Daun kelor untuk diabetes dipercayai oleh masyarakat umum karena kandungan nutrisi dalam tumbuhan ini sangat banyak.
Diabetes adalah suatu kondisi di mana kadar gula dalam darah seseorang melebihi batas normal. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, ataupun orang lanjut usia.
Gangguan diabetes ini bisa disebabkan karena dua hal. Pertama, tubuh yang tidak dapat memproduksi hormon insulin yang cukup. Kedua, sel-sel sensorik pada tubuh tidak bisa merespon dengan optimal terhadap insulin yang dihasilkan.
Insulin adalah sebuah hormon yang dihasilkan oleh organ pankreas. Hormon insulin ini berfungsi agar sel dalam tubuh dapat menyerap glukosa dan diolah menjadi energi.
Jikalau hormon insulin tidak dapat bekerja dengan baik, maka glukosa tidak akan terserap dan justru tertimbun pada darah. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit.
Penyakit diabetes ini sangat berbahaya karena sekali kita terkena diabetes ini maka kita tidak bisa sembuh dari penyakit ini. Selanjutnya, kita hanya dapat mengontrol kadar gula pada darah agar tetap selalu normal.
Daun kelor ini dipercaya memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantuk mengatasi penyakit diabetes.
Alat pengukur diabetes (sumber: canva)
Beberapa kajian menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit. Hampir seluruh gizi pada daun kelor akan meingkat ketika diolah menjadi bubuk atau tepung kelor.
Baca Juga: Bubuk Daun Kelor, Penambah Nutrisi pada Makanan dan Minuman
Nutrisi yang sangat esensial pada daun kelor adalah asam amino. Kelor dapat dikatakan sebagai sumber asam amino, sebuah senyawa yang sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Melansir dai Jurnal Media Laboran, bahwa pemberian air rebusan daun kelor selama 4 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes.
Tentu saja hal ini tidak jauh dari berbagai nutrisi yang terkandung dalam daun kelor.
Daun kelor memiliki senyawa yang berfungsi sebagai antidiabetes karena mengandung zat seng atau mineral yang penting untuk produksi insulin.
Nutrisi pada daun kelor yang digunakan untuk melawan diabetes adalah senyawa Betakaroten dalam vitamin A, sedangkan vitamin C memiliki fungsi untuk menormalkan hormon insulin, dan vitamin E membantu untuk mencegah penyakit diabetes.
Selain itu, asam askorbat pada daun kelor ini membantu proses kinerja hormon insulin dalam darah. Daun kelor juga memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi, sehingga melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.
Sehingga berbagai penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas pun dapat terhindari. Antioksidan yang tinggi ini juga mempercepat regenerasi sel-sel pada pankreas sehingga organ ini bisa menjadi lebih sehat.
Penyakit gula darah tinggi ini biasanya menyerang organ pankreas yang merupakan sumber produksi hormon insulin.
Menurut penelitan Arleni dan Andi, daun kelor dapat mengurangi kadar gula dalam darah dan menjadi insulin alami untuk tubuh. Sehingga penyakit diabetes dapat teratasi.
Tumbuhan kelor dan bubuknya (sumber: canva)
Sebenarnya tanaman kelor adalah salah satu tumbuhan tropis, sehingga mudah tumbuh dan berkembang di negara Indonesia. Kelor sendiri asli dari daerah sekitar kaki Gunung Himalaya.
Selain itu tumbuhan kelor juga dapat hidup di semua jenis tanah yang ada, baik di dataran rendah sampai pada ketinggian 700 meter di atas laut.
Kelor pun dapat bertahan dan hidup selama musim kering atau musim panas.
Seluruh bagian tanaman kelor memiliki berbagai manfaat serta khasiat. Oleh karenanya, kelor disebut dengan Miracle Tree atau tumbuhan ajaib sebab kebaikannya bagi kesehatan tubuh.
Kandungan gizi daun kelor yang tinggi membuat tanaman ini mempunyai banyak fungsi untuk kesehatan, salah satunya menangani diabetes.
Berbagai kebaikan kelor ini dapat ditemui dalam satu produk serea sehat Nutriflakes. Sereal umbi garut yang memiliki efek terapi dan bagus untuk menjaga kesehatan tubuh.
Terjamin sehat, Nutriflakes bantu atasi asam lambung.