Kentang dan nasi adalah makanan yang banyak dikonsumsi sebagai makanan pokok. Karena keduanya mengandung karbohidrat, sama-sama bermanfaat dalam memenuhi sumber energi. Tapi apakah ada perbedaan kalori kentang dan nasi?
Sebelum membahas perbedaan kalori kentang dan nasi, di sini akan membahas nutrisi keduanya terlebih dahulu.
Berdasarkan halodoc yang dikutip dari United States Departement of Agriculture, dalam kentang rebus kupas seberat 100 gram mengandung:
Sementara itu, nasi putih seberat 100 gram mengandung:
Berdasarkan kandungan nutrisi antara kentang dan nasi, kentang lebih tinggi serat daripada nasi putih. Selain itu, kentang juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan nasi. Bahkan, ada beberapa kandungan gizi yang terdapat di dalam kentang, tapi tidak terdapat di dalam nasi, seperti vitamin C, vitamin K, dan kolin.
Apabila dilihat dari segi kalori, kalori 100 gram kentang rebus sebesar 86 kkal. Sementara itu, kalori 100 gram nasi putih sebesar 130 kkal. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa kalori yang terkandung di dalam kentang rebus lebih rendah dibanding kalori yang terkandung di dalam nasi putih.
Kentang dan nasi sama-sama sumber karbohidrat. Dalam 100 gram kentang rebus, mengandung 20.13 gram karbohidrat. Sementara itu, 100 gram nasi putih mengandung karbohidrat sebesar 27.9 gram. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa karbohidrat nasi putih lebih tinggi dibandingkan kentang.
Berdasarkan kandungan kalori ataupun karbohidrat di atas, nasi mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat dibandingkan kentang. Sama artinya bahwa mengonsumsi satu porsi nasi, Anda akan mendapatkan lebih banyak energi dibandingkan satu porsi kentang.
Meskipun demikian, kentang dan nasi sama-sama membuat kenyang. Itu sebabnya kentang lebih cocok dijadikan makanan pengganti nasi bagi seseorang yang sedang melakukan diet (membatasi asupan kalori harian). Dibandingkan dengan nasi, kentang juga lebih kaya vitamin, mineral, dan serat. Sehingga, dibandingkan nasi, kentang bisa dikatakan lebih baik.
Kandungan serat yang terdapat di dalam kentang sebesar 1.8 gram atau beberapa kali lipat lebih tinggi dibandingkan nasi. Serat yang tinggi di dalam kentang ini bisa membuat rasa kenyang lebih lama sehingga tidak memicu seseorang untuk makan berlebihan. Itu sebabnya kentang bisa dijadikan sebagai menu diet agar Anda tidak makan berlebihan yang memicu kenaikan berat badan. Hal ini juga menjadi alasan mengapa kentang bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan nasi putih, terutama untuk kesehatan pencernaan.
Meskipun kentang bisa dikatakan lebih baik daripada nasi, keduanya tergolong makanan tinggi indeks glikemik. Indeks glikemik kedua jenis makanan ini di atas 70. Karena tinggi indeks glikemik, baik kentang ataupun nasi sama-sama cepat menaikkan kadar gula darah. Oleh karena itu, baik kentang ataupun nasi, konsumsinya harus tetap diperhatikan.
Konsumsi nasi juga bukan berarti tidak baik. Makan nasi setiap hari belum tentu langsung menyebabkan obesitas. Selama nasi tidak dikonsumsi secara berlebihan, karbohidrat di dalam tubuh yang berasal dari nasi akan diubah menjadi cadangan energi.
Referensi:
//halodoc.com
//klikdokter.com