampaknya bagi tubuh.
Padahal, tidak semua makanan baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Beberapa di antaranya justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan, lonjakan gula darah, hingga rasa lemas setelah makan. Namun, Sobat Nutri jangan khawatir! Informasi seputar makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa akan kami ulas dalam pembahasan artikel kali ini!
Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa agar tetap sehat dan bugar:
Siapa sih yang tidak kenal dengan camilan satu ini? Gorengan seperti bakwan, tahu isi, serta mendoan memang lezat dan menggoda, tapi mengandung banyak minyak yang bisa memperberat kerja sistem pencernaan.
Setelah seharian berpuasa, perut dalam kondisi kosong dan lebih sensitif. Sehingga, mengonsumsi gorengan saat berbuka bukanlah pilihan yang tepat karena dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman, kembung, hingga naiknya kadar kolesterol.
Bagi pecinta makanan pedas, mungkin sulit menahan godaan sambal atau makanan berbumbu kuat saat berbuka. Namun, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lambung yang sedang kosong, meningkatkan risiko sakit maag, dan membuat perut terasa tidak nyaman sepanjang malam.
Sobat Nutri tetap boleh konsumsi makanan pedas, tapi pastikan makanan yang dikonsumsi masih dengan level pedas dan porsi cukup, ya!
Makanan yang terlalu asam, seperti jeruk, tomat, atau acar, dapat memicu asam lambung naik dan menyebabkan nyeri ulu hati. Jika Sobat memiliki riwayat gangguan lambung, sebaiknya hindari makanan ini saat berbuka puasa agar perut tetap nyaman untuk beribadah tarawih dan menjalankan puasa di kemudian hari.
Lemas karena berpuasa sering kali menjadi alasan seseorang konsumsi makanan cepat saji karena dapat menjadi solusi praktis. Burger, pizza, ayam goreng, dan makanan cepat saji lainnya memang praktis dan menggoda, tapi jenis makanan ini mengandung lemak trans dan kadar garam cukup tinggi. Selain sulit dicerna, makanan cepat saji juga dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa haus yang berlebihan setelah makan.
Minuman seperti kopi dan teh hitam sebaiknya dihindari saat berbuka puasa karena dapat menyebabkan dehidrasi. Kafein memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine dan membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Akibatnya, tubuh bisa terasa lebih lemas dan mudah lelah.
Makanan tinggi garam seperti keripik, makanan kalengan, dan olahan daging seperti sosis serta nugget bisa menyebabkan retensi air dalam tubuh. Hal ini akan membuat perut menjadi kembung dan meningkatkan tekanan darah, sehingga berisiko bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).
Sobat Nutri, minuman bersoda tidak hanya tinggi gula, tapi juga mengandung gas karbonasi yang bisa membuat perut terasa kembung dan tidak nyaman. Selain itu, minuman ini bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan membuat tubuh terasa lemas setelah berbuka puasa.
Makanan manis memang sering dikonsumsi saat berbuka untuk mengembalikan energi dengan cepat. Namun, mengonsumsi gula secara berlebihan, seperti sirup, kue-kue manis, atau minuman bersoda, justru dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
Hal ini dapat membuat tubuh terasa lemas setelah makan dan berisiko meningkatkan berat badan jika dikonsumsi secara terus-menerus. Tenang, karena Sobat Nutri tetap dapat konsumsi kurma yang manis, ya!
Agar berbuka puasa tetap sehat dan memberikan energi yang cukup untuk menjalani ibadah serta aktivitas malam, berikut beberapa tips yang bisa Sobat Nutri lakukan:
Dengan menghindari makanan kurang sehat dan memilih makanan yang lebih bergizi, tubuh akan lebih bugar dan siap menjalani ibadah dengan optimal.
Bila perlu konsumsi sereal Nutriflakes saat berbuka untuk menjaga pencernaan tetap sehat. Selamat menjalankan ibadah puasa dan tetap jaga kesehatan!