Gangguan asam lambung naik memberikan dampak negatif bagi tubuh dengan berbagai gejala yan menyertainya. Salah satu gejala yang muncul seperti sesak napas karena asam lambung ini juga sering terjadi bagi penderitanya.
Walaupun belum ada konsep yang seragam mengenai korelasi antara pernapasan dengan asam lambung naik.
Namun, sudah banyak studi yang menjelaskan bahwa terdapat hubungan potensial antara saluran pernapasan dengan asam lambung.
Terdapat beberapa komplikasi pada kesehatan jika asam lambung naik ini tidak segera ditangani. Berikut 6 bahaya komplikasi asam lambung naik yang tidak diperhatikan:
Melalui penjelasan di atas dapat dilihat bahwa sesak napas karena asam lambung ini sangat mungkin terjadi. Asam lambung yang naik ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Asam lambung naik kembali ke saluran kerongkongan membawa dampak yang tidak sehat untuk kerongkongan. Salah satunya adalah penyempitan kerongkongan itu sendiri.
Artinya, salah satu saluran pernapasan dapat tersumbat karena penyempitan ini.
Selain itu, cairan asam yang kembali ke kerongkongan pun dapat terhirup oleh alat pernapasan. Padahal cairan yang bersifat asam ini sangat berbahaya, jika tidak ada pada tempatnya (lambung)
Terhirupnya asam lambung ini mengakibatkan perusakan pada saluran pernapasan. Inilah yang menjadi sumber dari gangguan sesak napas karena asam lambung.
Berdasarkan sebuah studi, persentase penderita sesak napas yang mengalami asam lambung naik lebih besar daripada kelompok yang tidak memiliki gangguan asam lambung naik.
Selain itu, hampir 75% dari penderita sesak napas (asma) yang sulit ditangani juga mengalami berbagai gejala asam lambung naik.
Artinya, hubungan dari gangguan sesak napas (asma) dengan asam lambung naik ini telah banyak diteliti.
Terdapat beberapa gejala yang terjadi saat sesak napas karena asam lambung naik. Berikut ulasannya:
Penderita sesak napas yang berhubungan dengan asam lambung naik ini biasanya mengalami sesak pada waktu tertentu.
Umumnya sesak napas ini muncul ketika waktu tidur atau setelah makan dengan porsi besar.
Gejala di atas muncul pastinya karena terdapat penyebab yang mendorongnya.
Sama sepeti yang telah dijelaskan di atas, sesak napas karena asam lambung ini muncul saat cairan asam bersentuhan dengan kerongkongan.
Kondisi di atas memicu saraf untuk refleks menyempitkan kerongkongan sehingga cairan asam ini justru menuju ke saluran pernapasan.
Paparan asam lambung naik pada kerongkongan dan paru-paru yang terus-menerus ini akan menyebabkan gangguan sesak napas (asma) atau pneumonia.
Keadaan ini menimbulkan rasa sesak pada bagian dada.
Jangan khawatir jika terdapat orang yang mengalami hal di atas, sesak napas yang dikarenakan asam lambung naik ini tentu saja dapat diatangani.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
Sesak napas karena asam lambung ini juga dapat ditangani menggunakan berbagai obat. Namun, perlu diingat kembali bahwa obat-obatan dapat membuat ketergantungan.
Baca Juga: Asam Lambung Naik? Tak Perlu Khawatir Mengatasinya
Terdapat istilah yang beredar di masyarakat, “Lebih baik mencegah daripada mengobati". Oleh karena itu, untuk mencegah sesak napas ini artinya kita harus mencegah asam lambung.
Asam lambung naik ini dapat dicegah dengan menjalan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan rendah asam secara teratur.
Gaya hidup sehat dan pola makan yang teratur ini dapat berupa:
Selain cara-cara di atas, mengonsumsi sereal Nutriflakes bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi asam lambung naik. Nutriflakes Sereal umbi garut memiliki manfaat menangani berbagai masalah pencernaan.
Diformulasikan secara khusus untuk memberikan efek terapi gangguan asam lambung naik, maag dan (GERD).
Terbuat dari bahan-bahan alami yang kaya nutrisi seperti umbi garut, daun kelor, psyllium husk, susu etawa dan gula aren yang ampuh untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Secara kesulurahan, jika asam lambung naik ini dapat dicegah, maka sesak napas karena asam lambung naik tidak akan terjadi.
Yuk nikmati khasiat Nutriflakes sekarang juga, sebelum asam lambung naik menjadi kronis.
Nutriflakes, terjamin sehat asam lambung mereda!