Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Cara Berbuka Puasa yang Benar Menurut Islam
 
Cara Berbuka Puasa yang Benar Menurut Islam

Cara Berbuka Puasa yang Benar Menurut Islam

Momen berbuka puasa merupakan waktu yang sangat spesial bagi umat Islam, khususnya setelah menjalani ibadah puasa selama satu hari penuh. Ada tata cara berbuka yang dianjurkan sesuai dengan sunnah yang baik untuk dipahami dan diikuti.

Dalam hal tuntunan berpuasa selama bulan Ramadhan, Allah telah memberikan petunjuk melalui Surat Al-Baqarah ayat 183. Isi dari ayat ini adalah sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ۝١٨٣

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Memperhatikan bahwa puasa Ramadhan merupakan kewajiban ibadah bagi setiap muslim, maka sangatlah penting bagi mereka untuk melaksanakannya sesuai dengan perintah Allah SWT. Selain itu, memahami tata cara pelaksanaannya juga sangat penting, termasuk dalam hal berbuka puasa.

1. Menyegerakan Berbuka

Dalam praktik berbuka puasa, seorang muslim tidak hanya sekedar membaca doa dan memulai makan, tetapi juga mengikuti adab dan tata cara yang sesuai dengan sunnah dalam berbuka.

Ketika tiba waktu berbuka puasa, yang ditandai dengan suara adzan maghrib, dianjurkan bagi umat Islam untuk segera berbuka. Ini sesuai dengan panduan dari Muhammadiyah yang menyatakan bahwa menyegerakan berbuka puasa adalah sunnah, sebagaimana tercatat dalam hadits.

"Rasulullah SAW bersabda, 'Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka'." (HR. Bukhari Nomor 1957, HR. Muslim Nomor 1098).

Baca: Menu Makan Berbuka Puasa Bikin Ngiler, Dijamin Sehat dan Lezat!

2. Berbuka Puasa dengan Kurma

Berikutnya, dalam sunnah berbuka puasa, disarankan bagi seorang muslim untuk memulai dengan makan kurma. Hal ini didasarkan pada hadits yang menyatakan keutamaan berbuka dengan kurma, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

"Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih" (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

3. Berdoa Sebelum Berbuka

Sebelum menikmati makanan untuk berbuka, sangat disarankan bagi umat Islam untuk terlebih dahulu membacakan doa berbuka. Berdasarkan buku ‘Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW’ karya Muhammad Ridho al-Thurisinai, ada sebuah hadits yang menguraikan tentang pentingnya berdoa sebelum berbuka, yang menegaskan bahwa ada doa khusus pada saat berbuka yang dijamin akan dikabulkan.

Dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan bahwa:

“Memang benar, bagi mereka yang berpuasa, terdapat doa pada saat berbuka yang tidak akan ditolak.”

Dan dalam az-Zawaid, disebutkan bahwa sanad hadits ini adalah sahih. Nabi Muhammad SAW biasa membaca doa berikut sebelum berbuka puasa, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ibnu Umar RA:

“Telah hilang rasa dahaga, telah basah kerongkongan, dan semoga pahala tetap terjaga, dengan izin Allah SWT.”

4. Berbuka Sebelum Solat Maghrib

Waktu untuk berbuka puasa diindikasikan dengan berkumandangnya adzan Maghrib, yang menjadi pertanda bagi umat Islam untuk segera berbuka, sehingga mereka dapat melaksanakan sholat Maghrib. Sesuai dengan sunnah yang tercatat dalam hadits, dianjurkan untuk berbuka sebelum sholat.

Dalam ‘Buku Pintar 50 Adab Islam’ oleh Arfiani, diuraikan bahwa Nabi Muhammad SAW memprioritaskan berbuka sebelum sholat. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi:

“Nabi Muhammad SAW biasa berbuka sebelum sholat dengan ruthob (kurma basah) jika tersedia, jika tidak, dengan tamr (kurma kering), dan jika itu pun tidak ada, maka dengan meminum air.” (HR. Tirmidzi).

5. Tidak Berblebihan Saat Berbuka

Berikut adalah penulisan ulang dari tata cara berbuka puasa sesuai dengan sunnah:

Salah satu sunnah dalam berbuka puasa adalah menghindari kelebihan saat mengonsumsi makanan atau minuman. Berdasarkan referensi yang sama, konsumsi berlebih saat berbuka bisa menghilangkan manfaat puasa dan berdampak negatif pada kesehatan. Sebuah hadits juga menyampaikan pesan dari Rasulullah SAW:

“Tiada wadah yang lebih buruk yang diisi oleh anak Adam selain perutnya.” (HR. Tirmidzi).

6. Memberi Buka Puasa

Tidak ada masalah jika seorang Muslim memilih untuk menyediakan makanan untuk berbuka puasa bagi sesama. Tindakan ini dianggap sebagai salah satu amalan sunnah yang dianjurkan selama bulan suci Ramadhan. Seperti yang dijelaskan dalam ‘Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji’ oleh Syamsul Rijal Hamid, Nabi Muhammad SAW telah mengatakan:

“Siapa saja yang menyediakan makanan berbuka bagi orang yang sedang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala dari orang yang berpuasa itu sendiri” (HR. Tirmidzi, dari Yazid bin Khalid Al-Juhanniy RA).

7. Bacaan Doa Berbuka Puasa

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Nabi Muhammad SAW selalu membaca doa sebelum memulai berbuka puasa. Berdasarkan buku ‘Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian’ oleh Mahmud Asy-Syafrowi dan buku ‘Cinta Ramadhan Bersama Keluarga’ yang disusun oleh Sejuta Cinta Ibu Profesional Asia & Efrimenia, diketahui bahwa setelah azan Maghrib berkumandang, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan basmallah sebelum memakan kurma atau minum air sebagai tanda memulai berbuka.

Setelah berbuka dengan kurma atau air, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dengan membaca doa khusus. Doa berbuka puasa yang sering dibacakan adalah sebagai berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى

"Dzahabazh zhoma-u wabtallatil 'uruuqu wa trabatal ajru in syaa allah."

Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala" (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa'i. Daruquthni mengatakan bahwa hadits ini isnad-nya shahih).